Langsung ke konten utama

Judul Kdrama

Review Kdrama Hwayugi or Korean Odyssey

Salam Perpisahan Aji 3 I'm Not a Robot

Aku mencintaimu ujar Tuan Kim  lirih kepada Aji 3. Tuan Kim mendekap erat tubuh Aji 3, dan terus menangis seolah enggan melepaskan dan berpisah dengan  Aji 3 alias Jo Ji A. 
Tampak Aji 3 merasakan kesedihan yang sama. Pilu hatinya harus berpisah dengan Tuan Kim. Aji three berkata, "Setiap saat yang kuhabiskan denganmu membuatku bahagia. Sekarang dalam 5 detik, semua ingatan kita akan terhapus. Aji three menghitung mundur, 5,4,3,2,1.  
Tak terasa setetes air mata Jo Ji A jatuh membasahi wajahnya
Hak Cipta Gambar MBC 
Tuan Kim terus memeluk erat Aji 3, menangis dengan suara terdengar, terisak isak, meratapi nasibnya yang akan berpisah dengan Aji 3. Jo Ji A merasakan hal yang sama bahkan mungkin jauh lebih sakit, karena dirinya menahan diri untuk tidak menangis di depan Tuan Kim Min Kyu. Dalam dekapan Tuan Kim, Jo Ji A menutup mata tampak buliran air mata bening jatuh setetes membasahi wajahnya. Jo Ji A  juga sedih, namun hanya bisa diam dan menangis dalam hati. Itu lebih menyakitkan bagi dirinya sehingga membuat dirinya jatuh sakit hingga perlu perawatan Rumah Sakit setelah berpisah dengan Tuan Kim.

Simak yuk kisahnya... 
Jo JI A yang berada di laboratorium Doktor Hong meminta bekerja untuk yang terakhir kalinya, kini dia mengenakan Pakaian Aji three.
Kini Aji 3 berada di rumah Tuan Kim. Tuan Kim meminta mode teman kepada Aji 3.
"Senang bertemu denganmu, teman." sapa Aji 3. Tuan Kim mengajak Aji 3 keluar menghabiskan waktu bersamanya.
Tuan Kim mengajak Aji 3 ke sekolah nya yang sejak 15 tahun ditinggalkannya, menceritakan tentang dirinya yang  alergi karena kontak langsung  manusia. Sejak bertemu Aji 3, Tuan Kim mulai membaik.
Mereka berjalan bersama, menyebrangi jalan,  dahulu  Tuan Kim tidak bisa menikmati indahnya perjalanan karena menganggap orang disekitarnya seperti pepohonan, rasanya seperti berjalan di tengah hutan. Kini bahkan dirinya tidak takut lagi pepohonan, beberapa pohon tampak menarik bahkan kini dirinya punya keinginan untuk menyentuh mereka. Saat itulah dirinya menyadari tidak akan pernah kembali kepada dirinya yang dahulu. Aji 3 memegang kepala Tuan Kim dan tersenyum kepadanya, "Aku bangga padamu, kerja bagus, ujar Aji 3 kepada Tuan Kim dengan senyuman manis. Tuan Kim balik menyatakan sambil memegang kepala Aji 3," Aku lebih bangga padamu."
Saat itu turun salju, salju pertamanya bersama Aji 3. Tuan Kim membuka Jaket nya mengenakannya kepada  Aji 3, dia tidak ingin baterai Aji 3 mati.
Aji 3 bertanya, "Apa kau khawatir diriku terlalu berat?. Tuan Kim membenarkan," kau terlalu berat." kebersamaan hari itu terasa indah, mereka kelihatan bahagia dan menikmati saat saat terakhirnya bersama. Saling tersenyum dan berpegangan tangan.

Kini mereka berada disebuah perpustakaan. Tempatnya begitu megah, berderet buku buku tertata rapi. Aji three mencoba mengambil buku cerita yang berjudul "Boneka kelinci Velvet". Tuan Kim yang ingin mengetahui ceritanya, Aji 3 menceritakan tentang kisah seorang anak laki laki memiliki boneka kelinci yang ia hargai, cerita ini tentang boneka itu, dia ingin menjadi seekor kelinci sejati.  
Scene Episode 19
Tuan Kim menanyakan, "Apakah boneka itu menjadi kelinci sejati?. Aji 3 mengatakan," Iya, tapi anak laki laki itu akhirnya mengucapkan selamat tinggal kepada si kelinci. Dan saat dia bertemu dengan si Kelinci lagi, dia gagal mengenalinya. 
Tuan Kim mengatakan, " Itu kisah sedih. Jika saja kau bisa menjadi manusia, jika keajaiban seperti itu bisa terjadi, aku akan segera mengenalimu. Tuan Kim tersenyum pada Aji three. Jo Ji A membalas senyumannya. Mereka segera kembali ke rumah.

Salam Perpisahan Aji 3 
Tuan Kim berkata, " Aku tahu, aku membuatmu kesal karena sangat jahat padamu. Untuk hari ini, aku akan memujimu. Jadi dengarkan aku Aji 3, apa yang aku tunjukkan hari ini adalah pertama kalinya aku menghabiskan hariku di luar seperti orang normal. Dalam 15 tahun ini, untuk bulan lalu, Kau adalah temanku, hartaku, kesembuhanku, kau juga pintuku untuk ke dunia nyata. Setiap menit bersamamu keajaiban bagiku, terimakasih dan aku minta maaf, ujar Tuan Kim serius kepada Aji 3.  
Aji 3  berkata, 'Aku bukan orang yang menyembuhkannmu, jauh di lubuk hatimu, kau punya kerinduan untuk orang yang spesial. Itulah yang menyembuhkanmu. Kau akan menjadi lebih baik, meski itu bukan untuk aku. Jadi mulai sekarang, kuharap kau bahagia, bersenang senang lah, aku akan memujimu jadi dengarkan. "Kau membuatku menyadari bahwa aku adalah seseorang yang berharga. Kau adalah temanku, kau memperlakukanku sebagai harta karun. Kau membuat hidupku jadi istimewa. Semua yang kau lakukan untukku, perasaanmu. Aku tidak akan melupakannya. Terima kasih dan aku minta maaf.  
Scene Episode 19
Tuan Kim melangkah maju mendekati Aji 3, seperti dirinya hendak mencium Aji 3. Namun dia mengurungkan niatnya. Menatap Aji 3 dalam dalam.
Saatnya mode operasi. Tuan Kim meminta kepada Aji 3 mode operasi. Aji 3 mengatakan, "Bagaimana aku bisa membantumu Tuan? Tuan Kim mengatakan," Aku akan meresetmu."
Aji 3 berkata, "setelah meresetku semua kenangan yang kita buat bersama akan di hapus dan tak bisa dipulihkan. Kau mau melanjutkan? Silahkan tekan tombol yang ada di bawah leherku selama 5 detik. Lalu proses reset  akan segera dimulai. 
Tuan Kim berhenti sejenak, dia memandang dalam dalam Aji 3, Ada satu hal terakhir aku ingin masuk ke sistemmu?  
Aji 3 mengatakan, "Itu akan segera di hapus juga. 
Tuan Kim melepaskan kalung yang dia kenakan lalu memasangkan kalung tersebut ke leher Aji 3 (kalung kenangan ibunya dari ayahnya, ketika melamar ibunya. Kalung ini sangat berharga bagi Tuan Kim, dirinya akan memberikan kepada wanita pilihannya, wanita yang dicintainya). (di tambah iringan suara merdu OST Kim Yeon Ji, Words of your Hearth, Scene ini jujur saja membuat mata penulis berkaca kaca menyaksikan perpisahan mereka, begitu sedih melihat Jo Ji A menahan air matanya tidak jatuh, menahan kesedihan hatinya, tetap bertugas sebagai Robot hingga Akhir).  
Scene Episode 19
Tuan Kim dengan berat hati melepas Aji 3, kini jarinya siap mereset Aji 3, menekan tombolnya. dia menangis dan memeluk Aji 3. Aku mencintaimu ujarnya lirih kepada Aji 3. Tuan Kim mendekap erat tubuh Aji 3, dan terus menangis seolah enggan melepaskan Aji 3. 
Tampak Aji 3 alias Jo Ji A, merasakan kesedihan yang sama. Pilu hatinya harus berpisah dengan Tuan Kim. Aji three berkata, "Setiap saat yang kuhabiskan denganmu membuatku bahagia. Sekarang dalam 5 detik, semua ingatan kita akan terhapus. Aji three menghitung mundur, 5,4,3,2,1. 
Tuan Kim terus memeluk erat Aji 3, menangis dengan suara terdengar, terisak isak, meratapi nasibnya yang akan berpisah dengan Aji 3. Jo Ji A merasakan hal yang sama bahkan mungkin jauh lebih sakit, karena dirinya menahan diri untuk tidak menangis di depan Tuan Kim Min Kyu. Dalam dekapan Tuan Kim, dengan mata tertutup tampak buliran air mata bening jatuh setetes membasahi wajah Jo Ji A. Jo Ji A  juga sedih, namun hanya bisa diam dan menangis dalam hati.
Di laboratorium tampak Aji 3 asli berkata, "Folder Kim Min Kyu dihapus" 
Berpisah dengan Aji three dan Tuan Kim merupakan saat saat terberat bagi keduanya. Jo Ji A sedih begitu pula Tuan Kim, sedangkan Robot  Aji 3 asli betul betul sudah menghapus folder Tuan Kim dalam memorinya.

Tuan Kim masih mengingat Aji 3 namun hari ini dia betul betul merasakan udara bebas, kini dia bebas ke kantor tanpa perlu mensterilkan orang yang berada di setiap koridor dan lift. Dulu dirinya paling anti jika melihat satu pun pekerja kantori yang berpapasan dengan dirinya. Kini Tuan Kim berada diantara pekerja kantor , sehingga membuat semua orang yang bekerja heran dan panik, berlari sembunyi, takut kena teguran jika melihat wajah Tuan Kim atau berpapasan dengannya. Tuan Kim senyum terus kepada mereka, tidak lagi marah marah seperti dahulu. Justru suasana kantor heboh dengan kehadiran Tuan Kim yang tampil beda.

Bahkan Oppa Jo Ji A yang lagi makan di kantin kantor kaget karena Tuan Kim kini berada semeja dengan dirinya. Tuan Kim seolah ingin melupakan kesedihannya, membenamkan dirinya dengan pekerjaan kantor sehingga lupa akan waktu.  Tuan Kim dan Oppa Jo Ji A kerja hingga pukul 01.30 dini hari. Terlambat pulang ke rumah.
Doktor Hong dan tim nya memasakkan camilan tengah malam, yaitu bubur khusus untuk Tuan Kim menunggu kedatangannya, Tuan Kim  menikmati bubur yang dibuatkan untuk nya hingga habis, masih ada sih  sebutir sisa bubur menempel di bibir Tuan Kim, hehehe...
Mereka lanjut bermain, pukul 02.00 dini  hari itu Tuan Kim dan Tim Doktor Hong,  mereka bermain petak umpet, tertawa dan tersenyum bersama hingga Tuan Kim melupakan sejenak kesedihan hatinya di tinggal pergi oleh Jo Ji A, namun tetap juga bayangan Jo Ji A selalu hadir dibenaknya.
Sebenarnya  Jo Ji A sebelum pergi berpesan kepada Doktor Hong dan timnya harus bertanggung jawab hingga akhir,  karena Tuan Kim kini mempercayai Tim Santa Maria. Sebaiknya sebagai ketua Tim Doktor Hong terus berada disisi Tuan Kim, membantunya, mendorongnya, hingga bisa bertahan disana. Tinggallah di sana sehingga dirinya tidak kesepian lagi. Itu permintaan Jo Ji A sebelum pergi meninggalkannya rumah Tuan Kim.

Sementara Jo Ji A apa yang terjadi dengan dirinya
Sampai di rumahnya Jo Ji A sangat sedih, dia menangis hingga suaranya terdengar, terbaring sakit, badannya keringatan, kakak iparnya segera membawa ke rumah sakit, Jo Ji A Dehidrasi, dokter berusaha akan membuatkannya meneteskan  air mata. Sepertinya menangis semalaman membuat Jo Ji A kekurangan  air dalam tubuhnya. Terlalu lama bersedih. Perlu mendapatkan perawatan di beri tambahan infus, tampak Jo Ji A masih mengenakan kalung pemberian Tuan Kim.
Scene Episode 19
Tuan Kim menelpon Presdir Jo, begitulah panggilan akrab Tuan Kim kepada Jo Ji A ketika hendak memesan pembelian barang. Tengah malam Tuan Kim menelpon Jo Ji A yang lagi terbaring di RS. Jo Ji A yang mendengar suara Tuan Kim, langsung terdiam sejenak, suara ini yang dirindukannya, Jo Ji A menahan kesedihannya, menahan tangis yang hampir terdengar bahkan mulutnya dia tutup pake tangan, takut Tuan Kim mendengar suara tangisannya. Jo Ji A masih bisa berbicara dan menjawab pertanyaan Tuan Kim, namun hanya sebentar kemudian mengakhiri teleponnya dengan alasan tidak lagi mengirim barang karena dirinya berada di tempat yang jauh. Itu hanya alasan Jo Ji A dirinya tidak sanggup lagi menahan kesedihan segera menutup telepon dengan buru buru.
Scene Episode 20
Tuan Kim heran ditutup sepihak oleh Presdir Jo. Sedangkan Jo Ji menangis terus terisak isak, hingga suara terdengar oleh Doktor Hong yang berada di luar pintu kamar, sepertinya dia tahu Jo Ji A lagi sakit namun melihat Jo Ji A menangis, Doktor Hong hanya berdiam diri di depan pintu kamar RS.
Pasca sakit Jo Ji A tidak ingin larut dalam kesedihan memikirkan cintanya yang telah pergi. Doktor Hong yang memperhatikan dan memantau  keadaan Jo Ji A, ketika melihat Jo Ji A membutuhkan bantuan dengan segera Doktor Hong bertindak, membantunya dipagi hari memperbaiki skuter Jo Ji A yang lagi macet, hingga akhirnya bisa berjalan lagi. 
Untuk melupakan kesedihan hatinya, ternyata masih memikirkan Tuan Kim, kini Jo Ji A membuat paspor ingin ke negara Australia, Jo Ji A meminta izin ke kakak iparnya dan ponakannya, selama satu tahun dirinya ingin bekerja sambil mempelajari bahasa inggris di sana. Begitu rencana nya mengutarakan keinginannya kepada kakak ipar. Meski sudah di tahan kepergiannya, Jo Ji A tetap bertekad untuk pergi. 
Sambil menunggu pengurusan keberangkatannya Jo Ji A tetap bekerja paruh waktu segala bidang usaha. Jo Ji A kerja, tetap menjual produk hasil karyanya di jalan, Doktor Hong yang mengikutinya meminta seseorang membeli banyak produk Jo Ji A, dagangan Jo Ji A laris manis, namun tak berapa lama kemudian dia terlihat sediih lagi ketika melihat sosok Tuan Kim di depannya, teringat senyuman Tuan Kim yang selalu menganggumi dirinya. Membuat Jo Ji A tidak konsen menjual bahkan wajahnya kelihatan murung dan sedih memikirkan Tuan Kim. Orang yang dirindukannya tidak begitu jauh dari Jo Ji A, di seberang jalan, tampak mobil Tuan Kim.  Sebenarnya Tuan Kim diatas kendaraan menunggu lampu hijau, hampir saja Tuan Kim melihat Jo Ji A berjualan namun kerumunan orang menghalangi pandangan Tuan Kim. Tuan Kim berlalu tanpa menyadari ada Aji 3 disana. 

Jo Ji A kembali mengerjakan pekerjaan paruh waktu, mengangkat barang, mengantar barang ke tujuan hingga dirinya melihat Tuan Kim bersama Yi Ri, yang sedang mencoba busana pengantin sedang Tuan Kim hanya duduk menilai gaun mana yang terlihat cantik, namun bagi Tuan Kim semuanya cantik menurut ukurannya. Sekali lagi Ri El teringat Hwang. Hwang selalu memperhatikannya dirinya.
Di tempat yang sama, Jo Ji A yang mengantarkan barang, melihat Tuan Kim dan Ri El segera beranjak pergi dengan cepat. Takut langkahnya terlihat oleh Tuan Kim.
Di malam hari Jo Ji A masih kerja paruh waktu  sebagai pelayan. Dia keluar menatap langit, salju kini turun lagi. Jo Ji A kelihatan sangat sedih teringat kebersamaananya bersama Tuan Kim. Begitu pula Tuan Kim yang lagi berkendaraan mobil, mengulurkan tangannya keluar jemdela kaca mobil menikmati salju.
Lalu dia membaca buku "Boneka Kelinci Velvet"  yang di bacakan oleh Jo Ji A untuknya sebelum berpisah. Aji three menceritakan kepada Tuan Kim, "Aji 3 menceritakan tentang kisah seorang anak laki laki memiliki boneka kelinci yang ia hargai, cerita ini tentang boneka itu, dia ingin menjadi seekor kelinci sejati.  Boneka itu menjadi kelinci sejati, tapi anak laki laki itu akhirnya mengucapkan selamat tinggal kepada si kelinci. Dan saat dia bertemu dengan si Kelinci lagi, dia gagal mengenalinya.  Tuan Kim melanjutkan kembali membaca buku cerita Jo Ji A. "Setahun berlalu dan itu musim semi, Anak laki laki itu mengunjungi hutan. Begitu dia menjadi sehat lagi. Saat itulah dia melihat seekor kelinci melihatnya, Anak kecil itu bergumam, "Itu menarik", dia terlihat seperti kelinciku yang hilang. Tuan Kim bersedih dan memikirkan  lagi cintanya, nampak mulai merasakan cerita itu mirip dengan dirinya, anak kecil kehilangan kelinci sedangkan dirinya kehilangan Robot Aji 3. Jika bertemu kembali sebagai manusia apakah Tuan Kim mengenali Aji 3... Ehmm suit suit... hehehe

Kabar Tuan Kim
Tuan Kim sungguh tidak mudah baginya melupakan Aji 3, setiap sudut ruangan mengingatkan dirinya akan Aji 3, bahkan Tuan Kim datang ke kamar kepala pelayan berpindah tidur untuk sementara. Kiriman lampu hati dari Jo Ji A dia terima, seperti janji Jo Ji A pada surat petisi, akan memberikan bola lampu hati kepada Tuan Kim. Tuan Kim menyalakan lampu hati itu sekali lagi dirinya melihat sosok Aji 3 sedang tersenyum kepadanya. Lalu bayangan Aji 3 menghilang. Sesak dada Tuan Kim merindukan Aji 3. Kali ini dia menangis merasa tak berdaya, begitu merindukan dan memikirkan Aji 3.
Scene Episode 20
Doktor Hong yang sedang persiapan mengubah wajah Aji 3 demi Tuan Kim, mengirimkan pesan terlebih dahulu padanya. Tuan Kim yang sangat merindukan Aji three segera berlari ke Laboratorium Doktor Hong mencegah Doktor Hong. Meski Doktor Hong sudah berusaha bahwa Aji 3 sudah tidak bisa seperti yang dulu lagi. Namun nada sedih Tuan Kim memohon untuk Aji 3 sekali lagi bersamanya, dia ingin memulai kembali dengan Aji three. Namun Tuan Kim yang melatih Robot Aji 3 asli, tidak lah bisa sama dengan yang dahulu. Aji three kini terasa beda baginya. Terasa asing. Meski dia berusaha mengingatkan kembali Aji 3 kenangan bersama dengannya, Tuan Kim sangat sedih.

Di kantor pihak Direktur Hwang Do Won ingin menjatuhkan Tuan Kim, memecatnya sebagai pimpinan perusahaan namun justru anaknya yang bernama Hwang  Yoo Cheol yang di pecat dari posisi yang sebagai CEO. Kim Min Kyu berhasi membuktikan proyek Santai Maria dengan membawa tim kerja Santa Maria yang diketuai oleh  Doktor Hong Baek Gyoon. Lalu memperkenalkan proyek terbarunya yaitu Robot Android Aji 3. Kini Tuan Kim bisa bernafas lega untuk sementara dengan keadaan di perusahaan.
Saat ini Tuan Kim berada di stasiun kereta api listrik dalam perjalanan ke Daegu. Sepertinya dia lupa sesuatu sehingga Tuan Kim hanya meletakkan tasnya di kursi duduk yang disediakan.
Begitu pula Jo Ji A sedang berada dalam perjalanan menggunakannya kereta api yang sama dengan Tuan Kim. Bahkan tempat duduk mereka saling berhadapan. Jo Ji A yang lagi memandang keluar jendela, sambil memegang gelas minuman.
Kedatangan Tuan Kim yang baru saja duduk dihadapannya, membuat Tuan Kim terpana dan tak percaya. Sosok manusia mirip Aji 3 kini ada dihadapannya. Jo Ji A yang diperhatikan oleh seseorang juga kaget melihat Tuan Kim kini ada dihadapannya. Mereka saling pandang... Pandangan mata Tuan Kim tajam terus memandang sosok yang mirip. Aji three...Wowww.... Bersambung.. Ke "awal pertemuan"

Jujur saja melihat akting Chae So Bin berperan sebagai Robot Aji three, yang akan berpisah dengan Tuan Kim, menahan kesedihannya,  menahan air matanya sampai akhir, ekspresi wajahnya yang sedih itu kelihatan baik baik saja namun di dalam hati pilu,
Scene Di rumah sakit ketika dia menerima telepon dari Tuan Kim, menahan kesedihan mendengar suara Tuan Kim  dan akhirnya tumpah setelah dirinya menutup telepon.
Scene ketika menjadi Robot Asli Aji 3, Tatapan mata beda terlihat dingin dan datar. Cara berbicara, berjalan dan bahkan bergerak persis sebuah robot.
Jempol untuk Chae So Bin, sungguh Aktris muda ini berbakat mulai menunjukkan kemampuan aktingnya.  Oia Baru baru ini Chae So Bin mendapatkan penghargaan kategori Excellent Aktris  di Kdrama Rebel Thief The Stole di MBC Award 31 desember 2017.
Mampukah dia menyusul Ha Ji-Won eonni dengan Segudang prestasi dan penghargaan. Kita tunggu debutnya...Salam KDramaSista @Earlydj 

Selanjutnya I'm Not a Robot "Awal Pertemuan"

Baca Kdrama I'm Not a Robot (Completed) : setiap judul tersusun secara sistematis berkesinambungan mewakili  Episode Episode I'm Not a Robot. 
Baca Juga Curhatku :
Annyeong Haseyo,... Kamsahamnida...Terima Kasih Sobat Kdramasista ... 
NO SPAM, Berikan Komentar yang relevan dengan pembahasan... 
NO COPAS GAMBAR, NO COPAS TULISAN ... HARGAI SEMANGAT PENULIS...Berbahagialah Sobat Kdramasista ... 

Postingan populer dari blog ini

Temperature of Love update 3

Hyun Soo dan Jung Sun kini bersama lagi...terlihat bahagia. Ikuti Yuk Kisahnya...  Kondisi keuangan Restoran Good Soup berangsur angsur sudah mulai membaik, berkat dukungan dana investasi Direktur Park. Beberapa waktu yang lalu Jung-Sun pernah tampil di sebuah acara tv, Star Favorit Dish, menu spesial Aktris Lee Dell Hee. Dia memenangkan kompetisi memasak tema masakan kesukaan sang Aktris, dengan juri sang Aktris sendiri. Dia memuji ketampanan Jung-Sun.dan memuji masakan Jung-Sun. Hak Cipta Gambar SBS Dia pun berkata, " Aku merasa seperti kembali ke usia 20 an lagi saat menjelajahi jalanan kota Paris bersama suamiku, melelahkan tapi aku merasa senang. Chef Jung-Sun berkata," Terima kasih,  inilah alasanku memasak. Aku ingin membuat orang bahagia meski hanya untuk sementara.  Setelah itu Jung Sun melakukan wawancara terbuka dengan media dan memposting fotonya. Jung-Sun yang tampan dan pandai memasak, dalam waktu singkat sosoknya menjadi terkenal. Banyak pengun