Langsung ke konten utama

Judul Kdrama

Review Kdrama Hwayugi or Korean Odyssey

Deserving Of The Name update Episode 15 - 16 (END)

Heo Im kembali ke Seoul pamit ke Yeon-Kyung tuk yang terakhir kalinya, kesedihan mewarnai perpisahan mereka. Apakah Heo Im akan benar benar menetap selamanya di Hanyang jaman Joseon.

Simak yuk kisahnya...
Joseon
Heo Im berada di Hanyang keadaan sepi, sudah berubah total, tentara Jepang telah menguasai Hanyang, kematian dan korban luka perang tak terhitung lagi jumlahnya. Heo Im sudah menemukan keberadaan Yeon Yi dan Tabib Jung, namun mereka diserang tentara Jepang. Syukurlah mereka diselamatkan budak Doo chil dan pasukannya, yang melawan tentara Jepang. Ada beberapa prajurit yang terluka, Heo Jung dan Heo Im segera melakukan perawatan.
Hak Cipta Gambar TvN 


Heo Im mulai melakukan pengobatan kepada Yeon Yi. Sebelumnya Heo Im meminta maaf kepada anak tersebut karena membuatnya menunggu dan berterima kasih karena sudah bertahan selama ini.
Yeon Yi tinggal di gunung bersama ayah dan ibunya, ayahnya pergi berburu, ibunya diperkosa oleh bandit. Anak itu melihat sendiri ibunya gantung diri. Hatinya sangat terluka, tidak akan mudah menyembuhkannya. Heo Im berusaha akan melakukan yang terbaik.

Di Seoul,
Yeon-Kyung mendapatkan kakeknya dalam keadaan pingsan dan segera di bawa ke Rumah Sakit. Yeon-Kyung sangat sedih kakeknya menderita penyakit jantung.
Namun sang kakek tidak ingin dirawat dan ingin segera pulang ke rumah. Sang Kakek berkata, "Aku belum layak menjadi ayah, aku membiarkan anakku dan istrinya meninggal lebih dulu daripada aku. Aku tidak layak dioperasi dan hidup lebih lama." Aku ini dokter tapi aku bahkan tidak peduli dengan perasaan anakku dan tidak bisa menyelamatkan istrinya. Aku bahkan membiarkan cucuku yang berharga kehilangan orang tuanya. Kehilangan orang tuanya sejak masih kecil. Aku tidak pantas hidup lebih lama. 

Yeon-Kyung berkata, "Apa kakek tidak peduli padaku, aku tidak punya orang tua dan saudara. Kalau aku tidak punya kakek, aku benar-benar akan sendirian. Apa kakek benar-benar bisa meninggalkan aku?." Yeon-Kyung menahan tangis kesedihan menatap sang kakek. 
(Sebenarnya Yeon-Kyung sangat menyayangi kakeknya, satu satunya keluarga yang dia miliki). 

Heo Im mulai mengobati dan merawat Yeon Yi

dan di Seoul Yeon-Kyung berhasil meyakinkan sang Kakek  untuk operasi dan mulai melakukan operasi kelainan katup jantung.


Heo Im berhasil dan anak itu segera pulih

Begitu  pula Yeon-Kyung operasinya berhasil...
Yeon-Kyung mengatakan kepada kakek, sulit sekali baginya untuk melakukan operasi, jadi hiduplah yang lama dan sehat. 
Sang kakek berkata,"  aku pikir cucuku yang berharga pandai dalam menyelamatkan orang, ternyata dia dokter yang juga menyembuhkan pikiran. 


Yang menarik perbincangan Heo Im dan Heo Jung. 
Heo Im menatap jarum jarum itu, dan memperlihatkannya kepada Heo Jung. 
Heo Jung berkata, "itu bukan punyaku, bagaimana asal mulanya dan bagaimana benda itu berakhir pada seseorang... Tapi aku juga mendapat kesempatan menjadi dokter lagi berkat benda itu. Aku rasa karena aku harus melindunginya. Dokter jarang pada saat seperti ini terutama dokter yang berbakat. Pasti ada sebab jarum itu memilikimu. Terutama saat kita sedang berperang. Kalau tebakanku benar kau pasti tahu arti dan nilai dari kemampuanmu. 

Kau bilang tidak akan membawa kenangan apapun dari sini bersamamu. Kau kembali atas kemauanmu sendiri untuk menyelamatkan anak itu disaat yang bahagia seperti ini. Pilihan itu tidak salah. Kau pasti sudah melalui banyak hal. Itu adalah pencerahan yang kau temukan dan perkembangan kesempatanmu sebagai dokter. 

Ini pasti waktu. Sambil memandang kotak dan jarum akupunktur Heo im, maksudmu aku tidak bisa pergi ke dunia itu saat waktunya tiba?, Heo Jung berkata, "apakah kau memilih tinggal untuk tinggal disini atau disana. Kau sendiri yang harus memilih. Jalan mana yang kau pilih, itu akan segera berakhir. 

Di kota Seoul, Yeon-Kyung terus memikirkan dan merindukan Heo Im. Menunggu entah kapan waktunya Heo Im datang lagi kembali ke sisinya. Begitupun sebaliknya  Heo Im memikirkan Yeon-Kyung. Mereka berdua memandang langit di tempat yang berbeda. Di Seoul gelap dan di Joseon banyak bintang.

Yeon-Kyung terperanjat, heran, tak percaya, lelaki yang terus dinantikan selama ini, yang selalu mengisi pikiran dan hatinya kini telah kembali. Heo Im lagi asyik membuat nasi kepal untuk Yeon-Kyung. Pertemuan haru antara keduanya diwarnai isak tangis bahagia Yeon-Kyung, sangat bahagia mereka bisa bersama lagi. Yeon-Kyung memeluk erat Heo Im. Cieeee... Saling berpelukan nie..


Di rumah sakit Heo Im datang menjenguk kakek Yeon-Kyung. kakek menitipkan tuk membawa Yeon-Kyung keluar dari Rumah Sakit. (Jalan jalan yah..).

Heo Im dan Yeon-Kyung makan nasi kepal.. Heo Im menceritakan keadaan di Joseon. Jepang sudah menguasai Hanyang.

Ternyata keberadaan Heo Im di Seoul, adalah salam perpisahan untuk Yeon-Kyung. Yeon-Kyung harus melepas lelaki pujaan hatinya untuk kembali ke Joseon. Peperangan terjadi di Hanyang, Heo Im harus kembali merawat dan mengobati korban luka perang akibat tentara Jepang. Yeon-Kyung yang sudah tahu dan mengerti, tanpa dijelaskan,  dia sudah tahu Heo Im akan kembali lagi. melepaskan ikatan dan salam perpisahan.
Sebelum berpisah, mereka menghabiskan waktu di Seoul.. Senyum bahagia keduanya. Saat saat kebersamaan mereka..


Heo Im meminta maaf, Yeon-Kyung sebenarnya sangat sedih dan menahan isak tangis, namun dia berusaha tegar di depan Heo Im.
Yeon-Kyung berkata, "Terimakasih karena sudah kembali, Terima kasih karena sudah mengirimkan aku mengucapkan selamat tinggal padamu. Sekarang kau harus kembali ke tempat dimana seharusnya kau berada. Aku akan melindungi Seoul. Kau harus melindungi Joseon. mari kita berpisah sekarang. Sungguh... 
Ucapnya dengan penuh kesedihan. 
                                     
Yeon-Kyung dengan bijak berkata, "Kau harus kembali ke tempat  asalmu, kau lihat bagaimana kehidupan orang disini, tidak ada perang, banyak Rumah Sakit dan dokter, obat obatan dan makanan. Kami bisa hidup tanpa bantuanmu. Tapi Joseon sedang berperang, dan tidak banyak Rumah Sakit maupun dokter. Mereka kekurangan obat obatan dan makanan. Ada banyak yang memerlukan bantuanmu. Kau harus kembali ke Joseon dan melindunginya. Tapi sebelum itu berikan aku waktu 3 hari. 

Selama 3 hari itu, apa saja yang dilakukan berdua..?
Yeon-Kyung mengajari Heo Im memberikan CPR tuk pasien  di medan perang.

Belanja dan memasak serta makan bersama keluarga.

Foto keluarga bersama kakek

Sulit hati ini berpisah, Yeon-Kyung ingin terus bersama Heo Im. Tanpa satu kata pun terucap, hanya tahapan mata kesedihan, keduanya seolah tidak ingin berpisah.

Kesedihan mendalam dialami Yeon-Kyung,  menangis terisak isak, matanya sembab dan dia benar-benar menumpahkan semua air matanya, air mata kesedihan. Kakek yang melihatnya sangat sedih, hanya bisa menenangkan Yeon-Kyung.
Yeon-Kyung berkata, "Biarkan aku pergi bersamanya, kumohon...  aku ingin pergi bersamanya, aku ingin pergi kakek, aku tidak peduli, Yeon-Kyung terus memohon dengan deraian air mata yang berlinang.. Aku ingin pergi bersama Heo Im ke Joseon."

Heo Im yang mendengar dari balik pintu sangat sedih dan menahan tangis.  Heo Im masuk dan menenangkan Yeon-Kyung.
Heo Im berkata, "Aku akan melupakan air mata ini. Hanya senyummu yang aku ingat. Kalau kau memberiku apa yang tidak bisa kubawa kesana, tidak ada cukup tempat untuk apa yang seharusnya benar-benar aku bawa bersamaku. Tanganmu yang memegang pisau bedah, jas doktermu, hatimu pada pasien pasienmu. Itu akan kubawa bersamaku. Ingatlah ini, hatiku berdebar karena dirimu. 

Perpisahan yang menyedihkan, ( deraian air mata Yeon-Kyung diiringi lagu ost  Always).  (jujur saja menambah kesedihan pemirsa yang menyaksikan nya.)

Heo Im mengucapkan salam perpisahan kepada kakek Yeon-Kyung. Sedih hati sang kakek mengantar kepergian Yeon-Kyung.
Suasana haru mewarnai kepergian Heo. Im. Berat hati. Yeon-Kyung melepas kepergian Heo Im. Linangan air mata mengalir dipipinya, duka, sedih, seakan tidak ingin melepas kepergian Heo Im.

Heo Im berkata, "Di musim sekarang ini udara kering dan dingin, bisa merusak paruparumu. Pastikan kau tetap hangat. Maaf aku tidak bisa menepati janjiku. 

Yeon-Kyung berkata," Terima kasih sudah bersama denganku ditakdir yang aneh ini, sekarang kau tidak akan terluka lagi. Sekarang aku tidak akan menunggumu lagi. 

Yeon-Kyung membantu Heo Im menusukkan jarum akupunktur tepat di jantungnya. Heo Im sangat kesakitan, Yeon-Kyung memeluk nya dengan sangat erat mengurangi rasa sakit Heo Im. Perlahan-lahan melepaskannya. Pada akhirnya Yeon-Kyung masih di Seoul. Heo Im sudah berada di Joseon. Dada Yeon-Kyung sesak, melepas kepergianya dengan tangis yang tiada tara.

Betapa sakitnya tusukan jarum itu menembus jantung Heo Im. 

Sakit, perih yang dirasakan keduanya, Heo Im di Joseon, Yeon-Kyung di Seoul. 
Duh kasihan yah... 

Di Joseon, terjadi peperangan melawan Jepang. Rakyat Joseon banyak yang terluka parah. Korban dan kematian. Heo Im berada di medan perang. Turut membantu korban luka perang.
Narasi Heo Im.. 
Tanah ini, tanah yang penuh kematian, sakit jeritan dimana mana. Ada lebih banyak nyawa yang tidak bisa aku selamatkan. Aku menghadapi kematian dan sakit. Seperti inilah takdirku.
Aku lemah di hadapan perang, aku tidak bisa menghentikan perjalanan ini, karena ada banyak orang yang menungguku. Saat aku kehilangan pasien dan bahkan tidak bisa menangis. Aku memikirkannya. Bisakah kami selamatkan orang orang dengan teknologi pengobatan dari  duniamu?

Di Seoul, seperti biasanya Yeon-Kyung menjalani aktivitasnya sebagai dokter. .
Narasi Yeon-Kyung... 
Masih ada  banyak nyawa yang tidak bisa kami selamatkan di tempat ini. dimana teknologi pengobatan berkembang pesat. Ada pasien yang bisa diselamatkan, seperti keajaiban. Hidup dan mati sudah ditakdirkan. Dokter telah melakukan yang terbaik setiap hari untuk mencegah kematian. Ditengah tengah kehidupan dan kematian. 

Di dalam medan perang pun, Heo Im masih terus mengingat Yeon-Kyung, begitu pula Yeon-Kyung. Meski terpisah ruang dan waktu, serta dunia yang berbeda. namun jiwa mereka tetap satu.
Narasi Heo Im, "Apa kau menangis hari ini di duniamu, Karena kau harus kehilangan seseorang yang harus kau selamatkan?
Narasi Yeon-Kyung," Berapa banyak kematian yang kau hadapi di duniamu?
Secara bersamaan mereka berkata, " Apa kau baik baik saja?

Waktu terus berlalu dan berganti...
Di Seoul, Yeon-Kyung sudah menyelesaikan gelar doktor, dan akan menjabat sebagai asisten profesor. Telah di resmikan Pembukaan Pusat Kardiologi Anak, Rumah Sakit Shinae. Disumbangkan oleh ibu Oh Ha Ra.

Ada yang berubah, kini Direktur MA mundur dari Rumah Sakit Shinae mulai bergabung ke klinik Haeminseo. Cucunya Jae Ha melanjutkan akupunktur kakek Yeon-Kyung dan Heo Im melakukan kunjungan tetap pengobatan akupunktur 2 minggu sekali ke tempat para tunawisma.

Tak terasa waktu terus berlalu, keadaan Joseon sudah mulai normal. Pulih dan aman, tak ada lagi peperangan. Bahkan Prajurit Jepang yang pernah diselamatkan Heo Im dan Yeon-Kyung telah menjadi rakyat Joseon. Memutuskan menetap di Joseon. 

Berkat rekomendasikan Tabib Heo Jung, Heo Im dipercaya  mengobati telinga Raja yang berdenging. Kali ini berhasil menyembuhkan sang Raja.
Berkat jasanya, Heo Im  terpilih sebagai Tabib Kerajaan merawat Raja dan pangeran.

Apakah Yeon-Kyung sudah melupakan Heo Im..
Mereka tetap saling mengingat dan merindukan. Ada saat waktu tertentu Yeon-Kyung begitu sedih ketika memikirkan Heo Im. Seperti juga Heo Im masih terus merindukan Yeon-Kyung.
Yeon-Kyung mengingat ucapan Heo Im ketika meninggalkan Yeon-Kyung pertama kali  dan berjanji akan kembali..  Tapi sekarang Heo Im benar-benar sudah meninggalkannya.
Heo Im berkata, "Hitunglah sampai 200,aku akan kembali sebelum kau selesai menghitungnya. 

Keajaiban datang,...
Tiba tiba saja klinik ambruk, Heo Im menyelamatkan makgae, mereka sekarang berada di Seoul.

Heo Im muncul dengan luka di tangan, Yeon-Kyung yang sedang mendirikan tenda pengobatan  bersama rekan profesinya. Pelayanan kesehatan. kepada masyarakat setempat. Yeon-Kyung mengobati tangan Heo Im yang terluka.
Heo Im datang dalam hidupnya, Yeon-Kyung tertegun,  terpana, menatap Heo Im. Sosok yang dirindukannya kini berada tepat dihadapannya.
Heo Im berkata, "Aku merindukanmu, maaf aku datang terlambat. Apa kau tidak merindukanku? Aku datang untuk tinggal bersamamu. 

Yeon-Kyung berkata," Apa kau datang kesini sebentar saja? Tidak apa apa, kau pernah meninggalkanku sekali, kau bisa saja meninggalkan aku dua kali. 
Heo Im berkata, "aku sudah bilang ingin tinggal bersamamu. Bukan begitu, aku kira aku tidak mungkin bagiku untuk tinggal disini. Kemana lagi kau harus pergi? Aku tidak bisa hidup tanpamu sekarang. 
Heo Him dan Yeon-Kyung bertemu kembali dan berakhir bahagia...

Epilog
Makgae terbawa ke Seoul, Kemana yah Makgae...??? (Asisten Heo Im di Joseon)
nyasar di RS Shinae. Bertemu Jae Ha...hehehehe. Cita citanya ingin menjadi dokter wanita seperti Yeon-Kyung bisa jadi  terwujud di Seoul.

T A M A T

Jangan Lewatkan Episode Sebelumnya :

Annyeong Haseyo,... Kamsahamnida... 

Terima Kasih telah membaca di blog ini sista pembaca Kdrama... 
NO SPAM Berikan Komentar yang relevan dengan pembahasan... 
NO COPAS... HARGAI SEMANGAT PENULIS... 
Salam K Drama... FIGTHING SIST 


 



Postingan populer dari blog ini

Temperature of Love update 3

Hyun Soo dan Jung Sun kini bersama lagi...terlihat bahagia. Ikuti Yuk Kisahnya...  Kondisi keuangan Restoran Good Soup berangsur angsur sudah mulai membaik, berkat dukungan dana investasi Direktur Park. Beberapa waktu yang lalu Jung-Sun pernah tampil di sebuah acara tv, Star Favorit Dish, menu spesial Aktris Lee Dell Hee. Dia memenangkan kompetisi memasak tema masakan kesukaan sang Aktris, dengan juri sang Aktris sendiri. Dia memuji ketampanan Jung-Sun.dan memuji masakan Jung-Sun. Hak Cipta Gambar SBS Dia pun berkata, " Aku merasa seperti kembali ke usia 20 an lagi saat menjelajahi jalanan kota Paris bersama suamiku, melelahkan tapi aku merasa senang. Chef Jung-Sun berkata," Terima kasih,  inilah alasanku memasak. Aku ingin membuat orang bahagia meski hanya untuk sementara.  Setelah itu Jung Sun melakukan wawancara terbuka dengan media dan memposting fotonya. Jung-Sun yang tampan dan pandai memasak, dalam waktu singkat sosoknya menjadi terkenal. Banyak pengun