Langsung ke konten utama

Judul Kdrama

Review Kdrama Hwayugi or Korean Odyssey

Curhatku Pernikahan "Because This is My First Life"

BAGIAN PERTAMA dari hubungan kami memang PERNIKAHAN tapi aku ingin... 
BAGIAN KEDUA hubungan kami CINTA.  

Pasangan Ji Ho dan. Se Hee  memutuskan menikah lebih dahulu baru kemudian jatuh cinta... Menarik khan..
Ji Ho mengganti nama Sang Suami di handphone menjadi "Kekasihku" dengan tanda Love. Se Hee mengganti nama sang Istri menjadi "Kepunyaanku" dengan tanda Love. 
Awalnya di handphone mereka hanya sebagai Majikan rumah menjadi Suami, Penyewa rumah menjadi Istri. Kini Kekasihku dan kepunyaanku. Sudah 3 tahun Ji Ho dan Se Hee mendaftarkan resmi pernikahan mereka. 

Hak Cipta Gambar TvN 

Tak terasa waktu,  sudah 2 bulan drama Because This is My First Life menemani kita. Berakhir dengan Happy Ending. Kisah cinta kehidupan yang bertema pernikahan... Arti penting sebuah pernikahan. Kisah kehidupan seorang penulis drama, karena baginya ini pertama kali dalam hidupnya.... Terbagi dalam 16 judul. 
Kisah cinta JI Ho dan Se Hee  yang unik dan mengharukan serta romantis.  Penuh warna dan indah. Rangkaian ungkapan hati seorang isteri dari lubuk hati yang terdalam, tentang kesedihan, kegembiraannya, dan kebahagiaan nya terangkai dalam sebuah Narasi indah. Penulis drama merangkai kata setiap ungkapan hati Ji Ho begitu dalam maknanya, begitu indah kata katanya. 
Mungkin jika kita menyaksikan lewat layar kaca, ungkapan itu tidak terlalu berpengaruh emosi pemirsa, namun begitu Narasi itu di tuliskan kembali  dalam sebuah kalimat, nampak ungkapan hati seseorang dari lubuk hati yang terdalam. Kesedihannya, kekecewaananya, kebahagiaannya... Terangkai dalam susunan kalimat yang indah.

Lantunan musik yang masuk tepat momen nya, sungguh drama ini semakin tak terlupakan. 
Terimakasih tuk tim produksi drama, sutradara drama, dan khususnya Cakka Nim, penulis skenario drama. Sudah menyajikan drama yang menarik hati pemirsa... 

Kemampuan Akting Jung So Min betul betul deebaakk... Salut untuknya. Memerankan sosok seorang istri yang batu pertama kali merasakan tentang arti cinta yang sesungguhnya.. Mampu diperankan nya dengan memukau.

Teringat awal karier Jung So Min kala itu usianya masih belia, berperan sebagai  Oh Ha Ni dalam kdrama "Naugthy Kiss", bakat aktingnya sudah nampak di drama. Saya selalu tersenyum mengingat perannya di Naugthy Kiss. Lucu dan unik.
Tunggu project drama selanjutnya Jung So Min.. Figthing...

Apa arti pernikahan itu...??? 
Pernikahan, menurut anggapan orang adalah sakral. Meski tanpa cinta atau cinta tetap harus saling setia. Apakah pernikahan seperti itu...??? Ada juga yang menikah mengatasnamakan Cinta namun seiring waktu akhirnya Bercerai juga... 

Menurut Gary Backer seorang pakar sosiologi, orang menikah kalau mereka dapat keuntungan. Di sisi lain Goethe seorang penulis berkata tidak ada hal yang mendasar berdasarkan kebahagiaan kecuali pernikahan. Pernikahan merupakan awal dari suatu hubungan. 

Pengertian Pernikahan  Sebagai orang Indonesia yang penduduknya mayoritas Islam, Pernikahan itu "Sakinah Mawaddah Wa Rahma... 
"Sakinah" dalam bahasa Arab memiliki arti kedamaian, tenang, tentram, dan aman."
"Mawaddah"  diartikan cinta atau sebuah harapan.
Wa rahmah" dapat diartikan "dan kasih sayang".

Al Qur’an surah 30:21 (Ar-Rum), yang mana pada ayat ini tertulis "Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang."

Agar kehidupan suami istri menjadi aman, tentram dan damai, kedua belah pihak (suami-istri) sebaiknya  untuk saling pengertian, saling mencintai, saling menjaga, saling memberi kepercayaan dan kasih sayang sepenuhnya.

Because This is My First Life 
Pernyataan Ji Ho tentang arti sebuah pernikahan yaitu CINTA 
"Jatuh cinta bukanlah sesuatu yang bisa mudah di dapat dalam hidup ini. Sulit sekali mendapatkannya. Jadi jika pernikahan kita hanyalah suatu sistem yang menyakiti cinta kita kurasa aku tidak ingin menikah denganmu bahkan kelak nanti. " ujar Ji Ho kepada Se Hee suaminya. 
Betapa besar dan berartinya Cinta bagi Ji Ho. 

Ji Ho setelah berlibur seorang diri, meninggalkan rumah Se Hee, Mengapa Ji Ho kembali...??? 
Ji Ho ingin mengubah persepsi sebagian besar orang, tentang arti sebuah pernikahan...  
Pimpinan Produksi Ko pernah berkata, "Perasaan mereka semua sungguh indah dan tulus. Namun  yang kelihatan indah, akan memudar bentuk aslinya jika mereka terlalu saling terikat. Dan selanjutnya kau tidak pernah tahu apa arti cinta sebenarnya, Mungkin karena itu banyak orang bilang, Suami Istri tinggal bersama hanya untuk setia  menjadi pasangan suami istri memang kedengaran hebat tapi juga MENYERAMKAN. 
Pandangan Ibu Se Hee tentang Pernikahan 
Percakapan Ji Ho dan Ibu Se Hee. Ibu Se Hee membujuk Ji Ho untuk tidak berpisah dengan Se Hee anaknya.  
Ibu Se Hee mengatakan, "Terkadang sulit mengetahui isi pikiran pria, walau mereka sudah tua tetap saja seperti anak kecil. Maka dari itu wanita harus menjaganya. Sulit jika kita tidak mencoba. Tidak boleh main main dengan pernikahan.  Pernikahan itu sakral. 
Namun bagi Ji Ho...  Cinta yang Sakral.  
Ji Ho mengatakan, "Pernikahan seharusnya terjadi antara dua orang dewasa. Istri harus menjaga keluarga sebagai jembatan yang baik antara semua pihak. Aku juga berfikir seperti itu. Jadi aku memenuhi tugasku. Tapi semakin dalamnya cintaku padanya semakin aku bingung. Bertukar tenaga kerja di keluargaku dan keluarganya. 
Aku tidak ingin menjaga Se Hee untuk mempertahankan pernikahanku, Aku tidak ingin menjadi jembatan antara dua keluarga. Aku tidak ingin sebagai penyangga untuk meredakan lukanya Se Hee. Kalian pernah sekali melukai hati Se Hee meskipun sudah lama namun luka itu berbekas. Maaf ibu, "Pernikahan tidak sakral tapi CINTA YANG SAKRAL. 

Mengapa Ji Ho berkata seperti itu.. 
Kala itu di pantai Namhae... Kala SMA dahulu Ji Ho bersama Ho Rang dan Soo Ji, mengutarakan impian masing. Sahabatnya menebak pasti Ji Ho akan menjadi penulis. JI Ho membenarkan memang dirinya ingin menjadi seorang penulis, tapi itu bukan impianku. 
"Impianku cinta...aku ingin punya cinta dalam hidupku. Aku ingin bertemu dengan seseorang seperti takdir. Itulah impianku... "

Karena dari dulu Ji Ho tipe orang yang sulit jatuh cinta. Karena kesibukannya kerja sebagai penulis sejak habis kuliah, dia tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun. Pernikahan kontrak dengan Se Hee tanpa cinta awalnya, seiring waktu menimbulkan getar getar cinta di hati Ji Ho. Namun Ji Ho harus mengakhiri pernikahannya. Karena dia ingin cinta, bukan seperti persepsi orang pernikahan hanya untuk saling setia. Seiring waktu cinta pasangan suami istri akan memudar.Bahkan hanya sekedar menjaga tanggung jawab masing masing pihak. Dia tidak ingin seperti itu. Hingga Ji Ho harus menangis di kamar, pilu, sedih hati Ji Ho... Dia menelpon suaminya di kamar sebelah...
Se Hee masih mendengar suara Ji Ho sambil terus keluar dari kamarnya menuju kamar Ji Ho. Se Hee hendak membuka pintu kamar Ji Ho namun dia mengurungkan niatnya. Dari balik pintu kamar terdengar lirih suara Ji Ho yang sangat sedih. suara Ji Ho bergetar. 
Ji Ho berkata, "Pernikahan sesungguhnya.... Pernikahan yang sungguh sungguh berdasarkan cinta. Pasti membahagiakan, kan?."  
Pilu hati Ji Ho, sedih memikirkan pernikahan mereka seperti apa. Bulir Bulir air mata satu demi satu membasahi wajahnya.  Ji Ho merasakan pernikahannya  dengan Se Hee, karena memang berawal dari pernikahan kontrak. Menganggap pernikahan itu mudah, seiring waktu kebersamaan dengan Se Hee menimbulkan kekaguman dan Ji Ho sudah sangat mencintai sang suami.
Sebenarnya Ji Ho menginginkan kejelasan hubungan namun sikap Se Hee, Se Hee yang dingin yang pernah terluka oleh cinta lama, Se Hee tidak pernah mengutarakan perasaan hatinya kepada Ji Ho. Meski mereka sudah berkencan,  Ji Ho tidak memahami sikap Se Hee.
Ji Ho pernah berkata kepada Direktur Ma, saat Direktur Ma mengantar Se Hee dalam keadaan mabuk berat.
Ji Ho berkata, "Aku iri, aku belum pernah melihatnya menangis. Atau mengekspresikan emosi apapun. Karena jika dia menunjukkan perasaannya aku tahu langkah apa yang harus ku ambil. Tapi kurasa dia sendiri tidak tahu bagaimana perasaannya tentang berbagai hal. Atau mungkin dia tidak tahu bagaimana cara membuka diri. Atau juga dia mungkin takut aku memperhatikannya. 

Ji Ho tahu dirinya akan dilamar oleh Se Hee, namun tetap Ji Ho memutuskan lebih dahulu mengakhiri pernikahan kontrak mereka. Bahkan setelah merobek surat perjanjian pernikahan kontrak mereka, Ji Ho sebenarnya masih menunggu apa yang ingin dikatakan oleh Se Hee, Apa ada yang ingin disampaikan sebelum dirinya pergi.

Sampai akhir Se Hee mengatakan, tidak. Padahal dalam hati Se Hee terucap perasaannya terdalam... Se Hee ingin mengatakan...
"Aku ingin menyampaikan aku punya hadiah yang kubelikan untuknya, aku ingin menyampaikan masih ada banyak pertandingan sepak bola untuk ditonton bersamanya, Aku ingin mengatakannya tapi (aku mampir dan membeli ini, kau ingin membaca buku ini, kan?), jika aku mengatakan sekarang perkataanku ini akan masuk dalam hatinya dan bersemayam dalam hatinya."
Sebuah Novel yang ingin diberikan untuk Ji Ho,  adalah Novel yang Ji Ho cari dan ingin membeli namun kehabisan stok...buku yang berjudul, "Walau Tak Ada Apapun Yang Akan Berubah Jika Kau Menangis".  
Namun novel ini tidak pernah sampai ke tangan Ji Ho hingga episode akhir. Sepertinya penulis lupa... Hehehehe.. (penasaran nih Novel seperti apa ceritanya). 
Bahkan kalung nama kucing "woori"  Se Hee melepaskannya. Padahal sebelumnya dia ingin memperlihatkan kepada Ji Ho dan ingat terus bersama Ji Ho. 
Se Hee yang dingin mampu menutupi perasaannya hingga akhir kepergian Ji Ho... Se Hee dan Ji Ho saling berjabat tangan seperti awal perkenalan mereka di halte Bus. Namun ini perpisahan tuk mereka.  
Setelah kepergian  Ji Ho... 
Ternyata Ji Ho memasangkan kalung nama Woori di leher kucing, membuat Se Hee tak percaya dan akhirnya lelaki perfeksionis ini menangis pilu.. Se Hee sedih menangis kepergian Ji Ho. Se Hee baru merasakan betapa berartinya Ji Ho setelah Ji Ho pergi. 

Kehidupannya berubah setelah kepergian Ji Ho (lihat episode 16). Hari hari terberat dalam hidup Se Hee. 
Se Hee mendapatkan surat untuknya dari Ji Ho... (surat Ji Ho Selengkapnya lihat eps 16). 
"Konon orang Mongolia, kalau mereka mati jenazahnya tidak dikubur atau dikremasikan. Tapi Jenazah mereka diangkut di gerobak dan di taruh disuatu tempat yang tidak diketahui. Kemudian orang Mongolia pergi ke tempat itu lagi dan memeriksa jenazahnya. Mereka berkabung jika mayatnya masih di sana. Tapi kalau tulang putihnya masih ada, mereka kembali dengan rasa kebahagiaan. 
"Aku juga kalau aku kembali lagi ke kamar ini setelah aku pergi, aku penasaran apa yang akan tersisa dalam hatiku." (surat ini mengisyaratkan bahwa sebenarnya Ji Ho akan kembali) dan memasang kalung nama kucing Woori mengisyaratkan bahwa dirinya akan kembali. 
(membaca surat Ji Ho, ilmu kita bertambah ternyata orang mongolia seperti ini dahulu yah) 

Ji Ho di malam sebelum kepergiannya keluar dari rumah Se Hee, Ji Ho bertemu ibunya dan menceritakan bahwa dirinya akan bercerai. Nasihat Ibu Ji Ho kepada Ji Ho penuh makna. 

"Semua orang hidup dengan cara yang sama, tak ada bedanya. Namun menyimpan baik-baik saku bintang untuk itu itu hal terpenting. Meskipun hidup kita hampir sama terkadang ada momen yang berkilauan. Kapanpun itu terjadi jangan kau sia sia kan. Simpan momen itu disaku bintangmu. Dengan begitu bila keadaan menjadi berat. Kau bisa mengambil satu bintang dari saku bintang itu dan mendapatkan kekuatan untuk bertahan."  
Ji Ho berkata, " Ji Ho melanjutkan ucapan ibunya,"Karena itulah aku akan bercerai, agar aku tidak ingin  kehilangan bintang itu. Karena aku ingin saku bintangku dipenuhi oleh satu bintang yang bersinar."
Kehidupan Se Hee setelah kepergian Ji Ho. Pria yang sangat mencintai rumahnya, akhirnya harus menjual rumahnya, Se Hee sedih tak tahan dengan hidupnya yang merindukan istrinya, dia berubah drastis menjadi tidak semangat menjalani hidup, tidak semangat kerja, sehari hari hanya memikirkan Ji Ho disetiap ruangan. Dia meninggalkan rumahnya dan pada akhirnya menuju rumah atap karena mendapat tawaran dari Won Seok. Won Soek sudah tidak ingin tinggal di rumah atapnya karena mengingat Ho Rang saat bersamanya dahulu. 

Kepergian Ji Ho hanya sementara saja, berlibur sejenak memikirkan pernikahannya. Bahkan ketika meninggalkan rumah Se Hee, dia membawa foto pernikahannya. Membawa bersamanya.
Mengingat momen saat bersama Se Hee, tak ada lagi rasa benci, tak ada lagi gundah yang ada hanya kerinduan. Sebenarnya Ji Ho tinggal di sebuah Guest House di Insadong, sekitar kota Seoul. Selama ini dia berjalan jalan mengelilingi kota Seoul. Sudah waktunya kembali ke rumah. 

Ji Ho juga mendapat tawaran dari Ho Rang untuk tinggal di rumah atapnya, karena Won Seok sudah tinggal bersama orang tuanya. 
Tepat Hari ini Ji Ho merasa saku bintangnya telah terus penuh, hari ini dia ingin mengakui perasaannya kepada Se Hee dengan menghadiahkan.sebuah kue tart yang dia bikin sendiri di kelas kursus bikin kue tart.
Ji Ho ke rumah Se Hee tapi seakan tak percaya ternyata Se Hee telah menjual apartemen yaang sangat di sukainya itu. Se Hee pernah berkata, bahwa dirinya ingin mati di rumahnya. Baginya dalam hidup cuma rumahnya dan kucing.
Kemana Se Hee berada, Ji Ho memikirkan keberadaan Se Hee.  

Narasi Ji Ho..
"Aku ingin meninggalkan kamar itu dan mengelilingi Seoul selama berbulan bulan, untuk mengetahui apa yang tersisa dalam hatiku, jujur terkadang aku sangat membencinya, Aku juga telah banyak terluka, Apa kita memiliki saku bintang sendiri yang bisa menyatukan kita bersama sepanjang malam. Apa adakah satu saku bintang untuk kita?, Aku penasaran sebenarnya saat aku menoleh kebelakang apa yang tersisa dihatiku bukanlah kebencian atau rasa sakit. Melainkan kerinduan. Betapa aku merindukannya. Saku bintangku sudah penuh. Dimana dia sebenarnya... 
Ji Ho yang sedang berbaring menikmati langit malam, menerima telepon dari Soo Ji, suara Soo Ji terdengar, "Kau sudah pindah ke rumah atap, apa mungkin kau bertemu dia?  
Sosok yang di carinya, sosok yang dirindukannya telah tidur lelap. Se Hee bersama kucing Woori ke rumah atap. Ji Ho menyapa Woori  dan berbincang sejenaknya. 

Pertemuan Ji Ho dan Se Hee setelah terpisah cukup lama terasa mengharukan... 
Se Hee merasa dirinya bermimpi, tadi melihat tas Ji Ho kini Ji Ho berbicara di dekatnya. 
Ji Ho mengatakan, kau pasti sangat merindukanku sampai aku muncul di mimpimu."
Se Hee menanyakan tentang liburan Ji Ho ke Mongolia pasti menyenangkan karena tanpa dirinya.  
Ji Ho berkata," sama sekali tidak menyenangkan, Aku sangat merindukanmu, setiap hari aku merindukanmu. Saranghaeyo... Saranghaeyo mani Se Hee ssi... (Aku mencintaimu sangat Se Hee Ssi).  
 Se Hee mendengarnya dengan  mata berkaca kaca, bahkan dia meneteskan air matanya, "Dasar kau jahat, aku tahu kau tidak berada disisiku saat aku bangun nanti, kau pasti tak ada. Jadi kenapa kau bilang kau mencintaiku? Kau jahat Ji Ho ssi. 
JI Ho meminta maaf," Aku sekarang tidak akan kemana mana lagi." 
Se Hee mengatakan, "Kenapa mimpi ini begitu menyedihkan? Walau begitu aku senang, melihatmu seperti ini pun aku senang. Meskipun dalam mimpiku aku senang.  
Ji Ho terharu mendengarnya, tak terasa tetesan bening jatuh membasahi wajahnya.
Malam itu Ji Ho berada disisi Se Hee. 

Akhirnya Se Hee bisa mengekspresikan emosinya... Ji Ho tersenyum mendengar Se Hee mengungkapkan perasaannya sendiri dengan jujur. 
Akhirnya Se Hee marah di depan Ji Ho, Se Hee mengungkapkan isi hatinya," Kalau kau di Insadong teganya kau tidak menelponku, kau sedekat itu teganya kau tak pernah mengunjungiku,  kau sadar betapa aku merindukanmu? Apa kau sadar betapa berat itu bagiku?.
Mendengar ungkapan hati Se Hee Ji Ho tersenyum bahagia menatap Se Hee, Se Hee heran melihat Ji Ho tersenyum, hehehe..  
Se Hee mengatakan, "Kau tersenyum sekarang? Kau membuatku jadi gila. Kau sampai membuatku menjual apartemenku. Bisa bisanya kau tersenyum sekarang? 
Ji Ho mengatakan, Se Hee ssi kau pasti sedang kesal sekarang. (Ji Ho mengulang ucapan Se Hee tadi), 
Ini pertama kalinya aku melihatmu seperti ini." Apa kau sadar betapa aku merindukanmu, apa kau sadar betapa berat itu bagiku?".  Padahal sebelumnya kau tidak pernah mengutarakan perasaanmu. Terimakasih sudah membuka kamar 19 mu. Maafkan aku karena aku meninggalkanmu di saat saat terberatmu. 
(ini yang dinantikan Ji Ho selama ini  dari diri Se Hee.. Mengutarakan perasaannya, kemarahannya, isi hatinya...) 

Ji Ho tentang arti sebuah pernikahan... 
Jatuh cinta bukanlah sesuatu yang bisa mudah di dapat dalam hidup ini. Sulit sekali mendapatkannya. Jadi jika pernikahan kita hanyalah suatu sistem yang menyakiti cinta kita kurasa aku tidak ingin menikah denganmu bahkan kelak nanti.  

Se Hee hanya ingin selamanya bersama Ji Ho. Menemani Ji Ho selalu dan berada disampingnya. 

Kami resmi mendaftarkan pernikahan kami tiga tahun lalu. Dengan pendaftaran kami menulis kontrak lagi. Kami merevisi kontrak kami setiap tahun. Tapi kondisi yang paling penting tidak pernah berubah. Cinta lah yang menjadi prioritas utama kami.  
Pernikahan yang disertai kontrak pernikahan menarik juga, karena pasangan bisa merevisi bagian mana yang baik dan bagian mana yang tidak perlukan . Intinya CINTA PRIORITAS UTAMA. Wow... 

Setidaknya pasangan suami istri bisa mengetahui batasan batasan mana yang di inginkan, mana yang tidak di inginkan. Intinya Komunikasi. Mampu kah kita berbicara setiap hari jika pasangan salah satu ada yang berubah. Mungkin tidak, namun memiliki sebuah kontrak pernikahan menjadi bahan pembelajaran bagi setiap pasangan pentingnya cinta dalam sebuah pernikahan. Tertulis khan lebih jelas dan rinci daripada hanya sekedar kata kata. Kata kata seiring waktu bisa saja terlupakan. Namun adanya Kontrak pernikahan yang direvisi setiap tahun, itu sebagian bukti bahwa menjunjung tinggi arti sebuah pernikahan. 

Akhirnya drama ini berakhir dengan Happy Ending. 

Saya ingin menceritakan sebuah kisah lain
Ini Kisah Nyata tentang Potret sebuah Keluarga Bahagia... 
"Saya mengenal sebuah keluarga, saya terkadang hingga kini masih  memikirkan keluarga ini seperti di kdrama saja. Bagaimana keakraban sebuah keluarga terjalin begitu bahagianya. Saya dekat dengan sang istri karena dia adalah pembimbing proyek  yang kami pernah lakukan bersama. Saya menyapanya sebagai Ibu. Sosoknya begitu saya kagumi, kepribadiannya hangat dan sering mengucapkan terima kasih dan jika meminta bantuan selalu mengatakan "tolong"... Marah, tidak pernah marah, namun dia mengganti dengan kata sebaiknya lebih bagus jika seperti ini... 
Kepada suaminya, dia begitu menjunjung tinggi nilai sebuah pernikahan, memiliki 3 putri, saat itu putri pertamanya sudah duduk di bangku kuliah, kedua SMP, ketiga SD.
Ada sikapnya spontan yang sering di lakukan ketika pertama kali masuk rumah, memberi salam dan tersenyum hangat menyapa semua penghuni rumah.
Ketika Suaminya hendak ke kantor, istrinya mengantar hingga ke mobil, sang suami mencium kening sang istri atau terkadang kiss, hanya untuk meninggalkan rumah. Begitupun sebaliknya jika ibu yang berangkat lebih dahulu suami yang mengantarkan hingga ke mobil. Menyambut kedatangan juga seperti itu. 

Membuatku takjub, pernah suatu kali suami ikut ke mobil sang istri, pada saat itu saya ikut di mobil juga. Kami turun makan bersama, sang suami membukakan pintu mobil untuk istrinya, bahkan di tempat makan, dia membuka kursi lebih dahulu mempersialahkan istrinya untuk duduk lebih dahulu.  Betapa sang suami  ini sangat memperhatikan sang istri. 
Ketika sang suami hendak turun lebih dahulu karena ada keperluan lain, sang suami tetap mencium kening sang istri, bahkan dengan nada becanda, suaminya mengatakan padaku, tutup mata karena kamu masih di bawah umur, saya tersenyum mendengarnya. Putri nya memanggilku kakak.Pasangan ini bukan pengantin baru, tapi pasangan yang sudah menikah lebih 20 tahun, mereka lebih seperti pasangan kekasih.  namun pasangan ini seumur hidup saya akan teringat selamanya... Salut untuknya yang selalu menjaga keutuhan sebuah rumah tangga. 
Hampir terlupakan, Ibu selalu berkomunikasi dengan suaminya, hanya sekedar menanyakan sudah makan atau belum?, dan memanggilnya dengan sayang. Jika ada yang terlambat pulang karena kesibukan yang sangat padat, langsung minta maaf dan menjelaskan apa yang terjadi tadi.
Pernah suatu kali ada sebuah rapat di hotel selama berhari hari, Ibu tetap pulang pergi dari rumah ke hotel yang lumayan jaraknya. Apa katanya padaku, Kasihan anak anak dan papa di rumah, mesti menemaninya. Pulang jam 22.00 malam ke rumah kembali lagi ke hotel  pukul 07.00 pagi demi keluarganya.
Ada satu kebiasaan sang istri, jika dia lebih awal pulang kerja, begitu tiba rumah, dia berias diri  untuk menyambut kedatangan sang suami. Suaminya tidak pernah dia biarkan makan seorang diri, begitupun sang suami, selalu menemani istrinya makan. Meski salah satunya tidak makan karena mungkin masih kenyang. Menemani ngobrol ketika makan, setidaknya tidak makan seorang diri.
Di tengah padatnya jadwal pekerjaan, Akhir pekan, hari milik keluarga. Jalan jalan atau sekedar berkumpul bersama keluarga harus dilakukan. Quality time dan komunikasi harus selalu terjalin. Begitu nasihat Ibu kepadaku.
Saya bertanya tanya masih adakah di temukan Potret keluarga bahagia seperti ini lagi...???.
Bagaimana jika kehidupan sulit secara finansial, di bawah standar ekonomi, apakah konsep Cinta keluarga bahagia bisa di terapkan...

Kembali ke Kdrama... 
Saya  sepakat dengan pendapat Ji Ho yang mengatasnamakan pernikahan adalah CINTA. Cinta harus di perhatikan dan terus ditumbuhkan... Bukan memudar seiring berjalannya waktu.
Cara Ji Ho seperti apa, dengan menuliskannya dalam sebuah perjanjian pernikahan yang bisa direvisi setiap tahun. Untuk menjaga keutuhan cinta mereka. Karena CINTA YANG MENJADI PRIORITAS UTAMA.

Bagaimana pendapat sista sista Kdrama....apa ada yang setuju dengan perjanjian pernikahan... Hehehe
Ataukah setuju MENIKAH dahulu baru kemudian Jatuh Cinta...  

Jujur saja drama ini proses pembelajaran hidup bahwa MENIKAH  dahulu tanpa cinta tidak masalah, Lewat pernikahan akan timbul KEBERSAMAAN, sang suami merasa bagian dari hidup istri dan sang istri merasa bagian dari hidup sang suami... Menjadi "Kita"... Atau Woori menurut Ji Ho. Lahirlah kata kita keluarga. 
Jika pasangan suami istri menjaga sebuah komitmen pernikahan, Sang suami ber tanggung jawab, melindungi, memberikan rasa nyaman dan hangat kepada sang istri. Sang istri selalu ada disisi Sang suami, perhatian dan rasa empati. Pastinya akan timbul rasa CINTA dan Kasih sayang. Mengapa tidak... Untuk mencoba menikah dahulu... Kemudian jatuh cinta Hehehe... 
Namun cinta dan kasih sayang mesti di perhatikan dalam pernikahan  dengan cara KOMUNIKASI antara pasangan suami istri.  dipelihara dan di rawat.. Ibarat sebuah tanaman di siram, dipupuk, dan dipelihara biar tetap bertumbuh dan berkembang. Tidak di biarkan kering tumbuh dengan sendirinya, karena tanpa perawatan tanaman bisa mati kekeringan. 

KOMUNIKASI Ji Ho dan Se Hee diatur dalam sebuah perjanjian pernikahan kontrak setiap tahun direvisi... Untuk menjaga cinta mereka... CINTA MENJADI PRIORITAS UTAMA MEREKA. 

Terima kasih telah membaca di blog ini,  Episode Because This is My First Life. 
Salam Kdrama sista. Jangan lupa komentarnya sist, komentar sista sista memberi semangat penulis untuk tetap berkarya. 

Di BackLink saja yah.. NO COPAS ...

Because This is My First Life Completed 
               Baca Juga  : 
Postingan Terbaru :







Postingan populer dari blog ini

Update Manhole

Update Manhole Episode 1 -  8 Melalui Manhole inilah aksi Bong-Pil berjalan kembali ke waktu dimana dia bisa memperbaiki ataukah meluruskan kembali waktu kebersamaan nya bersama Soo-Jin. Masuk ke dalam Manhole pertama kali Kembali ke masa sekolah SMA Soo-Jin secara tak sengaja memecahkan cermin lemari besar di sekolah demi melindungi Soo Jin, Bong-Pil yang mengakui kalau dia yang memecahkan, sebagai hukuman dari guru dia harus berari keliling lapangan 100 kali. (waktu lalu, cuma 50 kali hukumannya, berarti keadaan bisa berubah,  ucapnya dalam hati). Hak Cipta Gambar Milik KBS2  Peristiwa lain lagi, misi Bong-Pil Mencegah pria gereja mendekati Soo-Jin, dimasa lalu Bong-Pil kalah berkelahi dg pria gereja tersebut. Kali ini Bong-Pil yang menang...tapi apa yang terjadi di masa kini? Bong-Pil menjadi Mafia Dia berubah jadi mafia yang jago berkelahi, bertato, memakai kalung besar, semua gank dia kalahkan bahkan dicari sama polisi dan dicari anggota mafia lainnya. Ortunya sen

Black Update 4

Black berhasil menemukan Kang Ha Ram. Black tidak menemukan kunci jeruji besi. Kekuatan Black mampu meregangkan jeruji besi itu. Demi menyelamatkan Ha Ram... Hak Cipta Gambar OCN  Simak yuk kisahnya....  Black segera di bawa mobil ambulans, namun dia melompat, Black menuju tempat semula, markas penjahat berantai itu. Black akhirnya menyadari ternyata di sekitar  markasnya, ada sebuah sel. Black mendekat dan melihat Kang Ha Ram ada didalam. Black tidak bisa membuka paksa sel tahanan itu, dengan kekuatannya Black mampu meregangkan  jeruji besi sel tahanan.  dengan segera dia menyelamatkan Ha Ram.  Black nampak sangat mengkhwatirkan kondisi Ha Ram, dia  memeluk Ha Ram  dan meminta maaf. Ternyata Ha Ram tidak sendiri,  Presdir Oh Man Soo pingsan  dan terluka sangat parah.   Ha Ram yang syok, kaget seolah tidak memperhatikan Black, dia kelihatan ketakutan lagi, melihat ada orang yang datang. Ha Ram memeluk  presdir Oh Man Soo yang pingsan, luka nya sangat parah. Mengapa Pr