Langsung ke konten utama

Judul Kdrama

Review Kdrama Hwayugi or Korean Odyssey

Black Knight Episode 5 Part 2

Pesona Moon Soo Ho dan Sang Mantan kekasih masih terus mengusik pikiran Jung
Hae Ra. Hae Ra bingung sendiri dengan perasaananya. Bahkan dia memikirkan ciuman bersama Moon Soo Ho tepat di sampingnya. Wadduh... Kasihan Hae Ra kali ini.

Hak Cipta Gambar KBS2 
Setelah bertemu Moon Soo Ho di kafe tadi, Hae Ra bersama tim kerjanya di atas sebuah pesawat. Bersama dengan rekan kerjanya di biro perjalanan wisata melakukan acara pencicipan makanan pada sebuah maskapai penerbangan. Kelihatannya mereka begitu antusias,  sangat menyukai dan memuji makanan yang disajikan maskapai penerbangan tersebut. Namun ada yang aneh dalam diri Hae Ra, dia teringat dua pria yang lagi mendekat kepadanya, mengusik pikirannya, bahkan dia membayangkan di sisi kirinya ada Sang Mantan Kekasih, di sisi kanan ada Moon Soo Ho yang mendekat padanya bahkan mereka berciuman namun tertutup koran.
Hae Ra sangat kaget, astaga, pasti aku sudah gila. Ucap Hae Ra, sehingga rekan kerjanya heran, temannya mengira makanan Hae Ra masam. Hae Ra hingga  memegang kepalanya bingung dengan perasaannya.

Apa kabar Sharon yang tertidur pulas...
Sharon akhirnya terbangun dari mimpinya yang memakai baju dari masa lampau. Bahkan dia bermimpi Jung Hae Ra dan Moon Soo Ho berciuman. Sharon menanyakan kepada asistennya mana yang lebih cantik, diriku atau Jung Hae Ra.
Sang asisten memilih Hae Ra. Meski pake rasanya atau tidak, tetap Jung Hae Ra lebih cantik. Karena Sharon mulai marah, dia menganggap asistennya becanda, dengan jujur sang asisten berkata, "Sharon kamu jauh lebih cantik di bandingkan dia."
Usaha Sharon mendekati Moon Soo Ho...
Sharon berada di sebuah telepon umum berusaha menelpon Moon Soo Ho. Moon Soo Ho menjawab panggilan tersebut, namun yang berbicara adalah seorang ibu pemulung atas suruhan Sharon. Ibu itu mengatakan, "ada seorang wanita yang jatuh disini, kelihatannya dia sakit. Kartu nama ini kutemukan di dompetnya. Di label bajunya tertulis Sharon. (padahal Sharon ada disamping ibu tersebut senyum senyum menunggu kedatangan Soo Ho) Bahkan Sharon  mulai membayangkan Moon Soo Ho datang menghampiri dan menggendongnya.
Namun ternyata yang datang adalah sosok lain bersama ambulans. Pria itu adalah sekretaris Moon Soo Ho. Moon Soo Ho mengutusnya untuk mengurus Sharon. Sharon tentu saja langsung berdiri dan mengatakan kalau dirinya baik baik saja. Sharon kecewa karena rencananya gagal kali ini. (Kasihan Sharon, harapannya pupus). 

Jang Baek Hee yang berada di pertemuan  tetap melanjutkan ceritanya tentang... 
Pria itu hanya mencintai satu wanita walau dia tidak bisa menunjukkannya. Pengantin wanita yang membakar wajah budaknya itu, membawa gadis itu sebagai pelayannya. 
Nampak di deretan depan Hae Ra dan di deretan belakang ada Moon Soo Ho 

Kisah kehidupan Budak Boon Yi  yang malang,  masih ikut tinggal dengan Nyonya baru setelah pernikahan. Boon Yi yang cerdas, dan pandai memasak semua orang menyukai patjuk buatannya, namun wajahnya masih sakit, melepuh dan memerah. 
Pengantin Pria begitu mengkhwatirkan budak Boon Yi, bahkan menyuruh Boon Yi untuk pergi ke pasar untuk mengambil obat luka bakar. Mereka punya obat luka bakar. Pengantin pria itu tahu karena kakinya pernah terbakar.
Tak berapa lama budak Boon Yi dicambuk oleh Nyonya diberi pelajaran karena memakai riasannya. Nyonya merasa Boon Yi mencuri pernah pipi miliknya. Namun suami nyonya itu membela Boon Yi karena itu adalah obat yang dia berikan untuk Boon Yi. Nyonya marah kenapa memberikan obat kepada seorang budak?, Suami Nyonya itu berkata, "karena aku merasa tidak enak dengan orang yang tinggal di rumahku dan kesakitan. Dia itu manusia seperti kita, dia kedinginan di musim dingin kepanasan di musim panas. Dia lapar bila tidak makan, dia juga manusia. Semua manusia diciptakan setara. Bagaimana bisa kamu sekejam itu?. Jangan pernah lakukan lagi kepada Boon Yi atau siapapun. 
Boon Yi kesakitan, tangannya memang akibat luka cambuk, Jang Baek Hee dari jauh mengamati keberadaan Boon Yi. 

Beberapa tahun telah berlalu, nampak Boon Yi dewasa (sudah seperti Hae Ra) sedang makan dan minum bersama. Bahkan Suami nyonya juga ikut minum bersama mereka. Sang Nyonya yang berada di balik dinding nampak tatapan mata dingin dan cemburu melihat kebersamaan Boon Yi dan suaminya.
Lima tahun telah berlalu, Nyonya belum juga di karuniai anak. Nyonya berpura-pura hamil dan menginginkan beri liar. Dia menyuruh Boon Yi mencari beri liar di musim dingin. Seorang pelayan datang menyuruh Boon Yi untuk berhenti mencari beri liar, karena tak mungkin ada di musim ini. Bahkan sebenarnya Nyonya memerintahkannya untuk membunuh Boon Yi. Pelayan itu menyuruh Boon Yi untuk melarikan diri dan pergi sejauh mungkin. Tapi sejak awal pelayan itu tidak pernah bermaksud membunuh Boon Yi. 
Sebenarnya wajah Boon Yi terbakar oleh Nyonya, sejak itu Boon Yi berdoa kepada para dewa, agar dia tidak mempunyai anak. Berdoa agar keturunannya diputuskan kemanapun dia pergi.  
Boon Yi berkata, "Aku akan mati seorang diri". Pergilah... 
Pelayan itu khawatir, "kenapa kamu mau mati?, kamu tidak bersalah
Boon Yi mengucapkan terimakasih kepada pelayan itu sudah memberi tahukan yang sebenarnya. Pelayan itu mengejar Boon Yi yang berlari hendak mati, Boon Yi terus berlari, entah kemana. Pelayan itu mengira Boon Yi jatuh ke tebing.
Terdengar kabar kalau Boon Yi terjatuh dari tebing saat mencari beri liar, Medan gunung terlalu berat untuk mencarinya atau bisa mati jika mereka tidak menemukannya malam ini. 

Suami Nyonya yang biasa di panggil Tuan, mengerahkan semua orang menyusuri setiap sudut di gunung mencari keberadaan Boon Yi. Terus memanggil berulang kali nama Boon Yi. Boon Yi yang berada di gunung hendak menggantung diri pada seutas  tali, mendengar namanya di sebut dia terpana dan mengurungkan niatnya gantung diri. Boon Yi di balik batu melihat Tuan (Suami Nyonya)   begitu mengkhwatirkan dirinya. Tampaknya sesekali Tuan hampir terjatuh membuat Boon Yi khawatir melihatnya.
Tuan berkata, "Tidak bjsakah aku melihatmu lagi Boon Yi. Sepertinya Tuan begitu terpukul dengan hilangnya Boon Yi. Boon Yi menatap wajahnya namun Tuan tidak melihatnya. Sepanjang malam itu mereka terus mencari keberadaan Boon Yi namun Boon Yi tetap bersembunyi enggan menampakkan dirinya. Boon Yi merasa tersentuh masih ada juga orang yang memperhatikan dirinya. Dia menganggap dirinya sudah tidak berharga lagi, makanya dia ingin mengakhiri hidupnya. Boon Yi menangis sangat sedih. Menumpahkan seluruh air matanya. 

8 bulan kemudian, Boon Yi datang dan kembali. 
Para pelayan senang karena Bom Yi hidup kembali, sang Nyimpen nampak dingin. 
Boon Yi membawa beri liar, Pasangan penggali ginseng memberikan kepadanya, Boon Yi menunggu musim sambil bekerja di rumah mereka.  Kedatangan Boon Yi disambut dengan tatapan dingin oleh Sang Nyonya.
Sementara itu seorang peramal tua mengatakan tidak akan ada anak diantara kalian (Nyonya dan Tuan),  Ramalan keluarga menyatakan akan ada tiga anak laki-laki yang sehat. Tepat saat itu Boon Yi masuk membawa minuman, peramal itu menunjuk Boon Yi orang yang tepat. Dia akan melahirkan tiga anak laki-laki. 

Pada sebuah kamar, nampak Boon Yi bersama Tuan (suami Nyonya). Malam ini mereka berdua akan menghabiskan malam bersama, 
Tuan berkata, " Malam ini aku tidak akan tidur denganmu, walau aku mendapatkan putra darimu, kamu tidak bisa menjadi ibunya. Setelah kamu menyapihnya kamu akan diasingkan ke suatu tempat. Itulah tugas seorang ibu pengganti. Aku tidak bisa melakukan itu padamu. 
Kamu sudah tahu sejak lama aku berbuat dosa dengan hatiku. Aku ingin memelukmu. (Tuan itu memeluk Boon Yi erat seakan sulit untuk melepaskannya). Betapa dalam perasaan Tuan itu kepada Boon Yi. 
Boon Yi mengatakan," Bolehkah aku melahirkan anak itu dan mati? Aku ingin berbahagia selama 10 bulan. Aku tidak takut mati.
Tuan berkata, "Aku takut menjalani hidup tanpamu." 
Dari luar ruangan tampak Nyonya besar memandang kamar Boon Yi bersama Suaminya, lampu kamar sudah dimatikan. Tatapan mata tajam, Sang Nyonya cemburu,  marah, sedih bercampur menjadi satu. Bahkan bulir air mata Sang Nyonya jatuh membasahi pipinya, pastinya sia sangat sedih menyaksikan Sang Suami  lagi bersama Boon Yi menghabiskan malam bersama. 

Di Seoul Jang Baek Hee yang lagi menceritakan kisah tersebut, bertanya kepada hadirin menurut kalian, apa yang terjadi pada mereka di malam itu?, Apa dia melahirkan anak laki-laki atau Nyonya di rumah itu berubah? Atau mereka benar-benar tidur bersama dengan berpegangan tangan?"

Terdengar suara pasti mereka tidur bersama. Ada yang setuju dan ada pula yang tidak setuju. Terdengar suara "mereka hanya tidur sambil berpegangan tangan."..Di ruangan itu ada dua orang dengan tempat duduk yang berbeda, nampak Hae Ra dan Moon Soo Ho. Jang Baek Hee berkata," Kalian berdua, kalian saling menatap?"
Jung Hae Ra dan Moon Soo Ho saling menatap. Hae Ra kaget, Moon Soo Ho hanya tersenyum memandangnya. 
Jang Baek Hee mengakhiri sejenak, mari mencari tahu apa yang terjadi diantara mereka dalam 10 menit lagi."
Moon Soo Ho heran mengapa Hae Ra bisa berada disini. Hae Ra juga diundang begitu pula Moon Soo Ho. Moon Soo Ho menanyakan bagaimana bisa mengenali Jang Baek Hee. Hae Ra mengatakan pokoknya kenal. Hingga tak terasa mereka terus berbincang. Nampak seorang wanita tiba tiba muncul mengucapkan Salam, "Annyeong Haseyo", Sharon datang di antara Moon Soo Ho dan Hae Ra.
Drama dengan kisah masa lampau yang menyedihkan. Sang Suami ternyata sejak dulu mencintai budak sang Istri. Pilu hati sang istri, sedih, marah dan dendam pada Sang Budak Boon Yi. Melihat Sang suami lebih memperhatikan dan mencintai sang budak daripada dirinya. Namun istri mana sih yang tidak tersakiti hatinya harus berbagi suami kepada budaknya sendiri... Harus merelakan suaminya tidur dengan wanita lain... Ehmmm
Sepertinya dendam Sang Nyonya abadi, cintanya kepada sang Suami juga abadi, selama ratusan tahun dia menunggunya. Namun ternyata di masa Kini Sang suami masih mencintai Sang Budak meski nama mereka berbeda, namun sosok nya tetap sama. 
Sang Nyonya kini bernama Sharon
Sang Suami (Tuan Lee Myung So ) Kini terlahir kembali sebagai Moon Soo Ho 
Sang Budak Boon Yi  kini terlahir kembali sebagai Jung Hae Ra 

Sepertinya Sharon akan berusaha merebut kembali apa yang sudah menjadi miliknya. Apakah dia mampu mengambil hati Moon Soo Ho...??? 
Hae Ra sepertinya mulai menyukai Moon Soo Ho namun dia membatasi diri karena takut terluka lagi. Apakah dia mampu membuka hati tuk Moon Soo Ho... 

Selanjutnya Black Knight Episode 6 Part 1

Baca Kdrama  Black Knight (Completed)  :
    Baca Juga Curhatku :
      Annyeong Haseyo,... Kamsahamnida...Terima Kasih Sobat Kdramasista ... 
      NO SPAM, Berikan Komentar yang relevan dengan pembahasan... 
      NO COPAS GAMBAR, NO COPAS TULISAN ... HARGAI SEMANGAT PENULIS...Berbahagialah Sobat Kdramasista ... 

      Postingan populer dari blog ini

      Update Manhole

      Update Manhole Episode 1 -  8 Melalui Manhole inilah aksi Bong-Pil berjalan kembali ke waktu dimana dia bisa memperbaiki ataukah meluruskan kembali waktu kebersamaan nya bersama Soo-Jin. Masuk ke dalam Manhole pertama kali Kembali ke masa sekolah SMA Soo-Jin secara tak sengaja memecahkan cermin lemari besar di sekolah demi melindungi Soo Jin, Bong-Pil yang mengakui kalau dia yang memecahkan, sebagai hukuman dari guru dia harus berari keliling lapangan 100 kali. (waktu lalu, cuma 50 kali hukumannya, berarti keadaan bisa berubah,  ucapnya dalam hati). Hak Cipta Gambar Milik KBS2  Peristiwa lain lagi, misi Bong-Pil Mencegah pria gereja mendekati Soo-Jin, dimasa lalu Bong-Pil kalah berkelahi dg pria gereja tersebut. Kali ini Bong-Pil yang menang...tapi apa yang terjadi di masa kini? Bong-Pil menjadi Mafia Dia berubah jadi mafia yang jago berkelahi, bertato, memakai kalung besar, semua gank dia kalahkan bahkan dicari sama polisi dan dicari anggota mafia lainnya. Ortunya sen

      Black Update 4

      Black berhasil menemukan Kang Ha Ram. Black tidak menemukan kunci jeruji besi. Kekuatan Black mampu meregangkan jeruji besi itu. Demi menyelamatkan Ha Ram... Hak Cipta Gambar OCN  Simak yuk kisahnya....  Black segera di bawa mobil ambulans, namun dia melompat, Black menuju tempat semula, markas penjahat berantai itu. Black akhirnya menyadari ternyata di sekitar  markasnya, ada sebuah sel. Black mendekat dan melihat Kang Ha Ram ada didalam. Black tidak bisa membuka paksa sel tahanan itu, dengan kekuatannya Black mampu meregangkan  jeruji besi sel tahanan.  dengan segera dia menyelamatkan Ha Ram.  Black nampak sangat mengkhwatirkan kondisi Ha Ram, dia  memeluk Ha Ram  dan meminta maaf. Ternyata Ha Ram tidak sendiri,  Presdir Oh Man Soo pingsan  dan terluka sangat parah.   Ha Ram yang syok, kaget seolah tidak memperhatikan Black, dia kelihatan ketakutan lagi, melihat ada orang yang datang. Ha Ram memeluk  presdir Oh Man Soo yang pingsan, luka nya sangat parah. Mengapa Pr