Langsung ke konten utama

Judul Kdrama

Review Kdrama Hwayugi or Korean Odyssey

I'm Not a Robot "Awal Pertemuan"

Tuan Kim Min Kyu terpana menatap sosok wanita  yang kini di hadapannya, wajahnya mirip Aji 3. Tatapannya tajam tak berkedip terus menatapnya, pikiran Tuan Kim berkecamuk antara terkejut , heran dan tak percaya sosok Aji 3 yang dirindukannya kini ada dihadapannya. Wanita ini mirip Aji 3.
Tuan Kim dan Jo Ji A berada di atas KTX sama
Jo Ji A yang lagi memakai earphone dan sedang memegang gelas minum. Ditatap oleh seseorang begitu lama, membuat Jo Ji A  menatap sosok pemuda di depannya ternyata itu adalah Tuan Kim. Antara percaya dan tidak dirinya sangat terkejut. kemudian mengalihkan tatapannya memperhatikan buku Australia yang sedang dipegangnya.
Scene Episode 21
Simak yuk kisahnya... 
Berada disebuah kafe yang indah, Ri El dan Kim Min Kyu kini sedang berbincang. Ri El memutuskan pertunangan. Ri El mengatakan, "Aku akan berbicara dengan ayah saat waktunya tepat, dia akan tetap bisa mendukungmu seperti biasa. Dia mengaku bahwa kau bisa diandalkan. Masalahnya adalah aku, ini pertama kalinya aku melawan ayahku, jadi tidak akan mudah. Tapi dia tidak akan mengusirku. Ini sesuatu yang harus aku lakukan setidaknya sekali seumur hidupku.  
Kafe ini indah sekali dan segar
Kim Min Kyu sudah tahu kartu ucapan ulang tahun bukan dari Ri El, namun Kim Min Kyu sangat berterima kasih. Meski itu dari kau atau bukan, tapi ketika aku membukanya aku benar-benar bahagia. Untuk kebahagiaan itu, Terimakasih.

Setelah bertemu Ri El, kini Kim Min Kyu berada di stasiun KTX (Korean Train eXpress) yakni kereta api dengan kecepatan tinggi  300 km/jam berbasis teknologi tinggi.
Kim Min Kyu hendak Daegu menghadiri urusan bisnis. Alasan dirinya tidak mengemudi karena hendak mendapatkan udara segar. Tampaknya Jo Jin Bae, oppa Jo Ji A kini berada di Daegu menunggu kedatangan Tuan Kim.
Sementara itu  Jo Ji A juga berada di stasiun yang sama, hendak menuju pulau Geoje.
Kini Tuan Kim duduk di kursi penumpang, tampak Jo Ji A duduk di hadapannya.
Jo JI A dan Kim Min Kyu kini duduk saling berhadapan. Tuan Kim terpana, menatap sosok wanita  yang kini di hadapannya, wajahnya mirip Aji 3. Tatapannya tajam tak berkedip terus menatapnya, pikiran Tuan Kim berkecamuk antara terkejut , heran dan tak percaya sosok Aji 3 yang dirindukannya kini ada dihadapannya. Wanita ini mirip Aji 3. 
Jo Ji A yang lagi memakai earphone sedang memegang gelas minum. Sesekali dia minum sambil memandang keluar jendela. Jo Ji A  ditatap oleh seseorang begitu lama, membuatnya  menatap sosok pemuda di depannya ternyata itu adalah Tuan Kim. Antara percaya dan tidak dirinya sangat terkejut. kemudian mengalihkan tatapannya memperhatikan buku Australia yang sedang dipegangnya. (bisa jadi membaca buku Australia dalam rangka persiapan ke Australia).  
Sepanjang perjalanan Tuan Kim terus menatap Jo Ji A, tak sedikitpun pandangannya teralihkan. Jo Ji A sempat melirik karcis perjalanan Tuan Kim yang tergeletak  di atas meja, Dong Daegu Hingga akhirnya terdengar suara pengumuman, "kita akan segera tiba di Dong Daegu, pintu terbuka disebelah kanan."
Tuan Kim masih saja duduk terpana menatap Jo Ji A, Jo Ji A hanya diam dan terus tunduk seperti orang yang sedang serius membaca buku. Berat mengangkat kepalanya untuk melihat Tuan Kim. Lalu Seorang ibu dan anaknya datang, ingin segera duduk di tempat Tuan Kim, di kursi Tuan Kim. Tuan Kim segera berdiri, terus saja mundur melangkah memandang Jo Ji A, hingga akhirnya dia melewati pintu. Barulah Jo Ji A berani mengangkat kepala,  menatap punggungnya, Jo Ji A kelihatan sangat sedih dan khawatir. Berucap, syukurlah. 
Tuan Kim tetap berada di atas kereta, tanpa pernah turun ke Daegu. Tuan Kim yang penasaran  menelpon Doktor Hong menanyakan tentang wajah Aji 3, bagaimana bisa membuatnya?
Doktor Hong menjawab, "Aku punya model karakter dengan wajah, kepribadian, kebiasaan, dan sebagainya. Aku mempekerjakan seseorang yang tepat sebagai pekerja paruh waktu. Namun orangnya belum bisa di hubungi. Wajah sedih Tuan Kim menutup telepon. Lalu menghubungi Oppa Jo Ji A, Jo Jin Bae, membatalkan keberangkatannya ke Daegu.  Tuan Kim tetap berada di atas kereta. Dia tidak turun ke Daegu.
Sedangkan Jo Ji A yang tadi bertemu Tuan Kim, masuk kedalam kamar kecil di kereta, dirinya menangis terisak dan sedih. Dia bersembunyi menangis. Air matanya jatuh satu demi satu. Seakan tak sanggup menahan diri setelah melihat sosok Tuan Kim.
Kini telah tiba di pulau Geoje, Jo Ji A masuk ke dalam sebuah rumah makan Hong Joo. Hong Joo adalah istri dari oppa Jo Ji A alias kakak ipar Jo Ji A. Nenek Hong Joo menetap di pulau Geoje dan mengurus rumah  makan. Jo Ji A datang hanya ingin mencari udara segar sebelum pergi ke Australia. Jo Ji A yang baru datang langsung turun tangan membantu Nenek Hong Joo mengambil ikan yang akan tiba di tempat pelelangan ikan. Meski dilarang oleh sang nenek, Jo Ji A tetap berkeras membantu, tanpa kenal lelah habis perjalanan jauh. Jo Ji A mengendarai sebuah cart (mobil berukuran mini) menuju pelabuhan mengambil ikan, Jo Ji A yang ramah dan akrab mudah bergaul di kalangan para ahjumma dan Ahjussi. Tampak mereka saling tawa dan canda. Jo Ji A tidak menyadari, dirinya diamati oleh sepasang mata yang dari tadi memperhatikan Jo Ji A dalam sebuah taksi. Tuan Kim Min Kyu terus menatap Jo Ji A dari balik kaca jendela mobil taksi.
Jo Ji A melihat kucing, dia mengelus kepala kucing, mengingatkan dirinya pada Tuan Kim yang saat itu memakai topeng kucing. Hingga akhirnya  kapal ikan yang ditunggu sudah datang, kini Jo Ji A kembali ke Rumah Makan sang nenek.
Tuan Kim sebenarnya mengikuti terus keberadaan Jo Ji A mulai dari kereta api hingga tiba di Rumah Makan  nenek Hong Joo, kini mengikuti Jo Ji A sampai ke tempat pelelangan ikan. Tampak di dalam taksi Tuan Kim mengamati dari jarak yang tidak begitu jauh dari Jo Ji A. Jarak antara tempat pelelangan ikan dan Rumah Makan Hong Joo lumayan jauh. Jo Ji A tiba menjelang malam. Tuan Kim akhirnya masuk ke dalam Rumah Makan. Memperkenalkan dirinya, kita berada di kereta yang sama. Dia meminta waktu Jo Ji A. Dia ingin berbicara ada hal yang penting hendak disampaikan kepada Jo Ji A. Melihat kedatangan Tuan Kim tentu saja membuat dirinya terkejut, sangat gugup dan khawatir, meski Jo Ji A sudah memberikan alasan dia sangat sibuk dan tidak boleh berbicara saat kerja karena dirinya hanya pekerja paruh waktu. Tuan Kim tetap rela menunggu.  Duduk manis menunggu pekerjaan Jo Ji A selesai.
Di dapur Jo Ji A kelihatan gugup dan panik tak tahu harus berbuat apa, segera yang dia melepaskan kalung pemberian Tuan Kim yang dipakainya  dan menyembunyikan kalung itu diantara piring piring, Jo Ji A menelpon temannya Sun Hye,  mendengar sarannya untuk mengabaikan, atau perlakukan Tuan Kim  seperti orang gila.
Tuan Kim tetap kukuh duduk manis menunggu Jo Ji A. Pandangannya terus ke arah Jo Ji A. Membuat Jo Ji A makin gugup. Jo Ji A menghampiri Tuan Kim, mengatakan mengapa mengikutinya dari stasiun kereta, menyuruh Tuan Kim segera pergi, mengancam akan melaporkan ke polisi.  Namun Tuan Kim mengabaikan Jo Ji A, dia justru meminta makan sashimi, karena lapar.

Jo Ji A kedalam lagi mencoba menghubungi Doktor Hong namun Doktor Hong tidak menjawab teleponnya. Doktor Hong dan timnya sibuk melawan Hacker yang siap mencuri data Aji 3. Pihak Hwang mulai mencurigai Aji 3 itu adalah manusia, sejumlah data yang dia terima dari informannya yang melihat Aji 3  saat makan es krim. Hwang juga sudah mengetahui identitas Jo Ji A. Tinggal mencari bukti, lalu Hwang berusaha menjebol sistem operasi Aji 3, namun gagal. Pihak Doktor Hong mampu menangkalnya kali ini.
Melihat pesan singkat dari Jo Ji A yang bersama Tuan Kim, dengan segera Doktor Hong ingin berangkat ke pulau Geoje, Pai ingin ikut bersamanya. Kini mereka dalam perjalanan menuju Geoje.
Namun serangan Hacker terjadi lagi, 2 orang pria yang ditinggal oleh Doktor Hong dan Pai, asyik berbicara dengan Sun Hye (teman Jo Ji A)  tanpa memperhatikan layar monitor. Seseorang sudah mencuri data dari Aji 3. Data Aji 3 dengan folder Monami telah sampai ke pihak Hwang. Hwang selalu ingin menjatuhkan Tuan Kim. Kini Folder Monami ada di genggamannya.

Kembali ke Jo Ji A dan Tuan Kim 
Tuan Kim menceritakan tentang seorang teman kepada Jo Ji A. Tentang dirinya yang kehilangan seorang  teman, teman setelah 15 tahun membantunya keluar dari kegelapan, teman yang mirip dengan Jo Ji A.  Tuan Kim memanggilnya Jo Ji A dengan sebutan Aji 3. Jo Ji A langsung saja mengatakan, "Kau pasti kenal Doktor Hong, Aku ini adalah model karakter Robotnya. Dia membayar 10 ribu dollar untuk pekerjaan paruh waktu 4 tahun yang lalu." (Doktor Hong sudah berbicara sebelumnya kepada Jo Ji A, jika kebetulan kamu bertemu lagi dengan Kim Min Kyu, menyatakan dirinya seorang model karakter Robot). 
Jo Ji A menambahkan, " Jadi orang di hadapanmu ini adalah manusia, bukan robot."
Tuan Kim tentu saja mengetahui didepannya ini adalah karakter model Robot, Tuan Kim meminta maaf.
Scene Episode 22
Jo Ji A meminta Tuan Kim untuk pergi, keluar dari tempat ini. Namun Tuan Kim tetap meminta tetap disini dan hanya untuk melihat Jo Ji A. Membuat Jo Ji A heran, kenapa mesti dengan melihatnya saja,? Tuan Kim mengatakan karena aku sangat terpesona. Sambil tersenyum menatap Jo. Ji A. 
Tentu saja membuat Jo Ji A agak sedikt kesal, menyuruh Tuan Kim berdiri dan menarik tangan Tuan Kim keluar. Tuan Kim berontak dan tidak ingin pergi. Jo. Ji A kali ini kesal, tingkahnya persis Aji 3 ketika memarahi Tuan Kim. Jo Ji A berkata, "Orang gila apa yang ingin kau lihat?  Apa kau penguntit bintang dunia yang sedang naik daun?, Tentu saja Tuan Kim tersenyum dan senang mendengarnya, tingkahnya mirip Aji 3. 
Jo Ji A berkata," Kau tertawa? Wajahku itu milikku, dan Robot yang kau pikirkan bukan aku. Seharusnya aku tidak mengambil pekerjaan paruh waktu itu, Aku tidak tahu orang aneh sepertimu mengikutiku. Ujar Jo Ji A kesal. Sambil menutup pintu, melarang Tuan Kim masuk. Apa kau tahu betapa menakutkanya saat orang asing muncul bertingkah seperti orang yang kau temui sebelumnya? 
Tuan Kim mengacungkan jari telunjuk nya memohon di beri kamar, karena ini Home stay. Jo Ji A berucap dalam hati, "Kumohon, menghilanglah." namun dia menjawab dengan suara lantang, "sudah penuh."Sepertinya kosong.
(Jo Ji A tidak memperkenalkan dirinya, Tuan Kim hanya membaca Hong Joo di celemek Jo Ji A. Tuan Kim beranggapan nama Jo Ji A adalah Hong Joo)
Jo Ji A menutup pintu dan melarang Tuan Kim masuk ke dalam, Jo Ji A ke dapur menerima telepon dari Doktor Hong, Doktor Hong dan pai dalam perjalanan, Doktor Hong memberi arahan kepada Jo Ji A, kedatangan mereka karena karena kamu marah kepada Tuan Kim, marah saja kepadanya. Bahkan pesan Doktor pribadi Kim Min Kyu mengatakan, "jangan pernah lakukan apapun yang kau lakukan seperti Aji 3. 
Jo Ji A mengatakan," akan lebih berhati hati. Haruskah aku kabur saja?."
Pai berkata, "IQ Tuan Kim 159, Aku jamin dia akan mencurigaimu begitu kau menghilang." 
Jo Ji A berkata, "ini mencekikku aku benar-benar tidak bisa bernafas."  
Scene Episode 22
Sementara Jo Ji A masih serius berbicara di telepon, tiba tiba saja Tuan Kim masuk memanggil nama Jo Ji A, dengan panggilan Hong Jo (nama dicelemek yang Jo Ji A kenakan). Tentu saja Jo Ji A sangat terkejut, tingkahnya seperti Aji 3 ketika pertama kali datang ke rumah Tuan Kim. Membuat Tuan Kim mengingat Aji 3 bahkan dia memberitahukan kepada Jo Ji A. Tuan Kim berkata, "Aku meninggalkan tas dan Jaket ku. Meski Jo Ji A sudah menyuruhnya untuk cepat membawa keluar karena warung akan ditutup, Tuan Kim ingin melanjutkan makan sashimi, sebelum warungnya ditutup. 
Jo Ji A mengingat arahan Doktor Hong," Dengarkan aku baik baik. Kau mungkin juga bisa menjadi diri sendiri, kukatakan padanya Aji 3 punya wajah, kepribadian dan kebiasaanmu." tapi sebaliknya ingatlah ini, "Kau tidak tahu apapun yang dia katakan atau lakukan terhadapmu, mengerti? 
Tuan Kim masih makan, Jo Ji A membawakan air putih kepada Tuan Kim. Nenek Hong Joo, meminta kepada Jo Ji A untuk membawa cart (mobil yang dipakai Jo Ji A siang tadi mengambil ikan di dekat pelabuhan), membawa cart ke gudang. Karena keluarga Woo Sik membutuhkannya dan bawa keranjang ikan yang kita keringkan. Tuan Kim yang lagi makan melihat nenek, menanyakan kamar kosong, meski Jo Ji A mengatakan tidak ada, namun nenek menunjukkan kamar yang menghadap laut. Serta meminta Jo Ji A mengantarkan Tuan Kim  ke kamarnya. Tentu saja Tuan Kim sangat senang. Jo Ji A kesal menanyakan kenapa tidak pesan kamar di hotel saja yang jauh lebih baik.
Jawaban Tuan Kim, biasa sih narsis abis, hehehe.. , Tuan Kim berkata, "Baik tempat ini atau hotel, semua lebih buruk daripada kamarku.Tuan Jo Ji A berucap dalam hati," (dia masih sama jahatnya dan belagu seperti biasanya).  
Tuan Kim malah meminta kopi, Jo Ji A menunjukkan mesin otomatis kopi tinggal menaruh koin 20 sen. Sekali lagi Tuan Kim meminta koin ke Jo Ji A karena dirinya tidak punya koin.
Di kamarnya, Tuan Kim melihat panggilan Doktor Hong segera menelpon balik, Doktor Hong memberitahu bahwa dirinya akan datang sedang menuju ke Geoje.
Tuan Kim lalu menelpon Dokter Oh, dokter pribadi Tuan Kim, mengingatkan Tuan Kim untuk selalu membawa obat, dan jarum suntikannya. Tuan Kim juga menelpon Jo Jin Bae, oppa Jo Ji A menanyakan tentang karakter Robot Aji 3 sebenarnya manusia asli  bernama Hong Joo. Membuat Jo Jin Bae tersentak, itu khan nama istrinya, Tuan Kim meminta mencari nama keluarga Hong Joo.

Tuan Kim kini menikmati kopi dari mesin otomatis, Jo Ji A juga bersiap berangkat ke gudang seorang diri. Nenek Hong Joo mengatakan, "Bola Lampu disana berkedap kedip, mati. Mungkin keadaan gelap gudang. Nenek Hong Joo meminta Tuan Kim untuk ikut, dia tidak ingin cucunya pergi ke sana seorang diri di malam hari. Tuan Kim tersenyum lebar dan sangat senang, bersedia ikut bersama Jo Ji A.
Jo Ji A menyetir, Tuan Kim berada disisinya. Moment seperti ini mengingatkan mereka, pikiran mereka sama.  Jo Ji A saat menjadi Aji 3, Tuan Kim datang menjemputnya karena ingin menghemat  baterai Aji 3. Saat itu Aji 3 menjawab, apa karena aku harta karunmu? dengan tangan berada di wajah. Aji three terlihat imut dan menggemaskan saat itu. 
Secara bersamaan spontan Jo Ji A dan Kim Min Kyu tertawa. Tentu saja keduanya saling menanyakan alasan tertawa, hehehe...
Tuan Kim mengatakan, "Hong Joo aku disini untuk menjagamu." sepanjang jalan mereka saling berdebat, seperti debat sepasang kekasih yang baru bertemu lagi.
Tuan Kim selalu saja tersenyum, Tuan Kim mengatakan, "Aji 3 bersikap kasar, tapi dia tetap imut. Berada bersamamu membantuku menyadari kalau ada perbedaan. Jika aku tinggal lebih lama. Akankah aku melihat lebih banyak?
Jo Ji A yang lagi menyetir, agak sedikit kesal,  dirinya dibandingkan dengan Aji 3 (padahal Aji 3 itu juga dirinya, hehehe..). Terucap dalam hati Jo Ji A, "Sialan, haruskah aku bahagia atau sedih? 
Tuan Kim masih melanjutkan, Aji 3 itu... Namun langsung ucapannya berhenti.  Secara mendadak  Jo Ji A yang lagi menyetir,  kesal dirinya dibandingkan dengan Aji 3, Tuan Kim dari tadi memuji Aji 3 membuatnya, dalam keadaan mobil yang masih laju, dirinya membanting stir dan berhenti seketika, terus memandang Tuan Kim dengan ekspresi kesal dan marah.
Tuan Kim yang kaget, langsung saja mengatakan, "Apa kau mau balas dendam dengan seperti itu?. Jo Ji A menjawab," Aku ini sopir yang mengerikan, itu saja."
Kemudian melanjutkan perjalanannya kembali hingga mereka tiba di gudang. Jo Ji A langsung memasukkan cart kedalam gudang. Mereka turun namun  keadaan gelap karena bola lampu di gudang sudah mati. Jo Ji A yang lupa membawa Handphone, meminjam Handphone Tuan Kim, meminta mode senter sebagai penerang di dalam. Jo Ji A terus masuk sambil mencari keranjang, namun seorang pria yang melihat gudang terbuka lebar, ditambah keadaan  gudang gelap, dan tanpa memeriksa jika ada orang di dalam gudang, langsung saja mengunci gudang dan meninggalkan tempat tersebut.
Jo Ji A dan Tuan Kim terperanjat karena seseorang menutup dan mengunci gudang padahal mereka ada didalamnya. Jo Ji A berteriak dan mengetuk pintu gudang berkali-kali  berusaha memberitahukan bahwa disini ada orang. Namun pria itu seolah tidak mendengar teriakan Jo Ji A, dia langsung pergi begitu saja. Meninggalkan Tuan Kim dan Jo Ji A. Jo Ji A terkurung  di gudang bersama Tuan Kim, membuatnya terkejut dan tak percaya. Jo Ji A berucap dalam hati, "Astaga, aku beneran dikurung  di gudang ini bersamanya? tidak mungkin, aku bisa mati lemas atau membeku sampai mati sebelum pagi datang." 
Jo Ji A kemudian berbalik, Tuan Kim terkejut memandang Jo Ji A. Keduanya saling pandang... Apa yang mereka akan lakukan di gudang.. Ehmm..

Bersambung... Ke Episode I'm Not a Robot "Berdua" 

Melihat Jo Ji A dan Tuan Kim bertemu kembali, surprise rasanya. Jo Ji A berusaha menghindar karena khawatir Tuan Kim bisa mengenalinya nanti. Sungguh perasaan Jo Ji A tersiksa, dia sangat sedih berpisah dengan Tuan Kim namun bertemu dengannya membuat Jo Ji A harus berbohong lagi dua kali, berpura-pura baru bertemu. Yang membuat posisi Jo Ji A semakin merasa bersalah. Di satu sisi dia merindukan Tuan Kim namun di sisi yang lain dia harus berusaha menjauh darinya demi keselamatan Tuan Kim. Apa yang terjadi pada Tuan Kim jika dirinya telah di tipu 2 kali.. Ehmmm... Yakni menjadi Robot Aji 3 dan berpura-pura belum pernah  mengenal sebelumnya. Perasaan Jo Ji A sungguh sangat tersiksa, apalagi Dokter pribadi Tuan Kim memintanya untuk menjaga identitasnya. 

Episode Selanjutnya I'm Not a Robot "Berdua"

Baca Kdrama I'm Not a Robot (Completed) : setiap judul tersusun secara sistematis berkesinambungan mewakili  Episode Episode I'm Not a Robot. 
Baca Juga Curhatku :
Annyeong Haseyo,... Kamsahamnida...Terima Kasih Sobat Kdramasista ... 
NO SPAM, Berikan Komentar yang relevan dengan pembahasan... 
NO COPAS GAMBAR, NO COPAS TULISAN ... HARGAI SEMANGAT PENULIS...Berbahagialah Sobat Kdramasista ... 

Postingan populer dari blog ini

Temperature of Love update 3

Hyun Soo dan Jung Sun kini bersama lagi...terlihat bahagia. Ikuti Yuk Kisahnya...  Kondisi keuangan Restoran Good Soup berangsur angsur sudah mulai membaik, berkat dukungan dana investasi Direktur Park. Beberapa waktu yang lalu Jung-Sun pernah tampil di sebuah acara tv, Star Favorit Dish, menu spesial Aktris Lee Dell Hee. Dia memenangkan kompetisi memasak tema masakan kesukaan sang Aktris, dengan juri sang Aktris sendiri. Dia memuji ketampanan Jung-Sun.dan memuji masakan Jung-Sun. Hak Cipta Gambar SBS Dia pun berkata, " Aku merasa seperti kembali ke usia 20 an lagi saat menjelajahi jalanan kota Paris bersama suamiku, melelahkan tapi aku merasa senang. Chef Jung-Sun berkata," Terima kasih,  inilah alasanku memasak. Aku ingin membuat orang bahagia meski hanya untuk sementara.  Setelah itu Jung Sun melakukan wawancara terbuka dengan media dan memposting fotonya. Jung-Sun yang tampan dan pandai memasak, dalam waktu singkat sosoknya menjadi terkenal. Banyak pengun