Langsung ke konten utama

Judul Kdrama

Review Kdrama Hwayugi or Korean Odyssey

Black Knight Episode 16

Moon Soo Ho tiba di rumah  dia mendengar suara Hae Ra, namun ada pula Seo Rin. Tampak Seo Rin memakai baju budak dengan bekas luka bakar di wajahnya dan Hae Ra sedang memakai baju sutra. Moon Soo Ho sangat terkejut dan seakan tak percaya. Dia teringat ucapan Jang Baek Hee, "wanita yang berpakaian sutra pura-pura menjadi istrimu, itu adalah wanita jahat yang membunuhmu. Kamu ditakdirkan bersama budak wanita baik yang memiliki bekas luka bakar di wajahnya." 
Hak Cipta Gambar KBS2 
Moon Soo Ho melihat 2 sosok wanita memakai Hanbok, itu bukan nyata. Ternyata di hadapannya kini Hae Ra dan Sharon memakai pakaian modern. Sharon datang ingin mengambil barangnya. Sang asisten  pamit setelah mengemas barang Sharon, dia mewakili Sharon untuk meminta maaf dan kemudian meraih tangan Sharon  meninggalkan rumah Moon Soo Ho.
Moon Soo Ho masih memandang kepergian Sharon. Kemudian Hae Ra memintanya untuk segera beristirahat dan tidur karena keadaannya terlihat lelah.
Moon Soo Ho kini bermimpi lagi, kali ini mimpinya melihat dirinya dan Seo Rin sedang bermain bayangan untuk melamar Seo Rin, di masa lalu kala itu Soo Ho bersama Hae Ra memberikan cincin kepadanya namun kali ini dalam mimpinya Hae Ra tergantikan oleh Seo Rin. Moon Soo Ho terbangun, sulit memejamkan mata, keadaan di luar masih gelap,  dia berkendaraan menuju sungai Han. Sambil memandang keindahan sungai Han, Moon Soo Ho memikirkan sesuatu. Teringat ucapan Jang Baek Hee kepadanya, "Jika kebingungan melanda, biarkan dia berlalu. Momen indahmu adalah disini dan sekarang. Yang penting kini kamu bersama Hae Ra."  
Di pagi hari, Hae Ra tidak melihat Moon Soo Ho. Bibi melihatnya sudah berangkat dini hari, sepertinya tidak balik lagi. Hae Ra berfikir mungkin dia kecewa karena  pekerjaan kantornya. Hae Ra pamit berangkat kerja.
Sharon meminta Asisten untuk menyewa lukisan di galeri yang nampak foto Hae Ra dan Moon Soo Ho, Sharon memberikan 100rb dollar.  Sang asisten hatinya dongkol karena bisa saja Sharon merobek lukisan itu nanti. Namun dia tetap memenuhi keinginan Sharon.
Sementara itu Jang Baek datang ke butik langsung saja dia mencekik leher Sharon, mengangkat Sharon tinggi. Sharon kelihatan kesakitan, setelah emosinya mereda barulah menurunkan tubuh Sharon. Jang Baek Hee menyalahkan Sharon karena menceritakan semuanya kepada Moon Soo Ho, meskipun dia tidak akan percaya. Sharon beranggapan itu akan mengusik pikiran Moon Soo Ho. Jang Baek Hee mengingatkan Sharon, Jika kamu menipu Soo Ho aku tidak akan membiarkannya." 
Terbukti Moon Soo Ho kini kelihatan lelah, bahkan dia mendatangi Ahli syaraf memeriksa kepalanya, Dokter menganggap Moon Soo Ho baik baik saja, bisa jadi karena pengaruh stres. Saran dokter, menganjurkan Moon Soo Ho makan malam yang lezat bersama orang yang disukainya, juga  berolah raga di akhir pekan. Moon Soo Ho setuju dan tersenyum mendengar permintaan dokter.
Malam itu pula kini Hae Ra dan Moon Soo Ho makan Pizza bersama di sebuah Restoran. Hae Ra mengetahui Moon Soo Ho ke dokter, menyemanganti Moon Soo Ho, Kamu sangat kuat dan jangan stres. Moon Soo Ho baik baik saja karena ada Hae Ra disisinya. Moon Soo Ho mengajak Hae Ra  menikah di musim semi.
Namun Hae Ra belum ingin menikah begitu cepat, masih memikirkan pekerjaannya dan dirinya harus mempersiapkan diri hingga kasus Ayah Moon Soo Ho tuntas, kemudian menikah. Moon Soo Ho menyetujui.
Di perjalanan pulang, Moon Soo Ho menceritakan kejaksaan akan menginvestigasi ulang kasus tersebut karena kepolisian telah disuap oleh perusahaan konstruksi tersebut. Pimpinan Park akan dipanggil sebagai saksi, termasuk dirinya juga. Hae Ra meminta diturunkan di stasiun Metro karena ingin ke galeri.
Di Galeri
Asisten Sharon mengamati lukisan, bersiap siap menyewa lukisan dengan membawa kotak uang senilai 100 ribu dollar. Jang Baek Hee melihatnya menyuruhnya pergi. Sang asisten pergi. Kini Jang Baek Hee meminta kepada Jang Bin, seorang Kurator galeri yang juga keturunan dari Jeom Bok. Untuk menyertakan dirinya ikut melihat sebuah dokumen dari Dinasti Joseon, dokumen yang ditinggalkan Jeom Bok. (Sebenarnya dokumen ada atas usulan Jang Baek Hee kepada Jeom Bok sebelum berpisah dengannya di zaman Joseon) namun Jang Bin belum mengetahui identitas  Jang Baek Hee dan tidak mengizinkan untuk umum. Dengan terpaksa Jang Baek Hee memperlihatkan kekuatan dan kemampuannya di tempat parkir mobil. Meminta waktu sekitar 10 menit hendak membicarakan sesuatu.
Jang Baek Hee begitu kuat. Hanya dengan memakai sebilah kayu kecil dia mampu menghancurkan kursi. Jang Bin sangat terkejut.
Di tempat itu pula nampak sang Asisten Sharon melihat aksi Jang Baek Hee, tak lama kemudian Jung Hae Ra juga datang. Hae Ra dan Sang asisten menyaksikan dari balik tembok sangat terkejut dan terkesan. 
Jang Baek Hee mulai mematahkan kayu dengan begitu mudahnya, mengambil gelas minuman, langsung menghancurkan gelas cukup dengan jari tangannya. Lalu mengambil sebuah besi dan membengkokan nya, Jang Bin menatap seakan tak percaya. 
Jang Baek Hee mengatakan bukan bermaksud untuk menakutimu, namun dirinya berbeda dari orang biasa. Kamu harus mempercayaiku ujarnya kepada Jang Bin. Hae Ra yang menyaksikan sangat terkejut akhirnya cegukan. Suaranya terdengar oleh Jang Baek Hee. Dia tersenyum melihat Hae Ra. Kini mereka kembali ke galeri seni. Jang Baek Hee berkata, "Kamu akan melihat sebuah lukisan yang dibuat oleh Jeom Bok, ayah dari canggahmu, sebuah kisah panjang melatarbelakanginya dan Sepucuk surat berisi doa. Mungkin dia menulis sebuah kisah seorang pria dan dua orang wanita. Aku akan menceritakan kisah itu sekarang jika ceritaku sama dengan surat berisi doa itu, tolong bantu aku, Aku harus tahu doa macam apa  yang Goo Jeom Bok tulis,  setelah itu izinkan aku melihat dokumen berisi kisah itu secara langsung. Jang Bin berkata, " baiklah, Jika cerita anda sama dengan dokumen itu, aku akan mengizinkan anda melihat  doa tersebut dan dokumen itu secara langsung.     
Mulailah Jang Baek Hee bercerita kepada Jang Bin disaksikan oleh Hae Ra, asisten Sharon menceritakan sebuah kisah 230 tahun yang lalu. Hiduplah seorang bertugas membuat gaun pengantin, untuk Nona itu, Nona itu membuat luka bakar di wajah pelayanannya dengan besi, karena dia mencoba gaun pengantin itu. Pengantin pria mengira pelayan itu adalah pengantinnya karena dia memakai gaun pengantin itu.  Dia bersumpah akan mencintai selama sisa hidupnya. Nona Seo Rin memberi tahu semua orang bahwa suaminya katolik dan menyuruh Bon Yi memakai pakaiannya. Dia menempatkan Bon Yi dalam resiko besar. Dia ingin Bon Yi mati tapi Bon Yi bertahan dengan kekuatan cinta. Dia ditikam dan kehilangan suaranya. Dia menempuh perjalanan jauh menemui kekasihnya. Tapi Nona Seo Rin dibutakan oleh cemburu, dan membakar keduanya sampai mati. Kemudia dikutuk oleh Bon Yi. Jadilah hantu yang mengembara selamanya Dia menjadi makhluk yang tidak menua dan mati. 
Jang Bin bersama para peneliti benda benda bersejarah sedang meneliti dan membersihkan dokumen Jeom Bok, tampak pula lukisan, cerita bergambar sama dengan kisah Jang Baek Hee kepadanya. Jang Bin terpana dan para peneliti mulai melakukan dokumentasi. 
Sementara itu asisten Sharon menceritakan kejadian yang dia lihat kepada Sharon. Sedangkan Jung Hae Ra nampak dalam perjalanan di atas Bus memikirkan cerita Bon Yi. 
Jang Bin yang masih berada di tempat penelitian, terpana dan seakan tak percaya melihat lukisan Kakeknya yang mirip dirinya dan terdapat lukisan Jang Baek Hee. Cerita Jang Baek Hee sama dengan lukisan bergambar itu. Akhirnya dia menangis. 
Jung Hae Ra mengurungkan niatnya ke kantor, dia ingin menemui Jang Baek Hee di rumahnya. Hae Ra masih bingung dan kisahnya tidak bisa dipercaya namun dia sangat penasaran ingin melihat dan menunggu dokumen yang akan dibawakan oleh Jang Bin untuk Jang Baek Hee. Jang Baek Hee meminta Hae Ra untuk tidak khawatir dan segera berangkat ke kantor. 
Di kantor Kejaksaan 
Pihak kejaksaan mulai menyelidiki pelaku pembakaran namun saksi yang diajukan  Moon Soo Ho telah disuap oleh Park Chul Min, sehingga saksi itu menyebutkan nama orang lain. Moon Soo Ho jika orang itu telah disuap oleh Chul Min. 

Di kantornya, Moon Soo Ho heran melihat Sharon yang tiba tiba datang, namun Sharon ingin menyatakan kini dia mendukung pengembangan ulang, dokumen perjanjian  yang dulu dia tanda tangani akan dia hancurkan.
Kemudian Moon Soo Ho menanyakan alasan Sharon mengapa berkata hal seperti itu, "di hari kamu pindah dari rumahku, bahwa aku adalah cinta lampaumu, juga kamu harus mengingatku dan menyelesaikan cinta kita yang belum tuntas. Kenapa kamu mengatakan hal seperti itu?, Sharon bertanya," Kamu merasa terganggu?, Aku tidak percaya itu meski itu yang yang  terjadi, tidak ada yang akan berubah. Aku mencintai Hae Ra. Aku akan menghabiskan sisa hidupku bersamanya. Jangan pernah katakan itu kepadaku lagi. Tidak, jangan pernah datang lagi." Sharon di butiknya terlhat  sangat bersemangat, sang asisten menyatakan, Baek Hee meminta Sharon datang ke rumahnya. Dia ingin bertemu Sharon.

Moon Soo Ho dan Hae Ra berbicara ditelepon, mereka sangat sibuk di kantor, akan pulang terlambat. Hae Ra memberitahu bahwa Jang Baek Hee itu orang yang istimewa. Namun Hae Ra belum ingin menceritakan, nanti setelah tiba di rumah. Kemudian mereka mengakhiri telepon dan kembali bekerja. Moon Soo Ho memikirkan ucapan Hae Ra mengenai Jang Baek Hee, kini dia menuju rumah Jang Baek Hee.
Terungkap Doa Jeom Bok 
Di rumahnya, Jang Baek Hee mulai membuka buka dokumen Jeom Bok yang tadi dibawakan oleh Jang Bin. Tampak pula Sharon melihat dokumen tersebut.
Jang Baek Hee membaca Doa Jeom Bok.  
"Orang tuaku yang melahirkan aku, tapi Boon Yi yang memberiku cahaya itu. Dia sangat peduli kepada manusia hina seperti aku dan tidak senang melihat bakatku tersia-siakan. Boon Yi sangat cantik dan baik. Hidupnya hancur di tangan Seo Rin. Saat takdir mereka di tukar aku sedang berduka. Aku berdoa agar dia diizinkan terlahir kembali untuk menemukan Lee Myung So cinta sejatinya, untuk hidup bahagia selamanya. Jika Seo Rin melakukan hal-hal jahat apapun di kehidupan mendatang mereka, biarlah tanda "Hantu Gentayangan" muncul di seluruh tubuhnya. Untuk melindungi kedua orang itu. Dia harus membuat gaun pengantin untuk mereka berdua dengan setulus hati. Myung So dan Bon Yi harus menikah agar Seo Rin bisa menghapus dosa dosanya. Saat itulah akhirnya dia bisa beristirahat dengan tenang."
Jang Baek Hee berkata," Ada energi kuat dalam doa ini, kamu tidak boleh berbuat jahat lagi Sharon. Sharon yang membaca doa Jeom Bok sangat marah dan emosi, "Beraninya dia melakukan ini padaku? Hatiku yang putus asa ini akan menang dari hati picik budak itu. Kenapa? Kenapa tidak ada yang memihak ku? Ujarnya dengan penuh emosi. 
Moon Soo Ho dari luar mendengar suara ribut ribut dari dalam rumah segera masuk, Bu Jang ada apa ini?. Terjadi pertengkaran antara Jang Baek Hee dan Sharon, dari atas meja Moon Soo Ho melihat Doa Jeom Bok. Dia membacanya, namun Sharon mengambil doa Jeom Bok segera membakar doanya pada beberapa lilin.
Terdengar suara "Jadilah hantu pengembara selamanya," ucapan itu terdengar di telinga Hae Ra yang lagi tertidur di kantornya, Hae Ra tersentak namun tidak mengerti apa yang terjadi. Namun apa yang terjadi pada Sharon di rumah Jang Baek Hee, tak berapa lama kemudian lilin lilin tersebut mati seolah tidak ingin membakar kertas tersebut. Akibatnya Sharon kesakitan, tubuhnya panas, lengannya, Tangannya, badannya, bercahaya kuning. Tubuhnya terasa terbakar api. Bahkan dia duduk tersungkur menjerit kesakitan tak mampu menahannya lagi. Moon Soo Ho khawatir melihat Sharon, mencoba memegang bahunya, namun tangan Moon Soo Ho memerah dan terasa panas karena suhu Tubuh Sharon sangat panas terasa terbakar api. Jang Baek Hee hanya bisa berdoa menangis memohon ampun,
Sementara itu  Sharon yang kesakitan karena sudah tidak tahan lagi, Sharon memohon maaf, Aku memohon maaf, tolong hentikan ujar Sharon memohon." 
Sharon sudah tidak kesakitan lagi namun Jang Baek Hee dan Moon Soo Ho kaget melihat tulisan "Hantu Gentayangan", berada di pipi Sharon. Sharon menatap dirinya di cermin, dia sangat malu, sedih dan mengkhwatirkan dirinya.
Jang Baek Hee menemui Sharon, dia memberikan topi lebar penutup kepala kepada Sharon untuk menutupi tulisan "Hantu Gentayangan", di pipinya. Jang Baek Hee meminta Sharon membuatkan Moon Soo Ho dan Hae Ra gaun pengantin dan setelan pakaian. Setelah menjahit tulisan akan hilang, setelah mereka menikah hukuman Sharon akan berakhir. Namun Sharon yang sedih berkata, "Jika aku tidak bisa memilikinya, apa gunanya mendapatkan waktu? Jang Baek Hee berkata," Itu akan mengakhiri penderitaanmu, karena kamu akan menua dan mati." 
Pengakuan Jang Baek Hee kepada Moon Soo Ho tentang kebenaran Lukisan ini
Moon Soo Ho kini memahami apa yang selama ini terjadi. Sambil membolak balik lukisan Jeom Bok semuanya terinci diceritakan dengan jelas. Jang Baek Hee menceritakan, "Myung So suami Seo Rin, Seo Rin membunuh Myung So dan Bon Yi sebagai hukumannya dia hidup seperti sekarang. Semua itu bermula dariku karena aku menukar kedua bayi itu, tolong maafkan aku. Selain itu, bisakah kamu mengasihi Sharon supaya dia bisa dilepaskan dari kutukan abadinya? Bisakah kamu menikah dengan setelan buatan Sharon? Awalnya Moon Soo Ho menolak, namun Jang Baek Hee memohon  dengan tulus, membuat Moon Soo Ho berubah pikiran, hatinya melunak. Jang Baek Hee  mengucapkan terimakasih, namun Moon Soo Ho mengatakan  kejadian malam ini tidak akan diceritakannya kepada Hae Ra.

Tiba di Rumah, Moon Soo Ho melihat Hae Ra yang tertidur di sofa, sepertinya Hae Ra menunggu kedatangannya. Moon Soo Ho duduk menatap Hae Ra, memegang rambut Hae Ra, sehingga Hae Ra terbangun dan kini duduk di sisi Moon Soo Ho. Aku mencintaimu Hae Ra ujar Moon Soo Ho. Hae Ra mengira dia mabuk, Moon Soo Ho sekali lagi memeluk Hae Ra, "mari kita lakukan sesuai permintaanmu, tidak penting kita menikah dua tahun  atau sepuluh  tahun, Aku hanya membutuhkanmu disisiku ujar Moon Soo Ho. 
Hae Ra tersenyum bahagia, kali ini Hae Ra mengajak Moon Soo Ho menikah tahun depan, dan mengambil foto pengantin lebih awal sebelum kita makin tua. Moon Soo Ho akan mempersiapkan gaun pengantin dan setelan dari tempat yang bagus. Namun tempatnya masih belum bisa Moon Soo Ho beritahu kepada Hae Ra. Malam itu mereka tersenyum bahagia. Indahnya melihat kebersamaan mereka.
Keesokan harinya suasana sarapan terasa berbeda, Moon Soo Ho wajahnya cerah, tidak lagi kelihatan lelah. Mereka asyik berbincang dengan bibi. Mulai dari cerita mimpi bibi membuat suasana pagi sehangat mentari pagi.
Di perjalanan menuju kantornya, Hae Ra  menceritakan tentang kemampuan bela diri Jang Baek Hee, tentang Jang Baek Hee yang bisa memprediksi tulisan yang ada di makam, Moon Soo Ho bersikap biasa karena Jang Baek Hee seorang ahli sejarah,  meminta Hae Ra melupakan saja. Hae Ra yang hendak turun, Moon Soo Ho mengingatkan Hae Ra sepertinya Hae Ra lupa sesuatu, Hae Ra tersenyum maksud Moon Soo Ho seperti ini, Hae Ra  mencium pipinya, Moon Soo Ho juga membalas mencium pipi Hae Ra. Hae Ra tertawa. Keluar dari mobil Hae Ra tersenyum dengan memberi tanda cinta, Moon Soo Ho juga melakukan hal yang sama.
Park Gon, Ayahnya  dan Young Mi 
Park Gon heran karena ayahnya mendapat panggilan bersaksi, namun ayahnya bersikap biasa saja. Young Mi juga mendapatkan panggilan bersaksi membuat Park Gon lebih heran lagi, akhirnya terjadi pertengkaran diantara mereka, hingga akhirnya Park Gon mengatakan, "Aku mau berhenti memacari orang bodoh sepertimu." Young Mi sangat tersinggung, marah, sedih bercampur menjadi satu, "Ayahmu yang membakar laboratorium itu, dan dia juga yang membunuh ayah Hae Ra. Akan kuberitahukan semuanya kepada Jaksa." Young Mi yang sedih hingga meneteskan air mata. Young Mi menangis. Park Gon  sangat terkejut mendengar nya. Namun Young Mi berkata, "Itu Bohong"  sambil berlalu meninggalkan Park Gon. Park Gon mulai memikirkan ucapan Young Mi.

Hae Ra mendapatkan promosi 
Hae Ra mendapatkan ucapan selamat dari rekani rekan kerjanya termasuk pimpinan mengucapkan selamat atas promosi Hae Ra. Mereka akan mengadakan perayaan makan malam bersama. Hae Ra yang akan mentraktir mereka semua.
Hae Ra datang ke kantor Moon Soo Ho, Moon Soo Ho memberikan ucapan selamat atas promosi Hae Ra. Hae Ra mengabarkan kalau dirinya sudah menemukan studio yang sudah membuat foto pengantin bagus. Pekan depan rencananya mereka akan melakukan pemotretan. Moon Soo Ho memeluk Hae Ra. Mereka tertawa bersama.
Setelah bertemu Soo Ho, kini Hae Ra sedang berada di sebuah toko buku, dia melihat majalah yang membahas pernikahan, lengkap dengan foto fotonya. Setelah itu mereka makan dan minum bersama dengan rekan rekan kerjanya.

Tulisan Tato di wajah Sharon menghilang 
Sharon yang sibuk menjahit menyiapkan gaun pengantin dan setelan. Akhirnya selesai juga. Wajahnya kini tak ada lagi tulisan tato "Hantu Gentayangan". Sharon bernafas lega
Sementara itu Moon Soo Ho mendapat telepon dari Sharon jika gaun pengantin dan setelan telah selesai. Jang Baek Hee sangat senang melihatnya. Jang Baek Hee terlihat sangat lega melihat tulisan tato Sharon sudah menghilang.
Pertemuan Moon Soo Ho dan Sharon 
Moon Soo Ho datang ke butik Sharon setelah menerima telepon darinya. Sharon mengucapkan selamat atas pernikahan Moon Soo Ho dan menanyakan pendapatnya apakan menyukai mengenai gaun pengantin dan setelannya. Sharon juga menanyakan kapan pernikahannya. Moon Soo Ho mengatakan belum memutuskan, terlebih dahulu membuat foto pengantin.Kemudian  mencoba mengenakan setelan jasnya, namun dia terperanjat melihat Sharon memakai gaun pengantin Hae Ra, Sharon datang sambil memegang sebuket bunga. Sharon berkata, "Aku tidak bisa menua dan mati, aku bisa melakukan segalanya. Jika bukan kelemahan fatal bahwa aku mencintaimu." 
Moon Soo Ho segera membuka setelan jasnya, Sharon memohon, ini yang terakhir, Aku akan merelakanmu lagi, aku minta maaf atas segalanya. Dahulu aku istrimu, tapi kenapa aku tidak bisa dicintai sampai akhir hidupmu? Kenapa aku juga tidak bisa memilikimu? 
Moon Soo Ho meminta Sharon untuk tidak membahasnya lagi. Kini Sharon meminta Moon Soo Ho untuk menikamnya dengan pisau, (sebilah pisau harimau yang berisikan cincin perak  Bon Yi). Sharon memberikan kepada Moon Soo Ho. "Jika kamu menikamku, kualitas aku bisa mengakhiri hidupku yang pedih ini. Lakukan untukku. Namun Moon Soo Ho menolak, dan mengaku memakai setelan ini demi Jang Baek Hee.
Sharon yang terus memaksa berkata," Dahulu kamu suami yang sangat hangat, mungkin kamu tidak mencintaiku, tapi kamu pun tidak membenciku. Kita pasangan yang serasi."
Moon Soo Ho kelihatan mulai kesal mengatakan, "hanya kamu yang mengingat itu, aku tidak punya memori itu." 
Sharon terus memohon meminta Moon Soo Ho membunuhnya. Namun Moon Soo Ho menolak, lalu membuang pisau itu di atas kursi, meminta Sharon mengendalikan diri. Namun Sharon tetap mengancam akan membunuh dirinya. Membuat Moon Soo Ho sangat marah, segera dia membuka semua setelan pakaian yang dia kenakan dan berjanji tidak akan pernah menemui Sharon lagi.
Sharon dengan wajah sedih dan putus asa masih terus memohon, Aku tahu kamu tidak mencintaiku tapi tak bisakah kamu mengasihaniku dan memelukku seperti di masa lalu?. Moon Soo Ho langsung menjawab tidak dan berlalu meninggalkan Sharon. Sharon menganggap Moon Soo Ho terlalu kejam, "Aku akan menunggu sampai kamu terlahir kembali sebagai pria yang mencintaiku." segera dia mengambil pisau itu dan membalik tubuh Moon Soo Ho langsung menghujam tepat di Jantungnya, Moon Soo Ho terpana dan kaget karena semuanya mendadak. Dia bahkan tidak menyangka Sharon akan bertindak sejauh ini kepadanya. Kini pisau itu menancap di dadanya. Dia kesakitan dan tak bisa berbuat apa-apa. Sharon pergi meninggalkannya  tergeletak tak berdaya.
Panggilan dari Hae Ra masuk, namun Moon Soo Ho tidak bisa menjawab telepon dari Hae Ra, dia  banyak mengeluarkan darah kini terbaring tak berdaya, meneteskan air mata sambil menyebut nama Hae Ra. Dengan luka seperti itu apakah dia masih bisa hidup atau tidak. Di rumahnya Jang Baek Hee sepertinya merasa sesuatu, dia mendapatkan firasat buruk. Sedangkan Hae Ra nampak gelisah panggilan teleponnya sejak tadi  tidak terjawab oleh Moon Soo Ho.

Bersambung ke Episode 17

Seo Rin alias Sharon kecewa dengan Lee Myung So alias  Moon Soo Ho. Hidup selama 250 tahun hanya untuk menantikan cinta sang suami. Sharon hanya memikirkan cintanya tanpa pernah introspeksi diri apa yang telah dia perbuat terhadap Bon Yi alias Jung Hae Ra. Sharon cemburu buta tanpa pernah merasakan seperti apa itu cinta yang sebenarnya. Mestinya Sharon berbesar hati, melihat pasangannya hidup bahagia dengan wanita yang dicintainya bukankah jauh lebih terhormat dan lebih baik daripada membunuh Moon Soo Ho hanya untuk dicintai lagi di kehidupan berikutnya. Cinta Sharon hanya sebuah obsesi, menyakiti Moon Soo Ho, menyakiti dirinya, menyakiti Jung Hae Ra dan menyakiti Jang Baek Hee. Entah apa yang terjadi pada diri Sharon nantinya, apakah nyawa Moon Soo Ho bisa diselamatkan.

Bersambung Selanjutnya  Black Knight Episode 17

Black Knight : The Man Who Guards Me : (Completed) 

Annyeong Haseyo,... Kamsahamnida...Terima Kasih Sobat Kdramasista ... 
NO SPAM, Berikan Komentar yang relevan dengan pembahasan... 
NO COPAS GAMBAR, NO COPAS TULISAN ... HARGAI SEMANGAT PENULIS...Berbahagialah Sobat Kdramasista ... 

Postingan populer dari blog ini

Temperature of Love update 3

Hyun Soo dan Jung Sun kini bersama lagi...terlihat bahagia. Ikuti Yuk Kisahnya...  Kondisi keuangan Restoran Good Soup berangsur angsur sudah mulai membaik, berkat dukungan dana investasi Direktur Park. Beberapa waktu yang lalu Jung-Sun pernah tampil di sebuah acara tv, Star Favorit Dish, menu spesial Aktris Lee Dell Hee. Dia memenangkan kompetisi memasak tema masakan kesukaan sang Aktris, dengan juri sang Aktris sendiri. Dia memuji ketampanan Jung-Sun.dan memuji masakan Jung-Sun. Hak Cipta Gambar SBS Dia pun berkata, " Aku merasa seperti kembali ke usia 20 an lagi saat menjelajahi jalanan kota Paris bersama suamiku, melelahkan tapi aku merasa senang. Chef Jung-Sun berkata," Terima kasih,  inilah alasanku memasak. Aku ingin membuat orang bahagia meski hanya untuk sementara.  Setelah itu Jung Sun melakukan wawancara terbuka dengan media dan memposting fotonya. Jung-Sun yang tampan dan pandai memasak, dalam waktu singkat sosoknya menjadi terkenal. Banyak pengun