Langsung ke konten utama

Judul Kdrama

Review Kdrama Hwayugi or Korean Odyssey

I'm Not a Robot "Berdua"

Terjebak dalam gudang di malam hari, kondisi cuaca yang sangat dingin, salju mulai turun memenuhi jalan raya, Jo Ji A dan Kim Min Kyu tinggal semalaman menanti fajar datang.
 Scene Episode 23
Simak yuk kisahnya... 
Jo JI A dan Tuan Kim kini terjebak dalam gudang. Ahjussi yang melihat pintu gudang terbuka, segera turun dari mobilnya, langsung saja menutup dan mengunci gudang tanpa memeriksa ada orang di dalam gudang, serta beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut. Jo Ji A sudah berteriak berkali-kali mengatakan, "Ada orang di dalam sini." Malang nasib mereka Ahjussi pergi dalam keadaan gudang terkunci. Jo Ji A panik dan begitu khawatir.
Lantas apa yang di lakukan Jo Ji A...???
Menyadari dirinya terkunci bersama Tuan Kim, Jo Ji A berucap dalam hati, " Astaga, aku sungguh terkunci di gudang bersamanya? Tidak mungkin. Lebih baik aku mati lemas atau mati kedinginan sebelum pagi." Jo Ji A kelihatan gugup. Jo Ji A berbalik dan menoleh,  Tuan Kim tepat berada di belakangnya tersentak, agak sedikit terkejut. Jo Ji A berusaha menenangkan Tuan Kim, "Jangan cemas, percayalah kepadaku. Akan kupastikan kita keluar bagaimanapun caranya. (Namun dalam hati Jo Ji A berucap, Jika tidak aku bisa gila, hehehe..), lanjut Jo Ji A berkata," bantuan akan datang begitu aku menelpon." Sambil memperhatikan handphone mencoba menelpon seseorang, namun di dalam gudang tidak ada sinyal. Meski Jo Ji A mengangkat tangannya tinggi tinggi mencari sinyal, tidak ada sinyal sama sekali. Tuan Kim hanya terus mengamati tingkah Jo Ji A.
Lalu terdengar bunyi critt critt.. Jo Ji A kelihatan ketakutan bahkan melompat masuk kedalam mobil, lalu (menyalakan lampu mobil, seketika ruangan jadi terang), namun dia berusaha menenangkan Tuan Kim, jangan takut, aku bisa melihat kegelapan dengan mudah. Kamu tidak akan terkurung di sini sampai besok pagi. Tuan Kim merasa baik baik saja karena dirinya sudah biasa terkurung dan terbiasa kedinginan. Tiba tiba saja perut Jo Ji A berbunyi, ada yang laper nie, senyum malu malu Jo Ji A. Eh malah mengira Tuan Kim yang berbunyi perutnya, Tuan Kim menyangkal bukan dirinya sambil menunjuk perut Jo Ji A. Jo Ji A menyadari dirinya belum  makan siang dan makan malam.
Karena keadaan sangat dingin, Jo  Ji A masih mencari di sekeliling gudang ada sesuatu yang biasa di pakai sebagai penghangat badan. Jo Ji A menemukan setumpuk jerami, rencananya Jo Ji A ingin memakai jerami sebagai alasan tidur lagi, dan karung sebagai selimut. namun ketika mencoba mengangkat jerami,  jari Jo Ji A terluka terkena serpihan kayu, Tuan Kim segera membantu Jo Ji A, dengan telaten dia mengeluarkan kartu kredit dan menggunakannya untuk melepaskan serpihan tersebut dan berhasil. Tuan Kim tersenyum dan Jo Ji A terpana menatap kagum begitu besarnya perhatian Tuan Kim kepada dirinya, segera dia cepat cepat berdiri.
Scene Episode 23 
Sementara itu Sepasang Ilmuwan juga terjebak berdua di jalan raya
Doktor Hong dan Pai terjebak di perjalanan, mereka menuju Pulau Geoje untuk  menyusul Kim Min Kyu dan Jo Ji A, mengkhawatirkan kesehatan Kim Min Kyu.  Malam semakin larut, Mobil mereka  mogok di tengah perjalanan. Salju terus turun memenuhi jalan. Doktor Hong turun melihat kondisi mesin mobil, Pai ikutan turun. Doktor Hong yang baik hati meminta Pai untuk segera masuk ke dalam mobil karena cuaca sangat dingin. Akhirnya mereka memutuskan beristirahat sejenak.
Pai sebenarnya menyukai Doktor Hong dari cara dia menatap dan memperhatikan Doktor Hong, namun Pai mengetahui  jika Doktor Hong masih ada rasa dengan Jo Ji A. Pai bertanya, "Bagaimana perasaan anda saat tahu Ji A dan Kim Min Kyu saling mencintai." Doktor Hong menjawab, "Saat Kim Min Kyu gagal memasukkan data yang dia inginkan ke Aji 3. Aku merasakan keputusasaan yang mungkin dia rasakan. Sekarang aku tidak lagi menemukan Ji A yang kukenal dahulu. Apapun yang kukatakan dahulu dia pasti menghiburku. Dia pergi untuk selamanya. Aku menyadari alasan kami berpisah dan aku ingin menebus kesalahanku. Tapi Ji A bukan lagi dirinya yang dahulu dan aku pun begitu. Tidak akan bisa kembali. Ini tidak bisa diubah. Tampaknya Doktor Hong sangat lemes, Pai hanya bisa berkata, "Itu menyedihkan."  Doktor Hong menambahkan, "tapi dibanding rasa sakit yang mereka rasakan, itu bukan apa apa." 
Pai lalu menekan tombol musik di mobil, terdengarlah suara lembut bernyanyi. Doktor Hong ingin istirahat dahulu. Tampak Pai memperhatikan Doktor Hong yang lagi tidur. Diam diam Pai keluar mobil berusaha  memperbaiki kerusakan mobil. Doktor Hong terbangun dikejutkan oleh suara Handphone miliknya, Dokter Pribadi Kim Min Kyu mengingatkan Doktor Hong untuk selalu waspada jika penyakit alergi Kim Min Kyu kambuh kembali, jadi perlu memperhatikan jarum suntiknya.
Doktor Hong yang baru menutup telepon terkejut karena Pai memperbaiki sendiri mobil tersebut, Doktor Hong mengomel dan mengkhwatirkan Pai, lalu mengambil lap membersihkan tangan Pai yang kotor memperbaiki mobil. Pai hanya diam.
Akhirnya mobil mereka kini berjalan kembali, Pai turun sebentar  membeli minuman, tanpa sengaja Doktor Hong membaca pesan singkat di handphone Pai tawaran untuk menjadi dosen. Pai yang baru masuk mobil lalu memberikan minuman  kepada Doktor Hong, Pai yang begitu perhatian, dia memberikan minuman kesehatan untuk Doktor Hong.
Doktor Hong mengakui kalau dirinya tanpa sengaja membaca pesan, tawaran untuk menjadi dosen mestinya diterima karena kesempatan seperti itu tidak sering menghampiri kita. Itu bagus untuk masa depan. Namun Pai tidak tertarik, dirinya merasa senang dengan keadaan sekarang. Begitu tiba waktunya pergi, Dirinya akan segera pergi diam diam tanpa sepengatuhuan Doktor Hong. Pai yang merasa agak kesal karena seolah olah Doktor Hong menginginkan dirinya pergi dari sisi Doktor Hong, "sekarang fokuslah mengemudi." pintar Pai kepada Doktor Hong.
Jo Ji A dan Kim Min Kyu di gudang 
Jo Ji A berhasil mengangkat tumpukan jerami dan menyusunnya di atas mobil dan menaruh terdapat karung plastik di atas jerami. Dia meminta Tuan Kim naik dan tidur. Kemudian Jo Ji A akan berolah raga sambil bergerak melakukan lompatan bintang. Tuan Kim tentu saja heran, Namun  Jo Ji A dalam hati berucap, "Dia ingin aku tidur disampingnya? Lalu mati karena jantungku meledak. Jo Ji A menenangkan dirinya  berkata," Berolah raga adalah cara terbaik untuk tetap hangat di malam yang dingin. "Aku akan begadang semalaman dan kamu bisa naik tidur. Pinta Jo Ji A kepada Tuan Kim.  
Tuan Kim menemukan pemanas ruangan, dan tiga botol makgeoli (sejenis anak beras), ikan asin kering dan ramyeon. Tentu saja Jo Ji A sangat senang.
Berada di atas mobil mereka hendak mencicipi makanan dan minuman tersebut. Jo Ji A yang lagi asyik makan, Tuan Kim terus  menatapnya. Tuan Kim berkata, "menatap kamu kedinginan dan lapar, kita memakan mie gelas bersama dan meminum makgeoli bersama. Semua hal yang ingin kulihat dan kudengar dari Aji 3, sedang kamu lakukan sekarang. 
Jo Ji A terpana, berucap ," Aku manusia."  
Tampaknya Jo Ji A mulai membuka diri, obrolan mereka mulai nyambung satu sama lain. Usia mereka sama, sekitar 29 tahun. Tuan Kim mengajak berteman, Jo Ji A. Tuan Kim memperkenalkan dirinya Kim Min Kyu. Namun Tuan Kim masih menganggap nama Jo Ji A Hong Joo. Jo Ji A masih berusaha menyembunyikan identitasnya di depan Tuan Kim. Tuan Kim menyukai situasi seperti ini, Jo Ji A yang mendengarnya mengatakan bisa saja pacarmu akan salah paham. (Jo Ji A belum mengetahui  jika Kim Min Kyu dan Ri El sudah putus). Tuan Kim menyangkal tidak punya pacar. Lalu meneguk makgeoli terasa nikmat baginya.
Tiba tiba saja lampu mobil padam. Kemudian Tuan Kim mendengar seperti bunyi hujan, namun itu bukan  bunyi hujan, itu bunyi gelombang dan angin ujar Jo Ji A. Jo Ji A menanyakan, Apa kau menyukai hujan?, Tuan Kim mengakui dirinya punya kenangan yang tidak terlupakan saat hujan turun. Dirinya merasakan ciuman pertama. Jo Ji A yang mendengarnya terlihat sangat sedih. Matanya berkaca kaca.
Tuan Kim ingin menceritakan kisahnya bersama Aji 3, meminta izin Jo Ji A. Jo Ji A mengizinkannya dengan syarat berhenti mengganggunya mulai besok karena dirinya tidak merasa nyaman. Tuan Kim menyetujui dan sepakat.
Jo Ji A menanyakan, sejak kapan Aji 3 terasa istimewa bagimu?
Tian Kim menceritakan panjang lebar, tentang Aji 3 yang lucu, sejak pertama kedatangannya, Aji 3 mengucapkan "Astaga" ternyata itu rupanya mode teman. Lalu Aji 3 yang kuat, dia mampu memecahkan kotak dan mengambil telur. Saat Aji 3 menyelamatkan botol parfum dibandingkan dirinya (Lihat Update 1 dan 2) Tuan Kim tertawa mengingat saat saat kebersamaannya bersama Aji 3. Tampak Jo Ji A juga tertawa dan tersenyum mendengar Tuan Kim  bercerita. Hingga akhirnya Tuan Kim mereset Aji 3 menganggap dirinya bodoh.
Jo Ji A terlihat penasaran ingin mengetahui keadaan Tuan Kim setelah mereset Aji 3. Tuan Kim menceritakan keadaananya, "Awalnya terasa sakit sekali sulit untuk di pahami. Tapi selang beberapa waktu keadaanku jauh lebih baik. Aku mulai bekerja di perusahaan seperti orang normal. Aku makan di kantin seperti orang lain, pergi ke bioskop, pulang pergi ke rumah, ke toko buku."
Jo Ji A berkata, "Jika Aji 3 melihatnu sekarang, dia akan memujimu dan berkata," Kamu hebat"
Tuan Kim menanggapi dan berkata, "Tidak, inilah yang akan dia katakan kamu melakukannya dengan baik." (Tuan Kim mengingat  bersandar di bahu Aji 3, mengingat saat Aji 3 menepuk pundaknya dan berusaha menenangkan hatinya).  
Jo Ji A mengingat moment bersama Tuan Kim, matanya berkaca kaca, raut wajahnya nampak sedih memikirkan sesuatu, dia menahan air matanya menetes.
Jo Ji A masih penasaran menanyakan mengapa menyesal mereset Aji 3?
Tuan Kim hanya ingin memberi tahunya  jika Jo Ji A berjanji menjadi temanya. Tuan Kim hanya becanda, dan tersenyum kepada Jo Ji A. Seketika pemghangat ruangan mati. Malam semakin larut.
Tuan Kim melanjutkan ceritanya, dia berusaha memasukkan kembali ke memori Aji 3 tentang kenangan bersamanya mulai dari awal bertemu bahkan begadang agar Aji 3 kembali seperti yang dulu, namun semua sudah berubah, Aji 3 tidak bisa kembali. Dengan nada sedih Tuan Kim berkata, "inilah yang terus dikatakan hatiku. Semua yang kurasakan itu nyata. Karena takut, aku mengabaikan pikiran itu. Pada akhirnya sebagai konsekuensinya aku dihukum. Itulah alasan aku mengoceh di depanmu Jika sekarang mustahil. Waktu pun berlalu tidak penting.  
Jo Ji A nampaknya sangat sedih menatap Tuan Kim bercerita,  matanya sejak tadi berkaca kaca, kini air matanya jatuh satu demi satu membasahi wajahnya. Dia tertunda, memejamkan matanya sejenak, tetesan bening mengalir membasahi wajahnya  dan sesekali dia mengalihkan pandangannya. Akhirnya dia menyeka matanya yang sembab. Suaranya juga terdengar serak. Jo Ji A juga sedih kehilangan Kim Min Kyu. Tampaknya kebersamaan mereka kali ini terjebak dalam gudang memberi arti tersendiri bagi keduanya.

Tak terasa waktu cepat berlalu fajar sudah menjelang. Mereka asyik duduk cerita, Tuan Kim ingin mengetahui tentang Jo Ji A. Kini giliran Jo Ji A bercerita tentang keluarganya, mempunyai kakak laki laki, seorang kakak iparnya perempuan dan Keponakan satu, dan yang satu akan segera lahir.
Tuan Kim menanyakan orang yang paling dirindukan Jo Ji A saat ini?, Jo Ji A mengatakan, "tipe pria idealku dan guru seumur hidup." menceritakan tentang sosok mendiang ayahnya yang membuka bengkel, yang bisa memperbaiki kerusakan  mobil. Dahulu Jo Ji A ingin seperti ayahnya,  pandai dalam suatu  hal.  
Tuan Kim berkata, "Begitu rupanya, Aku bisa membayangkan dengan jelas." 
Jo Ji A berkata," harapan dan bakatmu pasti tidak sama. Rasanya semua orang beruntung kecuali dirimu, Pada suatu titik, apakah aku orang yang tidak berguna di dunia ini?
Jo Ji A teringat saat dirinya bersama Tuan Kim, sepayung berdua. Tuan Kim memuji pembuat ide payung. (Tuan Kim belum tahu jika yang membuat ide payung adalah Jo Ji A).
Kenapa dia bisa terpikirkan ide seperti ini? Apakah dia jenius? Atau ahli, aku ingin bertemu orang yang membuat ide payung ini. (saat itu meski dirinya sebagai Aji 3, saat itu juga Jo Ji A mulai menganggumi Tuan Kim, Tuan Kim yang menghargai hasil karyanya). Saat itu pula sebenarnya ciuman pertama Tuan Kim. Aji 3 alias Jo Ji A sudah menyukai Tuan Kim. Saat saat kebersamaan mereka (Lihat Spesial Moment 2)
Jo Ji A melanjutkan ceritanya, "Ada satu orang yang meyakinkanku bahwa aku berguna, dia membuatku merasa aku tidak boleh menyerah. 
Tuan Kim berkata," Aku tidak tahu siapa dia, tapi jika mendengar perkataanmu, pasti dia bangga. Fakta bahwa dia begitu penting bagi seseorang membuatmu bersemangat. Saat bertemu dengannya lagi, kamu harus mengatakan itu padanya. 
Jo Ji A berkata, Pasti. Sambil tersenyum penuh arti kepada Tuan Kim. 
"Sekarang kamu sudah cukup bercerita tentang dirimu, Aku juga sudah cukup mendengarkanmu. Sesuai janji Kembalilah ke Seoul. Kembalilah ke Seoul tanpa rasa menyesal. Seiring waktu berlalu,  semuanya. 
Tuan Kim mengingat semua waktu itu. Jo Ji A lanjut berkata, "Semuanya akan ada sebagai kenangan. Kuharap kamu akan bahagia, Kim Min Kyu. Aku berharap sepenuh hatiku."
Saat matahari terbit, saat itu pula pintu gudang terbuka,  seorang pria masuk, Ahjussi  itu terkejut, melihat ada orang dalam gudang, yaitu Tuan Kim dan Jo Ji A lagi tertidur duduk, kepala Jo Ji A bersandar di pundak Tuan Kim. Pembicaraan hari itu terasa mereka sangat akrab dan saling curhat bersama. Mungkinkah hubungan  mereka akan terus berlanjut..???

Kim Min Kyu nyaman bercerita disisi Hong Joo begitu sapaannya kepada Jo Ji A. Karena dia merasa sosok Aji 3 ada bersama Jo Ji A. Hingga Kim Min Kyu senyum terus menatap Jo Ji A. Menyadari Jo Ji A orang yang ramah dan pengertian meski diluar terlihat selalu kesal, Jo Ji A yang biasa kesal dan tidak ramah sejak awal pertemuan mereka, kini di dalam gudang sikapnya berubah,  Jo Ji A begitu peduli dan mengkhwatirkan Kim Min Kyu. Seolah dia ingin melindungi Kim Min Kyu, padahal sebenarnya Jo Ji A sendiri  takut kegelapan dan suara aneh yang berbunyi bunyi, namun di depan Tuan Kim, dia ingin berkata semua akan baik-baik saja. Begitulah Jo Ji A cintanya, perasaannya begitu tulus untuk Tuan Kim. Namun dia masih menyembunyikan identitas sebenarnya.
Mampukah dia menjaga rahasia sampai akhir ataukah Tuan Kim yang lebih dahulu mengetahui siapa sosok Jo Ji A  sebenarnya? Jika seandainya Tuan Kim mengetahui identitas Jo Ji A sanggupkah dia mempercayai kembali Jo Ji A, ditipu sebanyak dua kali... Akankah dia bisa menerima semua itu... Wahh Kisah cinta yang penuh perjuangan... 

Selanjutnya I'm Not a Robot "Rahasia Terkuak" di Pulau Geoje

Baca Kdrama I'm Not a Robot (Completed) : setiap judul tersusun secara sistematis berkesinambungan mewakili  Episode Episode I'm Not a Robot. 
Baca Juga Curhatku :
Annyeong Haseyo,... Kamsahamnida...Terima Kasih Sobat Kdramasista ... 
NO SPAM, Berikan Komentar yang relevan dengan pembahasan... 
NO COPAS GAMBAR, NO COPAS TULISAN ... HARGAI SEMANGAT PENULIS...Berbahagialah Sobat Kdramasista ... 

Postingan populer dari blog ini

Temperature of Love update 3

Hyun Soo dan Jung Sun kini bersama lagi...terlihat bahagia. Ikuti Yuk Kisahnya...  Kondisi keuangan Restoran Good Soup berangsur angsur sudah mulai membaik, berkat dukungan dana investasi Direktur Park. Beberapa waktu yang lalu Jung-Sun pernah tampil di sebuah acara tv, Star Favorit Dish, menu spesial Aktris Lee Dell Hee. Dia memenangkan kompetisi memasak tema masakan kesukaan sang Aktris, dengan juri sang Aktris sendiri. Dia memuji ketampanan Jung-Sun.dan memuji masakan Jung-Sun. Hak Cipta Gambar SBS Dia pun berkata, " Aku merasa seperti kembali ke usia 20 an lagi saat menjelajahi jalanan kota Paris bersama suamiku, melelahkan tapi aku merasa senang. Chef Jung-Sun berkata," Terima kasih,  inilah alasanku memasak. Aku ingin membuat orang bahagia meski hanya untuk sementara.  Setelah itu Jung Sun melakukan wawancara terbuka dengan media dan memposting fotonya. Jung-Sun yang tampan dan pandai memasak, dalam waktu singkat sosoknya menjadi terkenal. Banyak pengun