Langsung ke konten utama

Judul Kdrama

Review Kdrama Hwayugi or Korean Odyssey

Black Knight Episode 14

"Kurasa ayahku mengatakan dia berterima kasih dan meminta maaf kepadamu, ujar Hae Ra. "Aku akan mencari tahu alasan paman terbaring di sana." Ujar Moon Soo Ho."  

Hak Cipta Gambar KBS2 
Moon Soo Ho dan Hae Ra  berada di tepi sungai, memakai pakaian serba hitam. Raut wajah kesedihan dan berduka. Pandangan mereka jauh kedepan menatap sungai yang membentang luas. Mereka berdua baru saja mengantarkan kepergian Ayah Hae Ra. 
Ternyata tulang belulang manusia di temukan di lokasi konstruksi merupakan  kerangka tubuh Ayah Hae Ra. 
Simak yuk kisahnya... 
Moon Soo Ho yang baru pulang mencari Jung Hae Ra disetiap ruangan, hanya Bibi yang dia temui, bibi berkata, " mungkin karena sangat menyukaimu namun juga merasa bersalah kepadamu. Sebenarnya bibi sendiri tidak mengetahui keberadaan Hae Ra, Moon Soo Ho keluar mencari ke sana kemari, mencari keberadaan Hae Ra di kantornya, namun kantor sepi. Mencari di sepanjang jalan tempat yang biasa Hae Ra lalui, Moon Soo Ho kelihatan panik dan khawatir, Dia mencoba menghubungi Hae Ra berkali-kali kali namun handphonenya tidak aktif. Moon Soo Ho kembali ke rumah mendapatkan sebuah surat dari Park Chul Min.

Sharon yang mendengar dari bibi, bahwa Hae Ra pergi dari rumah. Dia merasa heran namun sebenarnya sangat senang. Tapi sebelumnya dia memberikan cincin perak tiruan milik Hae Ra ke bibi karena cincin perak ini kemarin Hae Ra sangat marah padanya. Bibi belum tahu jika cincin itu cuma tiruan.
Tengah malam itu Sharon datang ke tempat Jang Baek Hee yang lagi sibuk meracik parfum, minyak rahasia kulitnya agar tetap awet muda. Minum Sampanye tengah malam tentu membuat Jang Baek Hee heran. Sharon lalu menceritakan kepergian Hae Ra dari rumah Moon Soo Ho.
Sharon tentu saja  ingin merayakan kepergian Hae Ra,  senang akan kepindahan Hae Ra dari rumah Moon Soo Ho, selama 200 tahun lamanya frustrasi nya sudah  mulai mereka. Sharon hendak merayakan dengan meminum sampanye. Namun  Jang Baek Hee sangat khawatir dan tidak percaya kepergian Hae Ra.
Narasi Jang Baek Hee
"Hati mereka yang putus asa membawakan keberuntungan bagi Soo Ho. Jika salah satu dari mereka menutup hatinya semua akan berakhir. Ini tidak akan terjadi"

Apa yang di lakukan ketua Park Chul Min kepada Jung Hae Ra dan Moon Soo Ho. 
Dia mengirimkan sebuah surat bukti bahwa ayahnya Hae Ra pernah ingin melaporkan Moon Soo Ho ke dinas sosial untuk menjauhkan putrinya Hae Ra. Surat tersebut dikirim masing masing ke Hae Ra dan Moon Soo Ho. Menceritakan tentang ayah Hae Ra mengirimkan kepada dinas sosial menunduh Moon Soo Ho melakukan sesuatu padahal tidak pernah berlakuan buruk.
Di tempat yang berbeda, Nampak Moon Soo Ho sedang membaca di rumahnya,  begitu pula Hae Ra membaca di kamar motel. Membaca surat itu membuat Hae Ra meremas surat itu sedangkan Moon Soo Ho melempar suratnya. Nampaknya mereka kesal dan khawatir. Meskipun berbeda tempat, kelihatannya keduanya memikirkan bagaimana nasib hubungan mereka nantinya.
Jung Hae Ra meninggalkan rumah Moon Soo Ho. Kini berada di sebuah kamar motel. Tempatnya kurang aman. Seorang pria mabuk mengetuk pintu kamar Hae Ra berulang kali. Hae Ra yang sendiri di kamar nampak ketakutan. Pada saat itu dia menerima panggilan dari Park Gon, Park Gon yang mendengarnya khawatir, Park Gon menjemput Hae Ra dan kini Hae Ra berada di sebuah kamar apartemen milik teman dekat Park Gon, anggap saja rumah sendiri. Kini Hae Ra bisa bernafas lega dan bisa berbaring dengan nyaman.

Hae Ra  pagi pagi sudah berada di kantornya, dan akan mengunjungi sebuah galeri bertemu dengan Kurator. Biro perjalanan akan bekerjasama  mengadakan pameran. Hae Ra yang melihat dan mengamati foto zaman dahulu tampak lukisan  sepasang pengantin yang memakai baju Hanbok. Sang Kurator menjelaskan  lukisan milik kakek,kakek dari kakek ayahnya melukisnya. Jung Hae Ra menanyakan yang berada dalam lukisan itu kakek dan nenek kamu?, namun Sang Kurator mengatakan dalam keluarga tidak ada pria tampan. Jung Hae Ra menanggapi, mungkin saja dia melukisnya menjadi jauh lebih tampan." Kurator dan Jung Hae Ra tertawa, hehehe... 

Keesokan harinya bibi mengabarkan bahwa semalam Hae Ra mengirim pesan kepadanya, Hae Ra menginap di rumah rekannya. Bibi menganjurkan jika menghubungi nya susah sebaiknya mengirim pesan kepadanya. Moon Soo Ho mengatakan jika waktunya tiba pasti Hae Ra akan segera menghubungi dirinya. Kemudian Moon Soo Ho pamit kerja. 

Kegiatan Moon Soo Ho di kantornya 
Di tempat kerja, Moon Soo Ho mulai menyelidiki label kain yang bertuliskan nama dirinya, Moon Soo Ho itu pasti seragam miliknya di masa itu, sambil menunjukkan foto Jung Hae Ra yang sedang memakai seragam miliknya dahulu. Sepertinya Moon Soo Ho mulai curiga dengan kerangka manusia atau tulang belulang manusia itu mungkinkah ayah Hae Ra?. Karena keberadaan kuburan ayah Hae Ra yang tidak jelas dan hanya dikuburkan oleh Park Chul Min membuatnya mulai curiga, kini  dia meminta bibi membawakan sampel Rambut Hae Ra yang melekat disisirnya. Moon Soo Ho meminta kepada sang Sekretaris untuk menyerahkan kepada pihak penyidik kepolisian.
Park Gon menemui, Moon Soo Ho di kantornya, Melihat kedatangan Park Gon, Moon Soo Ho langsung menunjukkan surat kiriman ayah Park Gon. Park Gon melihat surat ayahnya, meminta Moon Soo Ho mengabaikan hal hal seperti itu mestinya tidak kesal dengan surat seperti ini. Kedatangan Park Gon sebenarnya mengabarkan mengenai Hae Ra, Hae Ra baik baik saja, sekarang tinggal di apartemen studio di dekat kantornya. Moon Soo Ho kelihatan cemburu karena semalam Hae Ra menghubungi Park Gon.

Kegiatan Di Kantor Biro Perjalanan Wisata Hae Ra 
Proyek Revitalisasi Geumseong Dong telah  disetujui oleh pemerintah. Mendengar berita itu Hae Ra sangat senang. Di ruang rapat, tampaknyai Moon Soo Ho memimpin rapat,  Moon Soo Ho yang sedang berbicara nampak memperhatikan sesekali Hae Ra yang menyajikan kopi ketika rapat berlangsung. Hae Ra tepat disampingnya lagi menyajikan kopi, pandangan Moon Soo Ho ke arah kalung pemberiannya masih dikenakan oleh Hae Ra. Moon Soo Ho nampak lega. Setelah itu, seperti biasanya Hae Ra melanjutkan pekerjaan di kantornya.
Rapatnya selesai, Moon Soo Ho menunggu Hae Ra hingga keluar kantor. Hae Ra tersenyum melihat Moon Soo Ho sedang berbincang dengan sekretarisnya namun dia bersembunyi lagi di balik tembok takut ketahuan Moon Soo Ho. Moon Soo Ho melihatnya segera menghampiri Hae Ra, tentu saja membuat Hae Ra terkejut. Hae Ra ingin menghindar namun Moon Soo Ho tetap ingin berbicara. Kini mereka berbincang. Moon Soo Ho mengutarakan isi hatinya, dia  tidak menyukai Hae Ra menghilang tanpa penjelasan. Dirinya juga membenarkan tentang ayah Hae Ra pernah menyakitinya. Mendengar hal itu Hae Ra tertunduk dan meminta maaf. Hae Ra merasa sangat bersalah. Moon Soo Ho berkata, "Tapi aku tetap mencintaimu, siapa yang memintaku agar kita tidak pernah berpisah? Itu kau." 


Hae Ra tidak mengetahui jika Ayah Park Gon mempunyai surat itu, namun Moon Soo Ho menyakinkan Hae Ra, mengapa mesti goyah dia memiliki surat atau tidak. Alasan Hae Ra karena dirinya merasa sedih melihat Moon Soo Ho.
Moon Soo Ho mengerti pasti saat ini Hae Ra ingin sendirian, tapi meminta kepada Hae Ra untuk kembali dalam sepekan. Karena takutnya dirinya akan merindukan Hae Ra. Harus di jawab juga sekarang juga oleh Hae Ra atau akan memberikan roti krim di tempat ini. Tentu saja Hae Ra tersenyum karena roti krim berarti Moon Soo Ho akan menciumnya, hehehe...
Sharon di rumah Moon Soo Ho
Sharon masuk ke dalam ruang ganti Moon Soo Ho. Di ruangan ini semua koleksi pakaian Moon Soo Ho teratur tergantung rapi. Mirip sebuah toko etalase pakaian.
Sharon melihat lihat kameja Moon Soo Ho bahkan dia kini mulai membayangkan dirinya bersama Moon Soo Ho begitu mesra, saling tersenyum dan bahagia. Namun lamunan nya hilang seketika tiba tiba Moon Soo Ho masuk ke ruang ganti, membuat Sharon sangat terkejut dan meminta maaf.
Moon Soo Ho mengajak Sharon minum teh, Sharon kelihatan senang namun Moon Soo Ho kini meminta kepada Sharon untuk segera meninggalkan rumahnya karena disini sudah tidak ada lagi Hae Ra. Moon Soo Ho merasa tidak nyaman. Bahkan dengan jujur Moon Soo Ho mengakui bahwa dirinya tidak bisa bekerja sama dengan orang yang mencampurkan urusan bisnis pekerjaan dan masalah pribadi. Sambil segera pergi meninggalkannya. Sharon sangat emosi, itu sama saja pukulan telak untuknya. Sikap kasar Sharon mulai nampak ketika melarang Moon Soo Ho untuk pergi namun Moon Soo Ho tidak peduli. Sharon yang emosi dan marah hanya memandang gelas, gelas itu seakan terangkat dan terlempar mengenai kaca yang didekat Moon Soo Ho. Moon Soo Ho langsung kaget dan balik melihat Sharon. Dengan nada tinggi, Sharon berkata, "kamu adalah suamiku di kehidupan lampau, dahulu kamu suamiku, tapi kamu jatuh cinta pada budakku dan mencamppakkanku. Aku membunuhnya kalian berdua hanya karena kepedihanku. Aku hidup sampai sekarang sebagai hukuman karena aku membunuh kalian berdua tapi aku yang pertama ditinggalkan. Kamu membuatku berdosa. Kamu akan melakukan hal yang sama kali ini?"  

Moon Soo Ho mendekati Sharon, "Kamu mau memelukku, Jangan membuat rencana busuk kepadaku dan Hae Ra. Aku tidak tertarik kepadamu."
Sharon merasa Moon Soo Ho tidak percaya dengan ceritanya. Sharon berkata," sama seperti di kehidupan masa lampau kamu menikam  jantungku dengan belati.
Namun Moon Soo Ho tidak ingin mendengarkannya lagi dan merasa cukup. Moon Soo Ho dengan jujur mengakui kalau dirinya sangat mencintai Hae Ra dan akan segera meminangnya.
Sharon tentu saja menangis, dengan sedih dia mengutarakan perasaannya kepada Moon Soo Ho, "Dahulu kamu adalah suamiku, dan kamu harus memberiku cintamu yang belum tuntas."
Moon Soo Ho meninggalkan Sharon namun kekhawatiran mulai muncul dibenaknya. Sepanjang perjalanan memikirkan ucapan Sharon kepadanya.
Moon Soo Ho merasa keadaan Hae Ra tidak aman, dia meminta bantuan  kepada Jang Baek Hee untuk menerima Hae Ra di tempat tinggalnya selama beberapa hari saja. Tentu saja Jang Baek Hee sangat antusias dan senang menerima kedatangan Hae Ra.
Namun sebelumnya Hae Ra menghubungi Park Gon bahwa dirinya akan segera pindah. Park Gon yang lagi ingin menonton konser bersama Young Mi menunda masuk, nampaknya Park Gon lebih memilih menemui Hae Ra daripada menemani Young Mi melihat konser. Namun begitu tiba Hae Ra sudah pergi dari apartemen. Park Gon kelihatannya khawatir menghubungi Moon Soo Ho. Moon Soo Ho mengatakan dia yang memindahkan Hae Ra ke tempat temannya. Sepertinya Moon Soo Ho masih kesal dengan Park Gon langsung saja menutup telepon.

Jung Hae Ra di rumah Jang Baek Hee 
Jang Baek Hee tersenyum ramah dan bersikap baik kepada Hae Ra. Tentu saja membuat Hae Ra sangat berterima kasih kepadanya.
Hae Ra yang masih ingin melanjutkan pekerjaan kantornya, tiba tiba saja Jang Baek Hee memperhatikan foto di salah satu berkas kerja Hae Ra. Itu foto Jeom Bok yang selama ini dicarinya. Hae Ra mulai menceritakan, hari ini dia bertemu dengan orang itu, dia seorang kurator di galeri Seochon. Jang Baek Hee sangat senang dan tersenyum.
Di tengah perbincangan suara ketukan pintu tengah malam membuat Jang Baek Hee heran, siapa tamu tengah malam begini ke rumahnya. Ternyata dia adalah Moon Soo Ho. Moon Soo Ho mengabarkan kabar tentang ayah Hae Ra, Moon Soo Ho menemukan Ayah Hae Ra. Sebuah berkas dari "Badan Sains Forensik Nasional" bukti tes DNA. Tulang belulang yang di temukan di lokasi konstruksi itu adalah ayah Hae Ra. Moon Soo Ho telah mencocokkan sampel rambut Hae Ra, ternyata 99,9% kerabat.  Tentu saja membuat Hae Ra sangat terkejut, begitu pula halnya Jang Baek Hee.
Mulailah pihak penyidik kepolisian memanggil saksi saksi yang pada saat itu berhubungan dengan korban, termasuk ketua Park Chul Min yang dimintai keterangan seputar korban, namun justru meminta untuk memeriksa Moon Soo Ho juga karena pernah bertengkar dengan korban. Moon Soo Ho juga diperiksa pihak penyidik.
Moon Soo Ho tetap bersikap baik dengan membicarakan kebaikan Ayah Hae Ra, dia menutupinya. Dinas sosial juga yang kala itu mendapat kiriman surat dari Ayah Hae Ra meminta Moon Soo Ho ke panti asuhan. Namun dinas sosial tidak menindaklanjuti surat itu karena seorang gadis menemui nya dan memberikan surat yang panjang lebar menceritakan kejadian sebenarnya, kesalahpahaman. Hae Ra kala itu menemuinya meminta agar Moon Soo Ho tidak dipindahkan ke panti asuhan. Surat itu masih disimpan oleh petugas dinas sosial dan diberikan kepada penyidik kepolisian. Surat itu menjadi bukti yang kuat bahwa hubungan Moon Soo Ho dan ayahnya tidak seperti yang dituduhkan Chul Min. Hae Ra yang begitu mengkhwatirkan  keadaan Moon Soo Ho, menunggu Moon Soo Ho hingga selesai memberi kesaksian. Moon Soo Ho melihat Hae Ra masih menunggunya di kantor kepolisian, Moon Soo Ho menghampiri Hae Ra. Saling berpelukan, tampaknya Moon Soo Ho berusaha menenangkan Hae Ra.

Kini Moon Soo Ho dan Hae Ra berada di tepi sungai, memakai pakaian serba hitam. Raut wajah kesedihan dan berduka. Pandangan mereka jauh kedepan menatap sungai yang membentang luas. Sepertinya mereka berdua baru saja mengantarkan kepergian Ayah Hae Ra selama lamanya. "Kurasa ayahku mengatakan dia berterima kasih dan meminta maaf kepadamu, ujar Hae Ra. "Aku akan mencari tahu alasan paman terbaring di sana." Ujar Moon Soo Ho." 

Mereka kembali ke rumah Moon Soo Ho. Kedatangan Hae Ra tentu saja disambut suka cita oleh bibi. Bibi mengatakan, " Ayahmu pasti membuat Moon Soo Ho membeli tanah itu, supaya dia bisa menemukannya."
Moon Soo Ho memahami Hae Ra pasti sangat sedih akan kepergian sang ayah yang meninggal secara tidak wajar. Apalagi baru sekarang ditemukan. Hae Ra yang nampak lesu dan berduka cita, terlihat begitu lemes seakan tak berdaya, syukurlah kehadiran Moon Soo Ho disisinya membuat Hae Ra jauh lebih tenang. Moon Soo Ho mengantar Hae Ra hingga ke kamarnya. Hae Ra meminta maaf dan mengucapkan terimakasih. Moon Soo Ho menyentuh rambut Hae Ra memintanya untuk tidur yang nyenyak. Bahkan dia tetap berada disisi Hae Ra  hingga Hae Ra tertidur. Moon Soo Ho terus memandang Hae Ra.

Moon Soo Ho Melakukan penyelidikan kepada Ketua Park Chul Min 
Pertemuan Moon Soo Ho dan Ketua Park Chul Min 
Mereka bertemu di bawah jembatan sungai Han, indahnya pemandangan pesona sungai Han Namun perseteruan diantara keduanya semakin memanas.
Moon Soo Ho merasa semua dalang kejadian yang menimpa ayah Hae Ra dan Ayahnya semua ulah Ketua Park Chul Min. Ketua Park tentu saja menyangkal dan merasa Moon Soo Ho yang aneh semua orang yang bersaing  bisnis dengannya bisa mati atau terluka. Mengganggap Moon Soo Ho punya kekuatan jahat. Ketua Park Chul Min meminta Moon Soo Ho untuk pergi jauh dan bawa Hae Ra.
Moon Soo Ho yang kesal mengatakan, "Setelah aku mengambil semua harta anda dan membuat anda membayar karena sudah membunuh ayah Hae Ra dan Ayahku."

Di kantornya, Moon Soo Ho mulai mendekati seseorang, menjadikannya sebagai penasehat di perusahaananya, namun orang itu pernah menjabat eksekutif di sebuah perusahaan Konstruksi, Moon Soo Ho ingin mengetahui seseorang yang dibayar untuk membakar laboratorium itu. Hanya perlu mengingat nama orang yang dibayar itu. Orang itu nampak sangat terkejut dan memikirkan sesuatu.

Di sebuah kafe Kerja sama Park Gon  dengan Sharon
Sepertinya Sharon yang kecewa dan frustrasi  dengan sikap Moon Soo Ho yang terkesan dingin, acuh, kepadanya membuat Sharon mulai membuat langkah baru, Sharon merasa meski memisahkan dengan Hae Ra, Moon Soo Ho terlalu mencintai dan menyukai Hae Ra seorang, tak ada ruang untuknya di hati Moon Soo Ho. Kini dia kini merencanakan Kerjasama dengan Park Gon. Menghambat proyek Revitalisasi yang akan dikerjakan Moon Soo Ho. Ketika proyeknya gagal dan Moon Soo Ho bersedih, Sharon akan menghiburnya. Sambil tersenyum kepada Park Gon. Park Gon sangat setuju.

Galeri Seochon
Jang Baek Hee kini berada di galeri Seochon. Menatap kagum dengan lukisan sepasang pengantin yang memakai Hanbok mirip Moon Soo Ho dan Jung Hae Ra. Terus Ada seseorang lewat yang mirip Jeom Bok, namun bukan Jeom Bok namanya adalah Koo Jang Bin. Lukisan itu bukan buatannya namun buatan dari ayah dari kakek,  Sang Kurator menjelaskan  lukisan milik kakek,kakek dari kakek ayahnya melukisnya. Jang Baek Hee kini menyadari berarti keturunan Jeom Bok.  

Nampak hadir pula Moon Soo Ho Depyonim, rombongan pekerja Blacksmith yang bekerjasama dengan agensi perjalanan wisata Hae Ra. Semuanya yang melihat lukisan terpana, pria yang dilukis mirip Moon Soo Ho, dan sang wanita mirip Jung Hae Ra. Moon Soo Ho ingin membeli lukisan tersebut, namun  kurator menjelaskan lukisan ini harta keluarga kami. Diperkirakan dilukis tahun 1801 disekitar persekusi katolik. 

Sementara itu Jung Hae Ra di kantornya sedang melakukan sesi pemotretan memakai baju Hanbok, kelihatannya cantik alami. Dalam rangka promosi paket wisata. Jung Hae Ra bersama rekan kerjanya termasuk pimpinan memakai baju tradisional korea sebagai bentuk promo biro perjalanan wisata untuk orang-orang yang berada di luar negeri. 
Moon Soo Ho Depyonim bersama karyawannya akhirnya datang juga. Mereka yang melihat Jung Hae Ra memakai Hanbok, para karyawan Moon Soo Ho Depyonim berdecak kagum karena Hae Ra sangat mirip dengan wanita dilukisan tadi. Moon Soo Ho dan Hae Ra saling memandang. 

Sharon  kembali ke toko perhiasan, pesanan pisaunya sudah selesai. Didalam pisau itu terkandung cincin Hae Ra yang sudah dilebur menjadi pisau harimau. Pisau yang dibuat pada waktu dan hari harimau. Dia menatap tajam pisaunya. Sepertinya dirinya benar benar siap menggunakannya. 

Lamaran Moon Soo Ho kepada Hae Ra 
Hae Ra mengetuk pintu kamar Moon Soo Ho. Hae Ra ingin tidur di kamarnya. Moon Soo Ho heran sambil bercanda mengatakan, "Belum boleh, nanti membuatku berdebar." 
Hae Ra naik ke tempat tidur dan memejamkan matanya. Hae Ra betul betul ingin tidur. Moon Soo Ho yang memperhatikan Hae Ra tidur, meminta Hae Ra membuka matanya. 

Hae Ra terbangun menatap sebuah kotak perhiasan di dalamnya berisikan cincin. Hae Ra segera duduk menatap Moon Soo Ho, terpana dan surprise, seolah tak percaya. Hae Ra diam sejenak.  Moon Soo Ho memakaikan cincin di jemarinya. Maukah kau menikah denganku?, Hae Ra yang diam sejenak segera memeluk erat Moon Soo Ho. kamu harus memberiku jawaban ujar Moon Soo Ho. Hae Ra melepaskan pelukannya dan kini menatap Moon Soo Ho, Hae Ra berkata, "Aku tidak pernah menyangka akan dilamar saat memakai piyama?, Moon Soo Ho juga tidak mau kalah," Aku juga tidak pernah menyangka akan melamar untuk saat memakai piyama."Soo Ho ya,  aku akan menikah denganmu." ujar Hae Ra. "Aku juga akan menjadi suami terbaik di dunia ini." 

Malam itu Moon Soo Ho berada disisi Hae Ra, mereka bersama. Nampak Moon Soo Ho memeluk Hae Ra, Hae Ra yang berada di pelukan Moon Soo Ho begitu tenang memejamkan matanya, lirih Hae Ra berkata, " Aku sangat bahagia." Moon Soo juga berkata, Aku sangat bahagia." Malam yang semakin larut nampak Moon Soo Ho yang tidur nampak gelisah, terdengar suara Sharon dan potongan potongan gambar zaman Joseon  nampak pasangan  Moon Soo Ho dan Sharon sedang tidur memakai pakaian Hanbok. Lalu terdengar suara Sharon mengatakan, "Kamu dahulu adalah suamiku. Kamu akan mengingatku. Dahulu kamu adalah suamiku. Kamu harus memberiku cintamu yang belum tuntas. Cobalah mengingatku."  

Moon Soo Ho yang sejak tadi gelisah tidur akhirnya terbangun. Namun betapa terperanjat nya dia ketika melihat Sharon memakai pakaian Hanbok kini berdiri di hadapannya di dalam kamarnya.   Apa yang terjadi???

Bersambung ke Episode 15
Sharon yang hidup kesepian selama ratusan tahun mendambakan sosok sang suami namun kehadiran suaminya di masa jaman dahulu tidak mengenali dirinya membuatnya marah. Entah apa yang dia lakukan sampai Sharon mesti hadir dalam mimpi Moon Soo Ho, membuat Moon Soo Ho gelisah dan mengapa juga Sharon berada di kamarnya?  Apakah itu mimpi juga ataukah hanya halusinasi Moon Soo Ho saja? Entahlah...
Apa mungkin pisau harimau  Sharon sudah dia mulai gunakan.. Ehmm...

Ketua Park Chul Min terlalu banyak melakukan aksi kejahatan hanya untuk menambah kekayaannya. Moon Soo Ho masih akan terus mencari bukti keterlibatannya dalam pembunuhan kematian ayah Hae Ra dan kematian ayahnya akibat kebakaran. Mungkinkah dalang pelaku itu semua adalah Chul Min. Masih tanda tanya. Namun melihat keuntungan yang Park Chul Min peroleh, memperoleh tanah Ayah Hae Ra dengan harga murah dan keberadaan kuburan ayah Hae Ra yang tidak jelas,  Pastinya Moon Soo Ho menaruh curiga kepadanya.
Selanjutnya  Black Knight Episode 15

Baca Juga Review Kdrama  Black Knight (Completed)  :
    Baca Juga Curhatku :
    Annyeong Haseyo,... Kamsahamnida...Terima Kasih Sobat Kdramasista ... 
    NO SPAM, Berikan Komentar yang relevan dengan pembahasan... 
    NO COPAS GAMBAR, NO COPAS TULISAN ... HARGAI SEMANGAT PENULIS...Berbahagialah Sobat Kdramasista ... 

    Postingan populer dari blog ini

    Temperature of Love update 3

    Hyun Soo dan Jung Sun kini bersama lagi...terlihat bahagia. Ikuti Yuk Kisahnya...  Kondisi keuangan Restoran Good Soup berangsur angsur sudah mulai membaik, berkat dukungan dana investasi Direktur Park. Beberapa waktu yang lalu Jung-Sun pernah tampil di sebuah acara tv, Star Favorit Dish, menu spesial Aktris Lee Dell Hee. Dia memenangkan kompetisi memasak tema masakan kesukaan sang Aktris, dengan juri sang Aktris sendiri. Dia memuji ketampanan Jung-Sun.dan memuji masakan Jung-Sun. Hak Cipta Gambar SBS Dia pun berkata, " Aku merasa seperti kembali ke usia 20 an lagi saat menjelajahi jalanan kota Paris bersama suamiku, melelahkan tapi aku merasa senang. Chef Jung-Sun berkata," Terima kasih,  inilah alasanku memasak. Aku ingin membuat orang bahagia meski hanya untuk sementara.  Setelah itu Jung Sun melakukan wawancara terbuka dengan media dan memposting fotonya. Jung-Sun yang tampan dan pandai memasak, dalam waktu singkat sosoknya menjadi terkenal. Banyak pengun