Langsung ke konten utama

Judul Kdrama

Review Kdrama Hwayugi or Korean Odyssey

Black Knight Episode 12 Part 1

Kalau begitu ingat ini, roti kacang merah berarti aku mencintaimu, roti krim berarti cium aku, Baget berarti pergilah ke tangga darurat." 

Jung Hae Ra menerima pesan singkat dari Moon Soo Ho karena sejam lagi mereka bertemu dalam proyek kolaboratif. Jung Hae Ra yang membaca pesan tersebut tidak mengerti, apa maksudnya..

Simak yuk kisahnya.... 
Sharon  mengetahui dari bibi Hae Ra tentang peristiwa kebakaran yang menewaskan ayah Moon Soo Ho mulai mencari berita di koran, Salah satu teman Sharon sejak dahulu mengkoleksi koran dari tahun ke tahun sehingga dirinya mudah  menelusuri tanggal peristiwa kejadian. Sharon bersama  dengan sang asisten berhasil menemukan berita tentang tewasnya seorang ilmuwan muda yang bernama Moon Joon Seong, akibat hubungan arus pendek menyebabkan  kebakaran disebuah Lab Riset. Mulailah Sharon mencari berita berita tentang Doktor Moon Joon Seong (Ayah Moon Soo Ho). Kemudian mulailah dia mengarang cerita yang bisa menembus masa masa bahagia Moon Soo Ho. Semua dilakukannya untuk membuat Moon Soo Ho lebih dekat dan tertarik  dengannya.
Moon Soo Ho sedang  membaca artikel yang dikirimkan oleh Sharon, juga membaca surat dari Sharon, segera pulang ke rumah menemui  Sharon. Mereka membahas artikel berita yang Sharon kumpulkan bahkan Sharon menunjukkan artikel berita yang diambil dari beberapa bulan sebelum kebakaran, Sharon yang melihat foto Ayah Moon Soo Ho, merasa ayah Moon Soo Ho jauh lebih tampan dibandingkan Moon Soo Ho sendiri. Mendengar hal tersebut, Moon Soo Ho tersenyum dan tertawa bersama Sharon.
Hae Ra yang baru saja tiba di rumah melihat keakraban yang terjalin antara Moon Soo Ho dan Sharon. Hae Ra terdiam sejenak di depan pintu masuk ruang tengah. Moon Soo Ho yang melihat kedatangan Hae Ra segera memanggilnya untuk melihat artikel berita tentang ayahnya. Hae tidak cemburu ataupun marah. Hae Ra bersikap biasa saja. Begitulah Jung Hae Ra selalu menunjukkan sikap baik.

Sharon mengajaknya makan malam bersama, malam itu mereka membahas peristiwa kebakaran laboratorium 20 tahun yang lalu, Sharon merasa seakan dirinya masih kecil mulailah dia bercerita tentang neneknya dan hal hal kejadian di tahun tersebut. Padahal sebenarnya dia terus hidup selama ini dengan wajah tetap.sama.
Makan malam begitu nikmat bagi Jung Hae Ra, sesekali Moon Soo Ho meminta tambahan lauk pada Hae Ra, Hae Ra memberikan sambil tersenyum kepada Moon Soo Ho disampingnya. Saling pandang dan tersenyum,  kelihatan jika Sharon cemburu terus memperhatikan  mereka berdua.
Setelah makan malam,  bibi Hae Ra merasa Sharon aneh, karena Sharon bercerita seakan merasa dirinya kecil di tahun tepat kejadian kebakaran, Hae Ra saja saat itu berusia 14 tahun. Berarti Sharon berusia 20 an lebih. Bibi mengganggap Sharon aneh, namun Hae Ra hanya menganggapnya biasa saja tak ada yang aneh dengan hal seperti itu. Itulah Hae Ra tetap berfikir positif tentang Sharon. Moon Soo Ho bahkan meminta maaf kepada Hae Ra karena hanya membicarakan masa lalu, Hae Ra merasa tidak apa-apa karena Hae Ra menyadari kita sudah memutuskan untuk berusaha keras selama sebulan. Mari kita sering makan malam dengannya. Moon Soo Ho tersenyum dan mencium kening Hae Ra. Tiba tiba saja Sharon muncul menanyakan keberadaan pelatih Fitness karena ingin berolah raga juga di rumah, (Sharon sebenarnya mancing nie), Hae Ra kelihatan gugup, dia tetap menjawab, kami tidak berolah raga lagi di rumah. Sebenarnya dia tidak begitu baik.
Moon Soo Ho yang berada diantara mereka mengalihkan pembicaraan, Ranjangmu akan diantarkan lusa, ujar Moon Soo Ho kepada Sharon. Sharon berkata, "boleh aku membawa perlengkapan ranjangku besok?, Moon Soo Ho mengizinkan.

Mulailah Sharon mencari cari kesempatan  mengarang cerita, agar Moon Soo Ho lebih tertarik padanya. Moon Soo Ho mulai menanyakan tentang ingatan Sharon saat terjadinya peristiwa kebakaran bahkan menunjukkan  foto Chul Min. Namun Sharon hanya mengatakan melihat samar pria aneh di sekitar lokasi kejadian kebakaran. Moon Soo Ho begitu yakin dengan dugaan Sharon. Kini dia masih mencari bukti bukti keterlibatan Chul Min.

Semua penghuni rumah sudah berada di kamar masing masing, Sharon sekali lagi duduk diruang tengah sambil menikmati teh panas,  sepertinya dia menunggu Moon Soo Ho datang mengambil minum. Namun Moon Soo Ho sepertinya tidak keluar kamar. Terdengar langkah kaki menuju arahnya, Sharon mengira itu adalah Moon Soo Ho, dirinya bersiap siap, rambutnya ditata rapi ke belakang memperlihatkan telinganya, namun ternyata Jung Hae Ra yang datang, Sharon tersentak kaget begitu pula Hae Ra yang hendak mengambil masker wajah di kulkas tidak menyadari ada seseorang di dapur. Har Ra lebih terkejut lagi. Sharon beralasan lagi memikirkan menu sarapan untuk besok.
Justru Hae Ra heran mengapa mesti berfikir disini?, sekali lagi Sharon beralasan karena inilah dapur tempatnya memasak. Jung Hae Ra mengatakan biar dirinya menyiapkan sarapan untuk besok, pergilah tidur."
Sharon mempertanyakan mengapa tadi Jung Hae Ra kelihatan menghindari kedatangan pelatih olahraga itu (Sharon sudah tahu kalau Ji Hoon itu mantan kekasih Hae Ra, Hae Ra juga sih yang menunjang foto Ji Hoon ke Sharon waktu itu). Hae Ra merasa sudah tidak ada apa apa lagi antara dirinya dengan pelatih olahraga itu, dirinya hanya ingin fokus kepada pria yang dia cintai, Cinta Pertamaku, Moon Soo Ho ujar Hae Ra kepada Sharon. Sharon kelihatan kesal juga sikap Hae Ra.
Hae Ra membuka kulkas mengambil maskernya, namun Sharon mengambil masker di tangan Hae Ra, dia ingin memakainya, kamu masih muda jadi tidak memerlukannya. Hae Ra agak kesal dibuatnya mengganggapnya gila.

Di pagi hari Moon Soo Ho kini berada di sebuah studio stasiun tv sedang melakukan wawancara, seorang reporter tv kini sedang memperkenalkan Moon Soo Ho dan melakukan wawancara. Moon Soo Ho seorang pebisnis muda dan tampan sedang memimpin suatu gerakan untuk melestarikan lingkungan tua yang dikenal dengan nama "Proyek Revitalisasi
Kota". Penyiar Tv menanyakan latar belakang mengapa mengadakan proyek seperti ini.
Moon Soo Ho menjelaskan dengan panjang lebar dia ingin melindungi lingkungan tempatnya tumbuh juga kesusahan yang dialaminya semasa kecilnya.
Mulailah dia menceritakan tentang peristiwa kebakaran laboratorium yang menewaskan sang ayah. Moon Soo Ho yakin kebakaran disebabkan oleh  orang orang yang banyak diuntungkan dengan penggusuran lab itu. Karena seiring dia melaksanakan proyek Revitalisasi ini dirinya akan mulai investigasi kasusnya kembali. Moon Soo Ho menutup wawancara dengan berkata, "Aku ingin tempat tempat yang menyimpan kenangan dan sejarah kita dilestarikan" 
Wawancara Moon Soo Ho di acara Tv pagi, disaksikan oleh banyak pemirsa Tv, salah satunya tampak Jung Hae Ra lewat Handphone nya begitu pula Chul Min dan Park Gon yang serius menyimak melalui layar kaca.

Moon Soo Ho setelah wawancara di stasiun tv,  kembali ke rumah, sedang menyiapkan sarapan untuk Hae Ra, sambil menunggu Hae Ra keluar dari kamar. Datanglah Sharon, Moon Soo Ho memberikan kopi hitam. Sharon terkesan karena Moon Soo Ho mengingat kopi kesukaannya. Namun ketika melihat sarapan untuk Jung Hae Ra,, dia begitu sedih, wajahnya kelihatan dingin. Terucap dalam hati Sharon, "Berhentilah membicarakan wanita itu, hanya ada kita berdua disini. Aku ingin hidup seperti ini bersamamu." 
Moon Soo Ho juga berterima kasih karena telah membuatkan baju untuk Hae Ra, sambil tersenyum kepada Sharon. Sharon juga berterima kasih karena telah mendukung butik Sharon.
Hae Ra tiba tiba datang menarik tangan Moon Soo Ho untuk melihat berita di tv, Lingkungan untuk proyek perdana Revitalisasi akan ditentukan bulan ini termasuk daerah Geumseong Dong. Sambil menyebutkan daerah mana yang akan di Revitalisasi. Sharon berpendapat itu bisa dijadikan Zona spekulasi untuk menaikkan properti di daerah tersebut. Hae Ra mengatakan, itu tetap membuatku senang.  Hae Ra  memuji ketampanan Moon Soo Ho di depan kamera, mirip seorang aktor, katanya cuma becanda. Melihat kemesraan Hae Ra dan Moon Soo Ho, Sharon nampak cemburu. Hae Ra yang sedang buru buru ke kantor segera pamit, meninggalkan mereka berdua.
Sharon mengajak Moon Soo Ho makan malam diluar sambil membicarakannya bisnis, Moon Soo Ho setuju akan memesan restoran.

Sang Ayah selalu marah kepada Park Gon, sepertinya Sang Ayah dan Park Gon selalu berbeda pendapat dengan sang Ayah, sikap Park Gon yang bertunangan dengan Young Mi juga terkesan dingin dan acuh kepadanya, membuat Young Mi kesal dan marah kepada Park Gon. Pertengkaran Park Gon dan Young Mi akhirnya terjadi. Young Mi sepertinya menyembunyikan sesuatu rahasia, entah apa yang dia ketahui sehingga Park Gon tidak boleh mengetahuinya.
Park Gon Setelah menonton berita di tv, meski ayahnya selalu bertindak kasar kepadanya, namun kini dia mulai khawatir soal kasus investigasi ulang. Dia segera mengunjungi Moon Soo Ho di kantornya, dia menceritakan tentang ayahnya dalam keadaan mabuk pernah bercerita kepada Park Gon, dia sering keluar masuk lab,  dia sering diam diam mengeluarkan bahan bahan kimia untuk dijual ke rumah sakit dan apotek. mengambil bahan bahan kimia seperti Alkohol, gliserin dan lain lain. Saat kebakaran terjadi dia ada di gudang dan lari saat mendengar ledakan itu. Dia bertemu pak Dokter Moon. Dia lari karena malu. Dia orang yang malang, tolong maafkan dia. Pinta Park Gon kepada Moon Soo Ho.
Moon Soo Ho mengatakan, " sebenarnya  soal pencuriannya aku sudah tahu namun kurasa aku tahu apa yang tidak kamu ketahui." 

Kegiatan Hae Ra dan Moon Soo Ho  Hae Ra yang lagi sibuk sibuk di kantor, mendapat pesan singkat dari Moon Soo Ho, sebentar lagi mereka akan bertemu, proyek kolaboratif yang sedang mereka jalankan. Sebagai bentuk perlindungan membantu pemilik bisnis toko roti, membangkitkan kembali bisnis toko roti.
Moon Soo Ho yang mengirimkan pesan singkat ke Hae Ra,  meminta izin ingin merasa lebih dekat dengan Hae Ra, namun Hae Ra tidak memperbolehkannya. Kalau begitu ingat ini, roti kacang merah berarti aku mencintaimu, roti krim berarti cium aku, Baget berarti pergilah ke tanggal darurat." 
Pekerja kantor Travel Hae Ra dan pekerja kantor Moon Soo Ho kini berada di toko roti, membantu promo toko roti. Sebagai bagian dari proyek Kolaboratif dengan perusahaan besar dengan sistem kemitraan. Tentu saja banyak yang hadir, pekerja kantor di travel tempat Hae Ra kerja dan pekerja kantor Moon Soo Ho Depyonim. Semua sibuk mengambil bagian masing masing.
Jung Hae Ra dan Moon Soo Ho sekali lagi terlihat  mesra, Moon Soo Ho menyebut, Roti kacang merah, Hae Ra tersenyum dan juga berkata roti kacang merah, yang  berarti aku mencintaimu. Moon Soo Ho berkata lagi, roti Krim, Hae Ra lirik kiri lirik kanan takut ketahuan pekerja kantor melihat mereka baru saja hendak mencium Moon Soo Ho, Sekretaris Moon Soo Ho datang membawa roti krim mengira Moon Soo Ho suka roti krim, hehehe... Moon Soo Ho menyuruh lagi Sekretaris mengambil roti Krim. Kini mereka berdua lagi, langsung saja Hae Ra mencium Moon Soo Ho. Ciuman ringan dan kilat karena dilakukan saat kerja dan berada di keramaian. Mereka terlihat  begitu mesra, saling tersenyum. Acara promo selesai mereka berselfie ria atau berfoto bersama kemudian  membaginya ke sosial media.

Setelah itu Jung Hae Ra di kantornya masih terlihat sibuk kerja mengurus dan mengangkat barang. Moon Soo Ho melihat Hae Ra yang sibuk,  dirinya baru menyelesaikan rapat dengan pimpinan travel. Moon Soo Ho menghampiri Hae Ra, Kini memberi kode "Baget" yang berarti ke tangga darurat, hanya tempat  itu yang tidak terekam dengan cctv, disini tempat rahasia Moon Soo Ho dan Hae Ra jika ingin bertemu dan saling melepas rindu, hehehe... Sekali lagi Moon Soo Ho memberi roti krim berarti cium aku, mencium Hae Ra, Hae Ra tentu saja agak sedikit risih. "Sudah kubilang Berhentilah  membuat roti krim di depan umum, itu terlalu berbahaya, ujarnya kepada Moon Soo Ho. Moon Soo Ho tersenyum.
Moon Soo Ho meminta izin pergi makan malam bersama Sharon di sebuah restoran membicarakan bisnis. Sebagai gantinya Moon Soo Ho meminta Hae Ra meluangkan waktunya di akhir pekan. Moon Soo Ho ingin pergi bersama mengunjungi suatu tempat bersama Hae Ra. Dia pamit dan berkata, Hae Ra 100 roti kacang merah untukmu, Hae Ra menjawab, 200 roti kacang merah untukmu, sambil tersenyum melihat kepergian Moon Soo Ho. 
(berarti 200 roti kacang merah, aku mencintaimu 200 kali Moon Soo Ho, banyakan Hae Ra yah dibandingkan Moon Soo Ho yang cuma 100, hehehe...). 

Bersambung... Selanjutnya Black Knight Episode 12 Part 2

Drama ini tidak hanya menceritakan kisah cinta antara Hae Ra, Sharon dan Moon Soo Ho dengan cerita mistis masa lampau, hingga ke masa kini. 
Drama ini juga menceritakan  perlu nya Revitalisasi di lakukan di suatu tempat untuk melindungi atau melestarikan lingkungan atau bangunan tua yang menjadi kenangan atau sejarah perlu dilestarikan. 
Moon Soo Ho seorang pebisnis yang tetap memperhatikan lingkungan dan kelestarian bantuan tua yang tetap bisa dilestarikan sebagai  tempat kenangan atau bangunan bersejarah. Salah satu yang dilakukannya yaitu dengan proyek kolaboratif dengan perusahaan travel di tempat kerja Hae Ra, Pihak travel bisa membantu promo,  bisnis pemilik toko roti dengan melakukan promo besar besaran dan lain lain supaya bisnis mereka lancar dan maju. Sehingga toko mereka banyak yang kunjungi, tidak perlu di tutup dan tetap dipertahankan. 
Moon Soo Ho tidak ingin merusak atau membangun pembangunan kembali seperti Mall atau Apartemen seperti yang di inginkan Chul Min. 

Baca Juga Review Kdrama  Black Knight (Completed)  :
    Baca Juga Curhatku :
      Annyeong Haseyo,... Kamsahamnida...Terima Kasih Sobat Kdramasista ... 
      NO SPAM, Berikan Komentar yang relevan dengan pembahasan... 
      NO COPAS GAMBAR, NO COPAS TULISAN ... HARGAI SEMANGAT PENULIS...Berbahagialah Sobat Kdramasista ... 


      Postingan populer dari blog ini

      Temperature of Love update 3

      Hyun Soo dan Jung Sun kini bersama lagi...terlihat bahagia. Ikuti Yuk Kisahnya...  Kondisi keuangan Restoran Good Soup berangsur angsur sudah mulai membaik, berkat dukungan dana investasi Direktur Park. Beberapa waktu yang lalu Jung-Sun pernah tampil di sebuah acara tv, Star Favorit Dish, menu spesial Aktris Lee Dell Hee. Dia memenangkan kompetisi memasak tema masakan kesukaan sang Aktris, dengan juri sang Aktris sendiri. Dia memuji ketampanan Jung-Sun.dan memuji masakan Jung-Sun. Hak Cipta Gambar SBS Dia pun berkata, " Aku merasa seperti kembali ke usia 20 an lagi saat menjelajahi jalanan kota Paris bersama suamiku, melelahkan tapi aku merasa senang. Chef Jung-Sun berkata," Terima kasih,  inilah alasanku memasak. Aku ingin membuat orang bahagia meski hanya untuk sementara.  Setelah itu Jung Sun melakukan wawancara terbuka dengan media dan memposting fotonya. Jung-Sun yang tampan dan pandai memasak, dalam waktu singkat sosoknya menjadi terkenal. Banyak pengun