Kehadiran Moon Soo Ho memberi energi tersendiri bagi Jung Hae Ra, disaat hatinya sedih Moon Soo Ho menenangkannya dan disaat suntuk dengan pekerjaan kantornya Moon Soo Ho memberikan saran dan masukan. Membuat Hae Ra bisa tersenyum dan bersemangat lagi...
Hak Cipta Gambar KBS2
Simak yuk kisahnya...
Apakah Jung Hae Ra masih mengajak Sharon bekerjasama..???
Atas saran dari Moon Soo Ho ketika bersamanya di kafe siang tadi, Hae Ra akan tetap berusaha. Hae Ra mengatakan, "Jika pekerjaan tidak berjalan lancar, haruskah aku segera berhenti atau, terus berjalan?
Moon Soo Ho mengatakan, "LAKUKAN, namamu adalah jawabannya. Hae Ra yang berarti melakukannya." lalu Hae Ra melanjutkan pendapat Moon Soo Ho tentang Sharon Taylor di mata seorang pengusaha?, Hae Ra terkesan karena dia terlalu unik, tapi gayanya tidak mudah menyerah, dia juga terlihat tidak biasa biasa saja.
Moon Soo Ho berkata, "Yang kau butuhkan adalah bakat Sharon, jika kau merasa cukup percaya diri untuk menghiburnya dan melatihnya, kau bisa mencobanya. Jika kau ingin menggunakan bakat seseorang untuk bisnismu, kau harus siap untuk melakukan sesuatu yang besar demi mereka."
Hae Ra datang ke butik Sharon
Hae Ra membawa draft proposal proyek namun Sharon tetap tidak ingin bekerjasama. Lalu Hae Ra melihat gaun pengantin yang cantik, Hae Ra terkesan dan kagum melihatnya, bahkan dirinya mencoba topi pengantin, sangat pas saat dia mengenakan, Hae Ra berkata, "suatu hari saat aku menikah aku ingin memakai gaun yang terbuat dari Sharon Taylor.
Terucap dalam hati Sharon ingin membunuh Jung Hae Ra dan akan bersembunyi, Kuharap kau akan ingat masa lalumu setidaknya sekali. Dia akan merasa kasihan padaku."
Sharon bertanya, "Bukan pria yang tinggal bersamamu, bukan?
Hae Ra yang masih mengenakan topi atau kerudung pengantin, menatap gaun pengantin buatan Sharon, dalam posisi membelakangi Sharon, Hae Ra mengatakan," Akan menyenangkan untuk menikah dengannya."
Sharon sangat marah, wajahnya dingin, sambil memegang gunting dari arah belakang siap siap hendak menusuk Hae Ra, Sharon menggores pipi Hae Ra dengan sebuah gunting. Hae Ra sangat terkejut dan terlihat marah oleh ulah Sharon kepada dirinya. Apa kau gila? Apa kau tak waras?.
Sambil menunjuk topi atau kerudung pengantin, Sharon berkata, "ini kelihatan norak, jadi aku tak tahan."
Pertengkaran adu mulut keduanya tak terhindarkan lagi, menyebabkan keduanya saling adu kekuatan. Perkelahian pun terjadi.
Wajah Hae Ra dan Sharon nampak tergores. Rambut mereka acak acakan. Hae Ra sangat kesal, marah, segera pergi meninggalkan butik Sharon. Sharon pun masih marah namun kaget mendapatkan tulisan tato kutukan di tangannya. Tulisan itu muncul tepat dia menggoreskan gunting di pipi Hae Ra. Begitu pula Jang Baek Hee juga mendapatkan tulisan tato kutukan. Tentu saja dia sangat terkejut.
Simak yuk kisahnya...
Apakah Jung Hae Ra masih mengajak Sharon bekerjasama..???
Atas saran dari Moon Soo Ho ketika bersamanya di kafe siang tadi, Hae Ra akan tetap berusaha. Hae Ra mengatakan, "Jika pekerjaan tidak berjalan lancar, haruskah aku segera berhenti atau, terus berjalan?
Moon Soo Ho berkata, "Yang kau butuhkan adalah bakat Sharon, jika kau merasa cukup percaya diri untuk menghiburnya dan melatihnya, kau bisa mencobanya. Jika kau ingin menggunakan bakat seseorang untuk bisnismu, kau harus siap untuk melakukan sesuatu yang besar demi mereka."
Hae Ra datang ke butik Sharon
Hae Ra membawa draft proposal proyek namun Sharon tetap tidak ingin bekerjasama. Lalu Hae Ra melihat gaun pengantin yang cantik, Hae Ra terkesan dan kagum melihatnya, bahkan dirinya mencoba topi pengantin, sangat pas saat dia mengenakan, Hae Ra berkata, "suatu hari saat aku menikah aku ingin memakai gaun yang terbuat dari Sharon Taylor.
Terucap dalam hati Sharon ingin membunuh Jung Hae Ra dan akan bersembunyi, Kuharap kau akan ingat masa lalumu setidaknya sekali. Dia akan merasa kasihan padaku."
Sharon bertanya, "Bukan pria yang tinggal bersamamu, bukan?
Hae Ra yang masih mengenakan topi atau kerudung pengantin, menatap gaun pengantin buatan Sharon, dalam posisi membelakangi Sharon, Hae Ra mengatakan," Akan menyenangkan untuk menikah dengannya."
Sambil menunjuk topi atau kerudung pengantin, Sharon berkata, "ini kelihatan norak, jadi aku tak tahan."
Pertengkaran adu mulut keduanya tak terhindarkan lagi, menyebabkan keduanya saling adu kekuatan. Perkelahian pun terjadi.
Wajah Hae Ra dan Sharon nampak tergores. Rambut mereka acak acakan. Hae Ra sangat kesal, marah, segera pergi meninggalkan butik Sharon. Sharon pun masih marah namun kaget mendapatkan tulisan tato kutukan di tangannya. Tulisan itu muncul tepat dia menggoreskan gunting di pipi Hae Ra. Begitu pula Jang Baek Hee juga mendapatkan tulisan tato kutukan. Tentu saja dia sangat terkejut.
Namun Jung Hae Ra dalam perjalanan pulang, memutuskan kembali lagi ke butik Sharon, dia teringat saran Moon Soo Ho kepadanya. Hae Ra tidak menyerah dia tetap berusaha sesuai nasihat Moon Soo Ho kepada dirinya. Sambil membawa beberapa kue ke butik.
Dengan berbesar hati, Hae Ra tulus datang meminta maaf mengakui kesalahannya, dan terus tunduk meminta maaf. "Mohon maafkan aku, pertimbangkanlah bekerjasama dengan perusahaan ku setidaknya satu kali, Aku yakin kau akan berubah pikiran jika kau melihat proposalnya."
Dengan berbesar hati, Hae Ra tulus datang meminta maaf mengakui kesalahannya, dan terus tunduk meminta maaf. "Mohon maafkan aku, pertimbangkanlah bekerjasama dengan perusahaan ku setidaknya satu kali, Aku yakin kau akan berubah pikiran jika kau melihat proposalnya."
Di Kantor Travel Hae Ra
Aktivitas kembali seperti biasanya, suasana kesibukan kantor, Namun kabar buruk bagi perusahaan karena ide Hae Ra tentang bisnis persewaan pakaian, konsepnya bocor oleh travel lain. Hae Ra kelihatan sangat sedih dan kecewa. Masalah baru muncul lagi, pihak maskapai penerbangan melakukan permohonan yang bekerjasama dengan travel nya, perlu penerbangan baru, jumlahnya cukup banyak, penerbangan kelompok 30 orang. Namun belum satupun bisa teratasi. Hae Ra kelihatan bingung, sedih dan kecewa.
Kehadiran Pak Moon di kantor Hae Ra memberi energi tersendiri untuknya. Moon Soo Ho menyapa Hae Ra, Annyeong", sambil menunjukkan Kastanye untuk Hae Ra. Hae Ra yang melihatnya langsung menghampiri Moon Soo Ho dan memeluknya sangat erat. Mereka saling berpelukan, Moon Soo Ho menenangkan Hae Ra yang sedang sedih.
Moon Soo Ho berkata, "Hae Ra hatiku seperti terbakar, sangat panas. Hae Ra menganggap Soo Ho becanda, namun dengan serius Moon Soo Ho mengeluarkan dari balik jas nya (pantesan saja hatinya terbakar, heheheh...), sebuah bungkusan kali ini kentang Panggang goreng, mungkin saja Hae Ra tidak menyukai Kastanye jadi dia membeli juga kentang. Tercium aromanya oleh Hae Ra. Hae Ra tentu saja tersenyum lagi.
Moon Soo Ho berkata, "Kau barusan tersenyum kan? Kau tahu apa yang akan terjadi saat kau tersenyum setelah menangis?
Moon Soo Ho kembali memeluk Hae Ra lebih erat lagi," Aku tidak tahu apa yang terjadi tapi tidak apa-apa, aku ada disisimu. Kau akan melewati banyak perjuangan dalam hidupmu. Tetap saja tidak masalah. Aku disini disisimu."
Air mata Hae Ra terus mengalir membasahi wajahnya. Hae Ra kini jauh lebih tenang, dalam dekapan Moon Soo Ho, dirinya terasa lebih rileks. Moon Soo Ho menenangkan dirinya yang sedang sedih.
Acara Jamuan Makan di rumah Moon Soo Ho
Moon Soo Ho sedang mengadakan jamuan makan malam bersama. Dia akan menyambut tamu spesial, semuanya sudah keluarga bagi Moon Soo Ho termasuk bibi dan tamunya.
Bibi Hae Ra yang mengaku sebagai kerabat Hae Ra datang tepat setelah orang tuanya meninggal adalah bukan bibi asli Hae Ra, ternyata bibi Hae Ra adalah utusan Jang Baek Hee, meminta untuk merawat dan mendampingi Hae Ra. Jang Baek Hee yang telah menyelamatkan sang Bibi yang pernah hampir tenggelam, Jang Baek Hee pula yang membayar semua hutang hutang bibi hingga lunas. Sebagai imbalannya Sang Bibi merawat dan berada disisi Hae Ra. Kini mereka bertemu kembali di rumah Moon Soo Ho. Jang Baek Hee meminta bibi untuk menganggap mereka tidak saling mengenal, belum pernah bertemu sebelumnya.
Makan malam terasa mewah, dengan tatanan hiasan bunga, makanan dan minuman anggur. Mereka berempat bersulang meminum anggur. Kebahagia tergambar jelas di wajah Moon Soo Ho menyambut kedatangan Jang Baek Hee. Moon Soo Ho menceritakan ada dua wanita yang menyelamatkan hidupnya yaitu Jang Baek Hee dan Jung Hae Ra.
Moon Soo Ho berkata, "Ketika aku tidak bisa melakukan apa apa, dan ingin mati. Dia memberiku keberanian untuk bertahan." Jang Baek Hee lanjut mengatakan, Aku memberinya semangat, meski kala itu dirinya berbohong bisa merancang masa depan, "Tidak ada yang menghalangimu, kau akan mencapai semua yang kau inginkan". Moon Soo Ho lanjut berkata, "Aku tidak punya tempat untuk bersandar kuputuskan untuk mempercayai kebohongannya."
Lalu Jang Baek Hee terus saja berdoa untuk Moon Soo Ho. Doaku menumpuk dan menjadi kenyataan di depan mataku. Aku percaya pada kekuatan hati, aku juga percaya pada kekuatan karma."
Jung Hae Ra kini mengerti dan mengenal sosok Jang Baek Hee yang sebenarnya.
Jang Baek Hee mulai menyerahkan kembali cincin Boon Yi kepada Moon Soo Ho. Gunakan ini saat kau membuat cincin yang cocok untuk Jung Hae Ra. Moon Soo Ho melihat cincin nya terlihat sangat tua.
Jang Baek Hee lanjut berkata, "Kuharap kau percaya lagi apa yang akan kukatakan, dan melakukan itu". Moon Soo Ho setuju dan senang menerima cincin tersebut.
Moon Soo Ho berkata, "Hae Ra hatiku seperti terbakar, sangat panas. Hae Ra menganggap Soo Ho becanda, namun dengan serius Moon Soo Ho mengeluarkan dari balik jas nya (pantesan saja hatinya terbakar, heheheh...), sebuah bungkusan kali ini kentang Panggang goreng, mungkin saja Hae Ra tidak menyukai Kastanye jadi dia membeli juga kentang. Tercium aromanya oleh Hae Ra. Hae Ra tentu saja tersenyum lagi.
Moon Soo Ho berkata, "Kau barusan tersenyum kan? Kau tahu apa yang akan terjadi saat kau tersenyum setelah menangis?
Air mata Hae Ra terus mengalir membasahi wajahnya. Hae Ra kini jauh lebih tenang, dalam dekapan Moon Soo Ho, dirinya terasa lebih rileks. Moon Soo Ho menenangkan dirinya yang sedang sedih.
Acara Jamuan Makan di rumah Moon Soo Ho
Moon Soo Ho sedang mengadakan jamuan makan malam bersama. Dia akan menyambut tamu spesial, semuanya sudah keluarga bagi Moon Soo Ho termasuk bibi dan tamunya.
Bibi Hae Ra yang mengaku sebagai kerabat Hae Ra datang tepat setelah orang tuanya meninggal adalah bukan bibi asli Hae Ra, ternyata bibi Hae Ra adalah utusan Jang Baek Hee, meminta untuk merawat dan mendampingi Hae Ra. Jang Baek Hee yang telah menyelamatkan sang Bibi yang pernah hampir tenggelam, Jang Baek Hee pula yang membayar semua hutang hutang bibi hingga lunas. Sebagai imbalannya Sang Bibi merawat dan berada disisi Hae Ra. Kini mereka bertemu kembali di rumah Moon Soo Ho. Jang Baek Hee meminta bibi untuk menganggap mereka tidak saling mengenal, belum pernah bertemu sebelumnya.
Moon Soo Ho berkata, "Ketika aku tidak bisa melakukan apa apa, dan ingin mati. Dia memberiku keberanian untuk bertahan." Jang Baek Hee lanjut mengatakan, Aku memberinya semangat, meski kala itu dirinya berbohong bisa merancang masa depan, "Tidak ada yang menghalangimu, kau akan mencapai semua yang kau inginkan". Moon Soo Ho lanjut berkata, "Aku tidak punya tempat untuk bersandar kuputuskan untuk mempercayai kebohongannya."
Lalu Jang Baek Hee terus saja berdoa untuk Moon Soo Ho. Doaku menumpuk dan menjadi kenyataan di depan mataku. Aku percaya pada kekuatan hati, aku juga percaya pada kekuatan karma."
Jung Hae Ra kini mengerti dan mengenal sosok Jang Baek Hee yang sebenarnya.
Jang Baek Hee mulai menyerahkan kembali cincin Boon Yi kepada Moon Soo Ho. Gunakan ini saat kau membuat cincin yang cocok untuk Jung Hae Ra. Moon Soo Ho melihat cincin nya terlihat sangat tua.
Jang Baek Hee lanjut berkata, "Kuharap kau percaya lagi apa yang akan kukatakan, dan melakukan itu". Moon Soo Ho setuju dan senang menerima cincin tersebut.
Hae Ra di kantornya melakukan presentasi
Di pagi hari, Hae Ra mengadakan presentasi konsep perjalanan wisata dengan chef terkenal. Kau dapat menikmati perjalanan dan juga makanan dengan penjelasan dari koki selama di perjalanan.",Hae Ra kelihatan antusias dengan idenya, namun Sang Direktur merasa itu adalah idenya. Bahkan mengira Hae Ra mengambil idenya. Tampak di wajah Hae Ra jelas saja semakin kesal dan marah. Pada saat seperti ini dia betul betul bingung, apakah tetap tenang ataukah harus marah??? Dirinya merasa frustrasi. Tiba tiba saja kedatangan Moon Soo Ho di Kantor Hae Ra, Moon Soo Ho akan bekerjasama di Seoul Neighborhood Protection, Moon Soo Ho agak terlambat karena direktur utama memintanya datang jam 6 pagi. Kelihatannya Moon Soo Ho juga agak kesal dengan Direktur utama Kantor Hae Ra, hehehe...
Pertemuan Moon Soo Ho dengan Sharon
Park Moon yang berjalan tergesa gesa tiba tiba saja, seseorang menumpahkan Kopi di kameja Pak Moon Soo Ho. Moon Soo Ho segera mengganti kameja dengan kameja pemberian Ji Hoon kepadanya. Moon Soo Ho memakainya.
Sharon mendapatkan undangan dari kantor Moon Soo Ho untuk bertemu dengan pemilik properti. Moon Soo Ho adalah Pimpinan perusahaan Blacksmith's karena ada pertemuan dengan pihak pemilik properti. Salah satu pemilik yang akan diajak bekerja sama adalah Choi Seo Rin alias Sharon. Katanya dia mewarisi tanah nenek moyangnya. Tapi ada kesalahan di berkas.
Aku Choi Seo Rin ujar Sharon memperkenalkan dirinya.
Bersambung ke Episode 11
Jang Baek Hee berhasil mendapatkan kembali cincin Boon Yi dari Chul Min. Jang Baek Hee mengembalikan cincin tersebut kepada pemiliknya di masa kini yaitu Moon Soo Ho. Di masa lampau Lee Myung Soo memberikan cincin perak tersebut kepada Boon Yi. Boon Yi memanjatkan doa kala itu, dia menempatkan cincin tersebut dibawah cahaya bulan purnama, entah apa doa Boon Yi kala itu...??? Jujur saja penasaran nie dengan doanya.
Di masa kini, Akankah Moon Soo Ho bisa memberikan kembali cincin tersebut ke tangan Jung Hae Ra...???
Sharon seorang desainer jenius, bakatnya diakui oleh semua orang, Jung Hae Ra, Ji Hoon, Park Gon dan masih banyak lagi orang yang mengenalnya mengakui bakat Sharon, pakaiannya unik, dan tidak biasa, dia mampu membuat pakaian wanita dan pakaian laki laki. Apakah dia bahagia dengan bakatnya??? tidak sama sekali.. Dalam perjalanan hidupnya selama lebih 250 tahun yang tidak pernah menua, sebenarnya dia sangat kesepian, dia menanti kehadiran suaminya Lee Myung Soo dan ingin cinta suaminya di masa lampau. Di masa kini dia berusaha sekuat tenaga meraih cinta Sang Suami meski di masa kini dengan cara apapun asalkan dia bisa meraih hati Moon Soo Ho. Mampukah dia mengambil hati Moon Soo Ho. Sekarang Kameja jahitan nya sudah terpakai oleh Moon Soo Ho.. Mungkinkah impian Sharon bisa terwujud untuk tinggal satu atap dengan Moon Soo Ho..???
Selanjutnya Black Knight Episode 11 Part 1
Baca Juga Review Kdrama Black Knight (Completed) :
- Review Kdrama Black Knight
- Aktor dan Aktris Kdrama Black Knight
- Indahnya Lokasi Syuting Kdrama Black Knight
- Black Knight Episode 3
- Black Knight Episode 4 Part 1
- Black Knight Episode 4 Part 2
- Black Knight Episode 5 Part 1
- Black Knight Episode 5 Part 2
- Black Knight Episode 6 Part 1
- Black Knight Episode 6 Part 2
- Black Knight Episode 7 Part 1
- Black Knight Episode 7 Part 2
- Black Knight Episode 8 Part 1
- Black Knight Episode 8 Part 2
- Black Knight Episode 9 Part 1
- Black Knight Episode 9 Part 2
- Black Knight Episode 10 Part 1
- Black Knight Episode 10 Part 2
- Black Knight Episode 11 Part 1
- Black Knight Episode 11 Part 2
- Black Knight Episode 12 Part 2
- Black Knight Episode 13 Part 1
- Black Knight Episode 13 Part 2
- Black Knight Episode 14
- Black Knight Episode 15
- Black Knight Episode 16
- Black Knight Episode 17
- Black Knight Episode 18
- Black Knight Episode 19
- Black Knight Episode 20 (END)
- Black Knight Ending yang Mengharukan
- Curhatku Black Knight VS I'm Not a Robot
Baca Juga :
Annyeong Haseyo,... Kamsahamnida...Terima Kasih Sobat Kdramasista ...
NO SPAM, Berikan Komentar yang relevan dengan pembahasan...
NO COPAS GAMBAR, NO COPAS TULISAN ... HARGAI SEMANGAT PENULIS...Berbahagialah Sobat Kdramasista ...
NO SPAM, Berikan Komentar yang relevan dengan pembahasan...
NO COPAS GAMBAR, NO COPAS TULISAN ... HARGAI SEMANGAT PENULIS...Berbahagialah Sobat Kdramasista ...