Review Kdrama
Cast : Kim Hee Seon sbg Woo Ah Jin
Kim Sun Ah sbg Park Bok Ja
Screen Writer : Baek Mi kyeong
(penulis drama yang populer dengan karyanya : Strong Woman of
Do Bong Soon, My love Eun Dong.
Drama ini sudah tayang : 16 juni - 19 Agustus 2017 di JTBC
Episode : 20
Kim Hee Seon pernah bermain di Kdrama Angry Mom, juga di Kdrama Faith sebagai dokter bersama Lee Min Ho.
Kim Sun A terkenal Di kdrama My Name Kim Sam Soon bersama Hyun bin. Kdrama City Hall, Scene of a Woman, I DO i. Do. Nih kali pertama dia berperan sebagai antogonis.
Sosok Woo Ah Jin (Kim Hee Seon), cantik, energik, anggun baik hati kepada semua org, istri yang sempurna dan perhatian, sosok ibu yang memperhatikan putrinya tercinta, keluarga suaminya. Bahkan jalannya perusahaan sukses besar berkat turut andil sang istri. Ketulusan hatinya dan kebaikannya itulah dia percaya kepada siapapun. Sampai terkadang dia lupa bahwa tidak semua orang di sekitarnya itu mesti di percaya sepenuhnya.
Park Bok Ja, seorang anak yatim piatu, pernah diadopsi oleh seorang ibu tetapi tidak begitu lama, setelah itu balik lagi ke panti asuhan. Kehidupannya di bawah garis kemiskinan memaksanya untuk hidup sebagai pekerja paruh waktu. Mendaftarkan diri sebagai perawat yang merawat ayah mertua Woo Ah Jin, Namun latar belakangnya sebagai pelaku penipuan dan pernah mendekam dalam penjara belum diketahui.
Ayah mertua Woo Ah Jin yang biasa dipanggil Tuan Ahn, dia pimpinan sebuah perusahaan besar dan terkemuka, sosok yang tempramen, namun sudah tidak bekerja lagi akibat terkena penyakit lumpuh dan hanya mengandalkan kursi roda. Memiliki 3 orang anak, si sulung laki laki bernama Ahn Tae Goo, dia memiliki seoorang putra yang masih remaja bernama Ahn Woo Gyu. Anak kedua suami Ah Jin (Ahn Jae Suk), memiliki satu orang putri yang bernama Ahn Ji Hoo. Anak ketiga Putri Tuan Ahn si bungsu bernama (Ahn Jae Hee), sudah menikah namun bercerai. Ayah mertua Woo ah jin lebih menyayangi, memperhatikan dan mendengarkan nasihat Woo Ah Jin daripada anak anaknya sendiri. Memberi kepercayaan sepenuhnya kepada menantunya Woo Ah Jin.
Sebenarnya rumah Ah Jin dan rumah mertuanya berada pada area yang sama, ayah mertuanya menyerahkan kepercayaan sepenuhnya kepada Ah Jin mulai dari urusan dapur, keuangan dan perusahaan. Semua anggota keluarga yaitu suaminya, dan saudara suaminya jika bermasalah semua mendapat bantuan dari Ah Jin. Ibaratnya sosok Ah Jin Penyelamat dalam keluarga. Apa yang terjadi jika Ah Jin meninggalkan rumah megah itu..?
Awal episode agak menyeramkan Karena di awali dengan kematian seorang wanita generasi otak akibat pukulan benda tumpul di kepalanya yang menyebabkan pembuluh darah langsung pecah. Mati bersimbah darah. Dialah Sang Perawat yaitu Park Bok Ja meninggal di dalam rumah mewah itu. Polisi menyelidiki kasus kematiannya. Siapa pembunuh sebenarnya... Semua anggota keluarga masih penyelidikan pihak yang berwajib.
Hak Cipta Gambar Milik Jtbc
Narasi Bok Ja, "Apakah aku bisa dilahirkan kembali, jika itu mungkin aku tidak ingin menjadi Park Bok Ja, aku lebih suka menjadi wanita yang melihatku berubah menjadi segelintir abu. Aku ingin menjalani hidupnya sekali lagi (sambil memandang Ah Jin).
Alasanku untuk menyukainya begitu banyak, dia cukup anggun untuk mengulurkan tangannya pada orang orang yang tidak cocok dengannya, inilah alasanku menganggapnya istimewa.
Namun drama ini bukanlah drama kriminal, lebih menyuguhkan cerita realita hidup yang sebenarnya. Setiap orang memiliki harga diri dan ingin bahagia. Namun terkadang kebahagiaan itu di nilai dengan banyaknya harta dan pundi pundi uang yang dia miliki. Mengambil yang bukan haknya, Itulah Park Bok Ja, dia harus menelan pil pahit dalam hidupnya meninggal tragis.
Kembali ke masa 2 bulan yang lalu, sebelum peristiwa pembunuhan..
Tinggal di sebuah rumah mewah, besar, indah, elegan bak istana putih, tidak seindah tampilannya, kehidupan di rumah itu berubah sejak Woo Ah Jin menerima perawat (Park Bok Ja) yang mengurus danmerawat ayah mertua nya.
Kedatangan Park Bok Ja disambut dengan senang hati Ah Jin, namun semua anggota keluarga menatap curiga kehadiran Bok Ja.
Park Bok Ja berhasil merawat dan mengambil hati Tuan Ahn sang majikan, sampai pernah suatu hari Park Bok Ja mendapatkan beberapa tas mewah, baju n sepatu mewah dari Tuan Ahn.Sangat senang dan terharu hingga dia menangis pilu, ini kali pertama dia memakai barang mewah seperti ini.
Membawa hadiah pulang dengan senang hati, namun apa yang terjadi, kontan saja membuat istri dari si sulung (menantu pertama Tuan Ahn) tiba tiba memecat dan mengusir Bok Ja.
Hati siapa yang tak terluka mendapat perlakuan dicaci dan dihina, akhirnya dia pergi dari rumah dengan hati yang sangat kecewa.
Tuan Ahn ayah mertua Woo Ah Jin sangat marah, dia ingin perawat itu kembali. Park Bok Ja telah mengambil hatinya. Park Bok Ja memberikan pelayanan yang spesial dan di penuhi dengan rayuan terselubung di balik perawatannya. Disini kerendahan dan ketulusan hati Ah Jin kembali teruji.Salut tuk sikap Ah jin. Ah Jin mesti membawa Bok Ja pulang demi ayah mertuanya. Pertemuan Bok Ja dan Ah Jin...
Ah Jin berkata, " Apa ini pakaian yang ayah mertuaku belikan untukmu? Ini sangat cocok untukmu. Tasnya juga cocok untukmu, seleramu bagus juga. Jangan bersihkan sepatunya dengan bahan pembersih sepatu biasa dan menggunakan air. Sebenarnya barang barang itu sulit dipelihara, gunakan sikat gigi untuk membersihkannya, jika ada noda campurkan detergen atau sampe dan gunakan sedikit untuk membersihkannya.
Sambil memegang tangan Bok Ja, Ah jin memberikan aksesori dan gelang. Ah Jin berkata, "Aku membuat aksesoris ini sendiri, ini akan membuatmu lebih cocok semua yang kau kenakan hari ini. Kapan kapan datang kerumah, aku membuat banyak aksesoris seperti ini. Aku bisa memberikan apapun yang kau inginkan, seharusnya aku sudah mengundangmu sejak lama untuk makan malam. Ajummha tolong ke rumah, ayah mertuaku menangis merindukanmu. Jadi ayo kita pulang. Sambil memakaikan gelang ke tangan Bok Ja.
Bok Ja pun tertegun dan setuju balik kerumah.
Park Bok Ja kembali ke rumah itu, namun sikap nya kini berubah drastis. Karena Tuan Ahn sudah bergantung kepada nya dia mulai melakukan segala upaya, bagaimana cara masuk menjadi nyonya besar dalam rumah itu. Sikap tamaknya mulai muncul, dia mulai ikut tidur di sisi Tuan Ahn.
sikap tegas dan memaafkan di tunjukkan Ah Jin..
Hingga Woo Ah Jin dengan tegas berkata, " tertidur??? Jika itu benar, ini masih merupakan kesalahan besar. Kau berada disini sebagai perawat ayah mertuaku. Ada garis tertentu yang tidak boleh disilangkan menjadi satu. Tadi malam kau melewati garis itu. Kau tidak bisa meyakinkan dengan mengatakan kau hanya mencoba melakukan pekerjaan sebagai perawat. Setiap pekerjaan harus dilakukan dengan seperangkat aturan dan asas kesehatan. Kau ceroboh, itu adalah alasan yang pantas untuk memecatmu. Jangan membuat kesalahan seperti ini lagi. Aku akan menunda pemecatanmu, Aku akan terus mengawasimu.
Woo Ah Jin yang menyadari akan hal itu, mulai menelusuri latar belakang Bok Ja, betapa terkejutnya Ah Jin ternyata Bok Ja memiliki catatan kriminal, tindak pidana penggelapan dan penipuan. Dia memberi kesempatan setelah Ulang Tahun ayah mertua nya, Bok Ja harus meninggalkan rumah ini..
Niat jahat Bok Ja merancang sedemikian rupa tragedi untuknya supaya mendapat simpati dari sang majikan. Apa yang dia lakukan..?
Tepat di hari perayaan Ulang Tahun ayah mertua Ah Jin, yang diadakan di taman rumah didirikan sebuah tenda dari besi, bentuknya mirip payung yang besar, semua anggota keluarga berkumpul. Pesta meriah dan penuh kekeluargaan.
Tiba tiba saja kucing Bok Ja masuk, membuat menantu pertama Tuan Ahn (ayah mertua Ah Jin) histeris ketakutan dan melompat. Hingga seketika, Park Bok Ja mengambil kesempatan dengan melindungi tubuh sang majikan, menyebabkan dia terluka parah dan memar di sekujur tubuhnya. (di malam sebelumnya Bok Ja menyuruh orang suruhan nya melonggarkan baut) sedikit saja guncangan di tenda itu langsung merobohkan tenda). Karena aksi Heroik nya itu lah yang menimbulkan perasaan lebih sang majikan, bahkan Tuan Ahn bisa berjalan lagi berkat perawatan Bok Ja.
Tuan Ahn akhirnya memutuskan menikahi Park Bok Ja. Awalnya semua anggota keluarga menentang rencana ayahnya, namun Ah Jin mengajukan syarat boleh menikah tapi tidak berhak atas harta warisan, rumah, dan perusahaan. Kecuali harta yang diberikan. Akhirnya pernikahan terjadi.
Park Bok Ja yang lusuh, berubah menjadi nyonya besar dan mulai mengatur rumah. Memecah belah keluarga. Sikapnya yang arogan, egois menyebabkan sering terjadi perselisihan dan perkelahian di dalam rumah. Namun satu kelemahan Bok Ja dia begitu penurut, patuh dan mendengar apa yang Ah Jin katakan kepadanya. Ah Jin berbeda dengan anggota keluarga yang lain.
Ah Jin tidak pernah mencaci, tidak marah dengan emosi yang meluap dan histeris, sikapnya elegan, santun dan tulus serta selalu memberi kesempatan meski lawan itu salah, membuat Park Bok Ja diam diam kagum kepadanya.
Namun Ah Jin tidak selamanya tinggal dekat rumah mertua nya, selalu ada untuk mengatasi masalah mereka.
Mengapa bisa demikian???
Ini terjadi karena suaminya yang sangat disanjung, dipuja, dipercaya tiba tiba selingkuh dibelakang nya... Dia merasa dikhianati. Pengkhianatan suaminya membuat dunianya seakan runtuh. Dia sedih, kecewa dan marah. Awal peperangan mulai terjadi. Ketegaran hati Ah Jin kembali teruji, dia bangkit dan mengambil sikap tegas.
Suaminya selingkuh dengan guru lukis les privat putrinya, Justru yang membuat Ah Jin sedih dan marah, dia yang memperkenalkan suaminya dengan guru les privat itu. Begitu pula dengan Bok Ja dia yang membawa Bok Ja masuk rumah mertuanya.
memperbaiki keadaan langkah yang selanjutnya di tempuh Ah Jin, malah membalikkan dengan mengambil tindakan yg sesuai hukum dengam cara yang lebih elegan.
Ah Jin yang awalnya tidak tahu harus berbuat apa, hanya diam.dan sedih,. Eh malah Bok Ja ikutan marah dengan perselingkuhan, dia datang bak preman menghajar guru lukis seni tersebut. Wajah guru lukis babak belur, hehehe....
Nih drama menguras energi, emosi, dan air mata. Ada juga scene scene lucu drama ini yang membuat kita senyum senyum sendiri menonton.
Ah Jin bertemu dengan suaminya dan selingkuh suaminya, Nasib berkata lain, meski Ah Jin sudah memberikan kesempatan terakhir tuk suaminya, memilih dirinya atau pelukis selingkuhannya. Awalnya suami Ah Jin memilih Ah Jin dan anaknya. Berjanji tidak akan menemui pelukis selingkuhannya.
Namanya juga laki laki, sukanya yang baru dan muda. Suaminya, biasalah cinta baru masih hangat hangatnya dan galau ketika berpisah cinta yang baru, dia memilih pelukis itu bahkan memindahkan apartemen miliknya atas nama guru lukis tersebut.(padahal itu apartemen kepemilikan berdua dengan Ah Jin). Ah Jin segera mengambil tindakan hukum, memutuskan pergi dari rumah, dan segera tinggal juga di apartemen itu juga...jadi ber3 nih (Ah Jin, suaminya dan pelukis selingkuhannya, hehehe..). Sebelumnya putri kecilnya dia titip kepada ibunya untuk sementara waktu.
Sebelumnya ayah mertua Ah Jin sudah membujuk Ah Jin untuk memberikan rumah besar yang mereka tempati adalah miliknya dan pengelolaan perusahaan tetap kuasa penuh Ah Jin, namun Ah Jin mengucapkan terimakasih dan begitu tersanjung mendengarnya. Namun dia bersikeras berkata tidak, dia hanya mau mengambil haknya bukan mengambil hak orang.i Bok Ja juga berusaha menahan kepergian Ah Jini, Bok Ja ingin Ah Jin tetap berada di perusahaan. Perusahaan membutuhkannya, Ah Jin tetap menolak. Ah Jin dengan tegas berkata dia ingin bercerai dengan suaminya.
Ah Jin berkata dengan penuh bijaksana, " Tolong jaga perusahaan Daesung, aku memberikan dedikasi yang besar dan usaha untuk membuat perusahaan go publik. Aku punya hak untuk memberitahukanmu. Aku akan menemukan jalanku sendiri. Ini bukan keputusan yang mudah, namun aku tidak akan mengambil kembali apa yang telah kuputuskan. Aku tidak serakah untuk hal hal yang bukan milikku. Kuharap kau benar-benar menemukan kehidupan sejatimu juga dan kuharap kau tidak menyakiti siapapun.
Ah Jin menyerahkan segala urusan perusahaan dan manajemen keuangan rumah tangga ayah mertuanya kini menjadi tanggung jawab Bok Ja.
Bok Ja yang diberi kepercayaan dan kesempatan sayangnya menyalagunakan kepercayaan yang di berikan kepadanya, dia semakin haus kekayaan. Apa yang terjadi rumah tanpa kehadiran Ah Jin...?
Bok Ja berhasil membujuk dan merayu (suaminya) Tuan Ahn untuk memberikan semua saham miliknya, bahkan setelah itu saham tersebut di jual pada perusahaan investasi yang memang berusaha menipu dan mengambil hak kepemilikan perusahaan, akibatnya perusahaan di ambil oleh pihak investasi. Bok Ja menghasilkan pundi pundi uang dari hasil penjualan perusahaan dan melarikan diri. Menikmati hasilnya dengan tinggal di hotel mewah.. (Orang kaya baru)
Akibatnya Tuan Ahn syok, pingsan dan drop, berakhir koma di Rumah Sakit. Pertengkaran dan perselisihan terus berlanjut, Si sulung (putra Tuan Ahn) bersama sang istri juga terus meneror Bok Ja dan berusaha mengambil kembali hak mereka, tapi apa yang terjadi??? Mereka kalah, Bok Ja mendapat pengawalan ketat body guard, dan bahkan si bungsu putri Tuan Ahn terbujuk oleh tipu daya perusahaan investasi swasta, bukannya menyelamatkan perusahaan malah rumah tempat tinggal mereka kini berada di tangan Bank. Perusahaan dan rumah sudah bukan milik mereka lagi. Mereka menantikan kedatangan Ah Jin... Kemana Ah Jin?
Ah Jin seperti turun tahta dari istana megah pindah ke tempat yang baru, apartemen yang menjadi hak nya. Melalui proses hukum Ah Jin berhasil memiliki kembali apartemen miliknya. Namun tarik ulur sang suami yang masih mencintai istrinya sungguh tidak ingin bercerai. Keputusan Ah Jin sudah bulat, harus bercerai. Ah Jin memenangkan persidangan berhasil bercerai, namun suaminya tetap ingin kembali kepadanya, ahh... Selingkuhannya malah ingin ditinggal. Merasa dihina dan dikecewakan, sehingga selingkuhannya juga sudah tidak ingin bersamai kepada suami Ah Jin. Bahkan dia ingin hidup normal kembali sebagai pelukis. Dia meminta lukisannya kepada Ah Jin. Ah Jin tetap profesional masalah pekerjaan dan pribadi. Dia tetap menjaga dan membantu proses pemasaran lukisan pelukis tersebut.
Ah Jin juga sebenarnya bekerja di galeri seni milik sahabatnya, dan berhasil membantu pemasaran lukisan seni di galeri tersebut. Dia berwawasan luas dan memiliki mata bisnis, tanggap dan mampu menilai lukisan mana yang akan sukses, termasuk lukisan selingkuhan suaminya termasuk daftar dalam galeri milik sahabatnya.
Apakah dia menyakiti selingkuhan suaminya, bukanlah Ah Jin kalau menyakiti. Setelah perceraiannya, Malahan Ah Jin menepati janjinya.
Ah Jin berkata, " aku memperkenalkan artis cantik sepertimu kepada suamiku. Kamu tidak memiliki rasa benar dan salah, Tuhan memberikan bakat seni kepadamu. Aku akan mengirimmu ke New York sebagai artis yang mewakili galeri kami. Harga lukisan kamu akan melonjak eksponensial. Aku ingin kamu pindah saat kamu ke New York. Oia apa yang akan kamu lakukan kepada Ahn Jae Suk (mantan suami Ah Jin). Eh malah artis itu balik berkata, " aku akan mengembalikannya padamu. Langsung saja Ah Jin berkata," aku tidak akan membawanya kembali. "
Ah Jin menjenguk Tuan Ahn yang sedang tidak sadarkan diri, betapa terkejut ya Ah Jin tuan Ahn ternyata sudah bangun. Meski dia dalam status bercerai namun Ah Jin tetap memanggilnya sebagai ayah. Bahkan Tuan Ahn meminta Ah Jin untuk menemukan Park Bo Ja dan kembali disisinya. Tuan Ahn akan bangun jika Bok Ja kembali disisinya. Begitulah Ah Jin tetap peduli kepada Tuan Ahn.
Terbukti dengan berhasil membawa kembali Park Bo Ja kesisi Tuan Ahn. Langkah apa yang di tempuh Ah Jin sampai Park Bo Ja mau kembali lagi???
Pertemuan Bok. Ja dan Ah Jin...
Ah Jin berkata, "Kebahagiaan tidak akan berlangsung seumur hidup. Bahkan sebelum kamu berkesempatan menyadari bahwa semua ini sia sia. Kamu tidak akan bahagia lagi. Kamu tahu apa yang kamu lakukan itu salah, yaitu sesuatu yang buruk. Jika kamu menginginkan hal hal yang tidak dapat kau miliki, akhir dari keinginanmu itu kehancuran.(nasehat itu pukulan telak bagi Bok Ja) namun dia mengenakan, dan berkata, Uang adalah Raja. Uang bisa membuatmu menjadi raja.
Ah Jin memperlihatkan bukti medis bahwa Tuan Ahn sakit demensia ketika memberikan saham kepada Bok Ja.
Ah Jin pun berkata, "aku akan menuntut kamu atas nama dia untuk mengambil kembali semua saham.Ah Jin meminta Bok Ja untuk kembali disisi Tuan Ahn, dan mengembalikan semuanya, dan hanya mengambil apa yang kamu dapatkan. Jangan mengambil lebih.
Apakah Bok Ja kembali, belum..
Namun nasehat Ah Jin membuatnya sadar akan kesalahan. Bok Ja memulihkan keadaan, Bok Ja baru menyadari kalau dirinya ditipu oleh perusahaan investasi swasta tersebut, tuk menebus kesalahannya dia berhasil mendapatkan kembali hak kepemilikan rumah Tuan Ahn, namun perusahaan Tuan Ahn sudah tidak bisa lagi diselamatkan.
Bok Ja ke rumah sakit menjenguk Tuan Ahn, Tuan Ahn yang menanti kedatangan Bok Ja langsung saja membuka matanya, seolah olah Bok Ja yang membangunkannya.
Dia ingin kembali disisi Tuan Ahn, dengan syarat Bok Ja ingin menjadi seperti Woo Ah Jin. Ah Jin setuju dan bersedia, menyambut Bok Ja dengan tangan terbuka, dia akan memperkenalkan Bok Ja dengan guru lukis, karena cita cita Bok Ja menjadi pelukis, mulai belajar golf, gaya busana dan fashion melalui Ah Jin juga.
Narasi Ah Jin, " aku tidak yakin mengapa dia mengalami perubahan hati secara tiba tiba, Mengapa dia memutuskan untuk kembali dengan mudah? Apa yang membuat hatinya tergerak untuk melakukannya? Saat dia kembali, dunia sudah curiga padanya, semua orang menaruh curiga padanya. "
Bok Ja pulang ke rumah, namun terjadi peristiwa yang tak terhindarkan, seorang yang menaruh dendam pada Bok Ja memberikan bubur beracun, namun Bok Ja tidak tahu kalau dibubur itu mengandung racun.
Bok Ja memberikan bubur kepada Tuan Ahn, Tuan Ahn pingsan kesakitan dan masuk rumah sakit. Akibatnya semua anggota keluarga curiga kepada Bok Ja. Ah Jin percaya Bok Ja tidak melakukannya, dan dia meluruskan kesalahpahaman tersebut.
Ini malam tragedi pembunuhan Bok Ja... Siapa yang membunuh Bok Ja???
Polisi masih terus menyelidiki siapa anggota keluarga yang terlibat. Setiap anggota keluarga memiliki alibi yang kuat. Namun tiba tiba putra sulung tuan Ahn yang bernama Ahn Jae Goo mengaku kalau selama ini dia yang membunuh Bok Ja karena dendam padanya. Polisi langsung menangkap dan menjebloskan ke penjara.
Ahn Jae Goo bukanlah pelaku pembunuhan sebenarnya, dia tahu siapa pembunuh Bok Ja dari pisau yang ditemukan penyidik di TKP. Dia melindungi putranya sendiri yang bernama Ahn Woon Gyu. Dia tidak ingin putranya yang masih remaja di tangkap sebagai pelaku pembunuhan. Semua orang mengira Woon Gyu sedang berada di Amerika mempersiapkan studinya.. Apa yang terjadi malam itu...???
Woo Gyu masuk dengan mengambil dan membawa sebongkah batu bara merah di halaman rumah, Park Bok Ja yang lagi minum anggur terkejut dengan kedatangan Woo Gyu. Woon Gyu berteriak,"mengapa kau melakukan terhadapku? Terhadap ibuku? Aku bertanya mengapa kamu melakukannya??. Setelah itu Woon gyu memukul kepala Park Bok Ja menggunakan batu bata tersebut sebanyak dua kali.
Park Bok Ja tewas seketika dengan luka dibagian kepala. Darah segar mengalir di kepalanya.
Akibat perbuatannya dan tekanan bathin, Woon Gyu depresi dan mengalami gangguan mental. Ibunya memeluknya dan segera di jemput ambulans tuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.
Naas bagi Bok Ja, niat hati ingin seperti Ah Jin tapi harus berakhir dengan kematian. Woo Ah Jin sedih menatap pakaian yang ingin dikenakan Bok Ja yang belum sempat dia pakai,. Dia memakamkan Park Bok Ja... Mengantarkan kepergiannya untuk yang terakhir kali..
Kami khawatir tidak bahagia saat kami bahagia dan kami berharap untuk kebahagiaan sementara kami tidak bahagia. Lebih dari segalanya kita menjalani hidup kita menggunakan sesuatu yang tidak kita miliki. Ada lebih banyak kesedihan daripada sukacita. Hidup dipenuhi dengan rasa sakit bahkan yang lebih besar daripada kesedihan. Tapi aku berterima kasih untuk kehidupan sendiri. Terima kasih dan aku mencintaimu. Hidup yang telah aku jalani dan semua yang harus kutemui dalam hidupku.
(surat Ah Jin yang ditemukan Bok Ja, kata katanya dalam banget yah)
Ah Jin berhasil dalam bisnis barunya, dia nampak bahagia. Usahanya maju dan berkembang.
Karena jiwa nya yang hangat, rendah hati, tulus, sehingga kolega nya bertambah banyak dari berbagai kelas,. Berkat sumbangsih nya kepada koleganya, banyak yang meminta saran kepada Ah Jin mulai dari lukisan, tas, sepatu, aksesori hingga fashion. Hingga akhirnya Ah Jin berhasil menciptakan brand miliknya sendiri dan berhasil bekerja sama dengan perusahaan besar dengan sistem kemitraan.
Setiap Orang Bermimpi Untuk Bahagia, semua orang menginginkan sesuatu yang tidak mereka miliki. Mereka berfikir begitulah cara mereka bahagia. Tapi kebahagiaan membawa terang kehidupanmu saat kau benar-benar mengosongkan hasrat itu.
Sekarang Aku Bahagia
Sekarang Aku Bahagia
Selanjutnya Curhatku Mengenai Woman of Dignity
Baca Juga : Curhatku tentang arti sebuah tulisan
Annyeong Haseyo,... Kamsahamnida...
Terima Kasih telah membaca di blog ini sista pembaca Kdrama...
NO SPAM Berikan Komentar yang relevan dengan pembahasan...
NO COPAS .. HARGAI SEMANGAT PENULIS...
Salam K Drama... Figthing Sist...
Cast : Kim Hee Seon sbg Woo Ah Jin
Kim Sun Ah sbg Park Bok Ja
Screen Writer : Baek Mi kyeong
(penulis drama yang populer dengan karyanya : Strong Woman of
Do Bong Soon, My love Eun Dong.
Drama ini sudah tayang : 16 juni - 19 Agustus 2017 di JTBC
Episode : 20
Kim Hee Seon pernah bermain di Kdrama Angry Mom, juga di Kdrama Faith sebagai dokter bersama Lee Min Ho.
Kim Sun A terkenal Di kdrama My Name Kim Sam Soon bersama Hyun bin. Kdrama City Hall, Scene of a Woman, I DO i. Do. Nih kali pertama dia berperan sebagai antogonis.
Sosok Woo Ah Jin (Kim Hee Seon), cantik, energik, anggun baik hati kepada semua org, istri yang sempurna dan perhatian, sosok ibu yang memperhatikan putrinya tercinta, keluarga suaminya. Bahkan jalannya perusahaan sukses besar berkat turut andil sang istri. Ketulusan hatinya dan kebaikannya itulah dia percaya kepada siapapun. Sampai terkadang dia lupa bahwa tidak semua orang di sekitarnya itu mesti di percaya sepenuhnya.
Park Bok Ja, seorang anak yatim piatu, pernah diadopsi oleh seorang ibu tetapi tidak begitu lama, setelah itu balik lagi ke panti asuhan. Kehidupannya di bawah garis kemiskinan memaksanya untuk hidup sebagai pekerja paruh waktu. Mendaftarkan diri sebagai perawat yang merawat ayah mertua Woo Ah Jin, Namun latar belakangnya sebagai pelaku penipuan dan pernah mendekam dalam penjara belum diketahui.
Ayah mertua Woo Ah Jin yang biasa dipanggil Tuan Ahn, dia pimpinan sebuah perusahaan besar dan terkemuka, sosok yang tempramen, namun sudah tidak bekerja lagi akibat terkena penyakit lumpuh dan hanya mengandalkan kursi roda. Memiliki 3 orang anak, si sulung laki laki bernama Ahn Tae Goo, dia memiliki seoorang putra yang masih remaja bernama Ahn Woo Gyu. Anak kedua suami Ah Jin (Ahn Jae Suk), memiliki satu orang putri yang bernama Ahn Ji Hoo. Anak ketiga Putri Tuan Ahn si bungsu bernama (Ahn Jae Hee), sudah menikah namun bercerai. Ayah mertua Woo ah jin lebih menyayangi, memperhatikan dan mendengarkan nasihat Woo Ah Jin daripada anak anaknya sendiri. Memberi kepercayaan sepenuhnya kepada menantunya Woo Ah Jin.
Sebenarnya rumah Ah Jin dan rumah mertuanya berada pada area yang sama, ayah mertuanya menyerahkan kepercayaan sepenuhnya kepada Ah Jin mulai dari urusan dapur, keuangan dan perusahaan. Semua anggota keluarga yaitu suaminya, dan saudara suaminya jika bermasalah semua mendapat bantuan dari Ah Jin. Ibaratnya sosok Ah Jin Penyelamat dalam keluarga. Apa yang terjadi jika Ah Jin meninggalkan rumah megah itu..?
Awal episode agak menyeramkan Karena di awali dengan kematian seorang wanita generasi otak akibat pukulan benda tumpul di kepalanya yang menyebabkan pembuluh darah langsung pecah. Mati bersimbah darah. Dialah Sang Perawat yaitu Park Bok Ja meninggal di dalam rumah mewah itu. Polisi menyelidiki kasus kematiannya. Siapa pembunuh sebenarnya... Semua anggota keluarga masih penyelidikan pihak yang berwajib.
Hak Cipta Gambar Milik Jtbc
Alasanku untuk menyukainya begitu banyak, dia cukup anggun untuk mengulurkan tangannya pada orang orang yang tidak cocok dengannya, inilah alasanku menganggapnya istimewa.
Namun drama ini bukanlah drama kriminal, lebih menyuguhkan cerita realita hidup yang sebenarnya. Setiap orang memiliki harga diri dan ingin bahagia. Namun terkadang kebahagiaan itu di nilai dengan banyaknya harta dan pundi pundi uang yang dia miliki. Mengambil yang bukan haknya, Itulah Park Bok Ja, dia harus menelan pil pahit dalam hidupnya meninggal tragis.
Kembali ke masa 2 bulan yang lalu, sebelum peristiwa pembunuhan..
Tinggal di sebuah rumah mewah, besar, indah, elegan bak istana putih, tidak seindah tampilannya, kehidupan di rumah itu berubah sejak Woo Ah Jin menerima perawat (Park Bok Ja) yang mengurus danmerawat ayah mertua nya.
Kedatangan Park Bok Ja disambut dengan senang hati Ah Jin, namun semua anggota keluarga menatap curiga kehadiran Bok Ja.
Park Bok Ja berhasil merawat dan mengambil hati Tuan Ahn sang majikan, sampai pernah suatu hari Park Bok Ja mendapatkan beberapa tas mewah, baju n sepatu mewah dari Tuan Ahn.Sangat senang dan terharu hingga dia menangis pilu, ini kali pertama dia memakai barang mewah seperti ini.
Hati siapa yang tak terluka mendapat perlakuan dicaci dan dihina, akhirnya dia pergi dari rumah dengan hati yang sangat kecewa.
Tuan Ahn ayah mertua Woo Ah Jin sangat marah, dia ingin perawat itu kembali. Park Bok Ja telah mengambil hatinya. Park Bok Ja memberikan pelayanan yang spesial dan di penuhi dengan rayuan terselubung di balik perawatannya. Disini kerendahan dan ketulusan hati Ah Jin kembali teruji.Salut tuk sikap Ah jin. Ah Jin mesti membawa Bok Ja pulang demi ayah mertuanya. Pertemuan Bok Ja dan Ah Jin...
Ah Jin berkata, " Apa ini pakaian yang ayah mertuaku belikan untukmu? Ini sangat cocok untukmu. Tasnya juga cocok untukmu, seleramu bagus juga. Jangan bersihkan sepatunya dengan bahan pembersih sepatu biasa dan menggunakan air. Sebenarnya barang barang itu sulit dipelihara, gunakan sikat gigi untuk membersihkannya, jika ada noda campurkan detergen atau sampe dan gunakan sedikit untuk membersihkannya.
Sambil memegang tangan Bok Ja, Ah jin memberikan aksesori dan gelang. Ah Jin berkata, "Aku membuat aksesoris ini sendiri, ini akan membuatmu lebih cocok semua yang kau kenakan hari ini. Kapan kapan datang kerumah, aku membuat banyak aksesoris seperti ini. Aku bisa memberikan apapun yang kau inginkan, seharusnya aku sudah mengundangmu sejak lama untuk makan malam. Ajummha tolong ke rumah, ayah mertuaku menangis merindukanmu. Jadi ayo kita pulang. Sambil memakaikan gelang ke tangan Bok Ja.
Bok Ja pun tertegun dan setuju balik kerumah.
Park Bok Ja kembali ke rumah itu, namun sikap nya kini berubah drastis. Karena Tuan Ahn sudah bergantung kepada nya dia mulai melakukan segala upaya, bagaimana cara masuk menjadi nyonya besar dalam rumah itu. Sikap tamaknya mulai muncul, dia mulai ikut tidur di sisi Tuan Ahn.
sikap tegas dan memaafkan di tunjukkan Ah Jin..
Hingga Woo Ah Jin dengan tegas berkata, " tertidur??? Jika itu benar, ini masih merupakan kesalahan besar. Kau berada disini sebagai perawat ayah mertuaku. Ada garis tertentu yang tidak boleh disilangkan menjadi satu. Tadi malam kau melewati garis itu. Kau tidak bisa meyakinkan dengan mengatakan kau hanya mencoba melakukan pekerjaan sebagai perawat. Setiap pekerjaan harus dilakukan dengan seperangkat aturan dan asas kesehatan. Kau ceroboh, itu adalah alasan yang pantas untuk memecatmu. Jangan membuat kesalahan seperti ini lagi. Aku akan menunda pemecatanmu, Aku akan terus mengawasimu.
Woo Ah Jin yang menyadari akan hal itu, mulai menelusuri latar belakang Bok Ja, betapa terkejutnya Ah Jin ternyata Bok Ja memiliki catatan kriminal, tindak pidana penggelapan dan penipuan. Dia memberi kesempatan setelah Ulang Tahun ayah mertua nya, Bok Ja harus meninggalkan rumah ini..
Niat jahat Bok Ja merancang sedemikian rupa tragedi untuknya supaya mendapat simpati dari sang majikan. Apa yang dia lakukan..?
Tepat di hari perayaan Ulang Tahun ayah mertua Ah Jin, yang diadakan di taman rumah didirikan sebuah tenda dari besi, bentuknya mirip payung yang besar, semua anggota keluarga berkumpul. Pesta meriah dan penuh kekeluargaan.
Tiba tiba saja kucing Bok Ja masuk, membuat menantu pertama Tuan Ahn (ayah mertua Ah Jin) histeris ketakutan dan melompat. Hingga seketika, Park Bok Ja mengambil kesempatan dengan melindungi tubuh sang majikan, menyebabkan dia terluka parah dan memar di sekujur tubuhnya. (di malam sebelumnya Bok Ja menyuruh orang suruhan nya melonggarkan baut) sedikit saja guncangan di tenda itu langsung merobohkan tenda). Karena aksi Heroik nya itu lah yang menimbulkan perasaan lebih sang majikan, bahkan Tuan Ahn bisa berjalan lagi berkat perawatan Bok Ja.
Tuan Ahn akhirnya memutuskan menikahi Park Bok Ja. Awalnya semua anggota keluarga menentang rencana ayahnya, namun Ah Jin mengajukan syarat boleh menikah tapi tidak berhak atas harta warisan, rumah, dan perusahaan. Kecuali harta yang diberikan. Akhirnya pernikahan terjadi.
Ah Jin tidak pernah mencaci, tidak marah dengan emosi yang meluap dan histeris, sikapnya elegan, santun dan tulus serta selalu memberi kesempatan meski lawan itu salah, membuat Park Bok Ja diam diam kagum kepadanya.
Namun Ah Jin tidak selamanya tinggal dekat rumah mertua nya, selalu ada untuk mengatasi masalah mereka.
Mengapa bisa demikian???
Ini terjadi karena suaminya yang sangat disanjung, dipuja, dipercaya tiba tiba selingkuh dibelakang nya... Dia merasa dikhianati. Pengkhianatan suaminya membuat dunianya seakan runtuh. Dia sedih, kecewa dan marah. Awal peperangan mulai terjadi. Ketegaran hati Ah Jin kembali teruji, dia bangkit dan mengambil sikap tegas.
memperbaiki keadaan langkah yang selanjutnya di tempuh Ah Jin, malah membalikkan dengan mengambil tindakan yg sesuai hukum dengam cara yang lebih elegan.
Ah Jin yang awalnya tidak tahu harus berbuat apa, hanya diam.dan sedih,. Eh malah Bok Ja ikutan marah dengan perselingkuhan, dia datang bak preman menghajar guru lukis seni tersebut. Wajah guru lukis babak belur, hehehe....
Nih drama menguras energi, emosi, dan air mata. Ada juga scene scene lucu drama ini yang membuat kita senyum senyum sendiri menonton.
Ah Jin bertemu dengan suaminya dan selingkuh suaminya, Nasib berkata lain, meski Ah Jin sudah memberikan kesempatan terakhir tuk suaminya, memilih dirinya atau pelukis selingkuhannya. Awalnya suami Ah Jin memilih Ah Jin dan anaknya. Berjanji tidak akan menemui pelukis selingkuhannya.
Namanya juga laki laki, sukanya yang baru dan muda. Suaminya, biasalah cinta baru masih hangat hangatnya dan galau ketika berpisah cinta yang baru, dia memilih pelukis itu bahkan memindahkan apartemen miliknya atas nama guru lukis tersebut.(padahal itu apartemen kepemilikan berdua dengan Ah Jin). Ah Jin segera mengambil tindakan hukum, memutuskan pergi dari rumah, dan segera tinggal juga di apartemen itu juga...jadi ber3 nih (Ah Jin, suaminya dan pelukis selingkuhannya, hehehe..). Sebelumnya putri kecilnya dia titip kepada ibunya untuk sementara waktu.
Sebelumnya ayah mertua Ah Jin sudah membujuk Ah Jin untuk memberikan rumah besar yang mereka tempati adalah miliknya dan pengelolaan perusahaan tetap kuasa penuh Ah Jin, namun Ah Jin mengucapkan terimakasih dan begitu tersanjung mendengarnya. Namun dia bersikeras berkata tidak, dia hanya mau mengambil haknya bukan mengambil hak orang.i Bok Ja juga berusaha menahan kepergian Ah Jini, Bok Ja ingin Ah Jin tetap berada di perusahaan. Perusahaan membutuhkannya, Ah Jin tetap menolak. Ah Jin dengan tegas berkata dia ingin bercerai dengan suaminya.
Ah Jin berkata dengan penuh bijaksana, " Tolong jaga perusahaan Daesung, aku memberikan dedikasi yang besar dan usaha untuk membuat perusahaan go publik. Aku punya hak untuk memberitahukanmu. Aku akan menemukan jalanku sendiri. Ini bukan keputusan yang mudah, namun aku tidak akan mengambil kembali apa yang telah kuputuskan. Aku tidak serakah untuk hal hal yang bukan milikku. Kuharap kau benar-benar menemukan kehidupan sejatimu juga dan kuharap kau tidak menyakiti siapapun.
Bok Ja yang diberi kepercayaan dan kesempatan sayangnya menyalagunakan kepercayaan yang di berikan kepadanya, dia semakin haus kekayaan. Apa yang terjadi rumah tanpa kehadiran Ah Jin...?
Bok Ja berhasil membujuk dan merayu (suaminya) Tuan Ahn untuk memberikan semua saham miliknya, bahkan setelah itu saham tersebut di jual pada perusahaan investasi yang memang berusaha menipu dan mengambil hak kepemilikan perusahaan, akibatnya perusahaan di ambil oleh pihak investasi. Bok Ja menghasilkan pundi pundi uang dari hasil penjualan perusahaan dan melarikan diri. Menikmati hasilnya dengan tinggal di hotel mewah.. (Orang kaya baru)
Akibatnya Tuan Ahn syok, pingsan dan drop, berakhir koma di Rumah Sakit. Pertengkaran dan perselisihan terus berlanjut, Si sulung (putra Tuan Ahn) bersama sang istri juga terus meneror Bok Ja dan berusaha mengambil kembali hak mereka, tapi apa yang terjadi??? Mereka kalah, Bok Ja mendapat pengawalan ketat body guard, dan bahkan si bungsu putri Tuan Ahn terbujuk oleh tipu daya perusahaan investasi swasta, bukannya menyelamatkan perusahaan malah rumah tempat tinggal mereka kini berada di tangan Bank. Perusahaan dan rumah sudah bukan milik mereka lagi. Mereka menantikan kedatangan Ah Jin... Kemana Ah Jin?
Ah Jin seperti turun tahta dari istana megah pindah ke tempat yang baru, apartemen yang menjadi hak nya. Melalui proses hukum Ah Jin berhasil memiliki kembali apartemen miliknya. Namun tarik ulur sang suami yang masih mencintai istrinya sungguh tidak ingin bercerai. Keputusan Ah Jin sudah bulat, harus bercerai. Ah Jin memenangkan persidangan berhasil bercerai, namun suaminya tetap ingin kembali kepadanya, ahh... Selingkuhannya malah ingin ditinggal. Merasa dihina dan dikecewakan, sehingga selingkuhannya juga sudah tidak ingin bersamai kepada suami Ah Jin. Bahkan dia ingin hidup normal kembali sebagai pelukis. Dia meminta lukisannya kepada Ah Jin. Ah Jin tetap profesional masalah pekerjaan dan pribadi. Dia tetap menjaga dan membantu proses pemasaran lukisan pelukis tersebut.
Ah Jin juga sebenarnya bekerja di galeri seni milik sahabatnya, dan berhasil membantu pemasaran lukisan seni di galeri tersebut. Dia berwawasan luas dan memiliki mata bisnis, tanggap dan mampu menilai lukisan mana yang akan sukses, termasuk lukisan selingkuhan suaminya termasuk daftar dalam galeri milik sahabatnya.
Apakah dia menyakiti selingkuhan suaminya, bukanlah Ah Jin kalau menyakiti. Setelah perceraiannya, Malahan Ah Jin menepati janjinya.
Ah Jin berkata, " aku memperkenalkan artis cantik sepertimu kepada suamiku. Kamu tidak memiliki rasa benar dan salah, Tuhan memberikan bakat seni kepadamu. Aku akan mengirimmu ke New York sebagai artis yang mewakili galeri kami. Harga lukisan kamu akan melonjak eksponensial. Aku ingin kamu pindah saat kamu ke New York. Oia apa yang akan kamu lakukan kepada Ahn Jae Suk (mantan suami Ah Jin). Eh malah artis itu balik berkata, " aku akan mengembalikannya padamu. Langsung saja Ah Jin berkata," aku tidak akan membawanya kembali. "
Ah Jin menjenguk Tuan Ahn yang sedang tidak sadarkan diri, betapa terkejut ya Ah Jin tuan Ahn ternyata sudah bangun. Meski dia dalam status bercerai namun Ah Jin tetap memanggilnya sebagai ayah. Bahkan Tuan Ahn meminta Ah Jin untuk menemukan Park Bo Ja dan kembali disisinya. Tuan Ahn akan bangun jika Bok Ja kembali disisinya. Begitulah Ah Jin tetap peduli kepada Tuan Ahn.
Pertemuan Bok. Ja dan Ah Jin...
Ah Jin memperlihatkan bukti medis bahwa Tuan Ahn sakit demensia ketika memberikan saham kepada Bok Ja.
Ah Jin pun berkata, "aku akan menuntut kamu atas nama dia untuk mengambil kembali semua saham.Ah Jin meminta Bok Ja untuk kembali disisi Tuan Ahn, dan mengembalikan semuanya, dan hanya mengambil apa yang kamu dapatkan. Jangan mengambil lebih.
Apakah Bok Ja kembali, belum..
Namun nasehat Ah Jin membuatnya sadar akan kesalahan. Bok Ja memulihkan keadaan, Bok Ja baru menyadari kalau dirinya ditipu oleh perusahaan investasi swasta tersebut, tuk menebus kesalahannya dia berhasil mendapatkan kembali hak kepemilikan rumah Tuan Ahn, namun perusahaan Tuan Ahn sudah tidak bisa lagi diselamatkan.
Bok Ja ke rumah sakit menjenguk Tuan Ahn, Tuan Ahn yang menanti kedatangan Bok Ja langsung saja membuka matanya, seolah olah Bok Ja yang membangunkannya.
Dia ingin kembali disisi Tuan Ahn, dengan syarat Bok Ja ingin menjadi seperti Woo Ah Jin. Ah Jin setuju dan bersedia, menyambut Bok Ja dengan tangan terbuka, dia akan memperkenalkan Bok Ja dengan guru lukis, karena cita cita Bok Ja menjadi pelukis, mulai belajar golf, gaya busana dan fashion melalui Ah Jin juga.
Narasi Ah Jin, " aku tidak yakin mengapa dia mengalami perubahan hati secara tiba tiba, Mengapa dia memutuskan untuk kembali dengan mudah? Apa yang membuat hatinya tergerak untuk melakukannya? Saat dia kembali, dunia sudah curiga padanya, semua orang menaruh curiga padanya. "
Bok Ja pulang ke rumah, namun terjadi peristiwa yang tak terhindarkan, seorang yang menaruh dendam pada Bok Ja memberikan bubur beracun, namun Bok Ja tidak tahu kalau dibubur itu mengandung racun.
Bok Ja memberikan bubur kepada Tuan Ahn, Tuan Ahn pingsan kesakitan dan masuk rumah sakit. Akibatnya semua anggota keluarga curiga kepada Bok Ja. Ah Jin percaya Bok Ja tidak melakukannya, dan dia meluruskan kesalahpahaman tersebut.
Ini malam tragedi pembunuhan Bok Ja... Siapa yang membunuh Bok Ja???
Polisi masih terus menyelidiki siapa anggota keluarga yang terlibat. Setiap anggota keluarga memiliki alibi yang kuat. Namun tiba tiba putra sulung tuan Ahn yang bernama Ahn Jae Goo mengaku kalau selama ini dia yang membunuh Bok Ja karena dendam padanya. Polisi langsung menangkap dan menjebloskan ke penjara.
Woo Gyu masuk dengan mengambil dan membawa sebongkah batu bara merah di halaman rumah, Park Bok Ja yang lagi minum anggur terkejut dengan kedatangan Woo Gyu. Woon Gyu berteriak,"mengapa kau melakukan terhadapku? Terhadap ibuku? Aku bertanya mengapa kamu melakukannya??. Setelah itu Woon gyu memukul kepala Park Bok Ja menggunakan batu bata tersebut sebanyak dua kali.
Park Bok Ja tewas seketika dengan luka dibagian kepala. Darah segar mengalir di kepalanya.
Akibat perbuatannya dan tekanan bathin, Woon Gyu depresi dan mengalami gangguan mental. Ibunya memeluknya dan segera di jemput ambulans tuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.
Naas bagi Bok Ja, niat hati ingin seperti Ah Jin tapi harus berakhir dengan kematian. Woo Ah Jin sedih menatap pakaian yang ingin dikenakan Bok Ja yang belum sempat dia pakai,. Dia memakamkan Park Bok Ja... Mengantarkan kepergiannya untuk yang terakhir kali..
(surat Ah Jin yang ditemukan Bok Ja, kata katanya dalam banget yah)
Ah Jin berhasil dalam bisnis barunya, dia nampak bahagia. Usahanya maju dan berkembang.
Karena jiwa nya yang hangat, rendah hati, tulus, sehingga kolega nya bertambah banyak dari berbagai kelas,. Berkat sumbangsih nya kepada koleganya, banyak yang meminta saran kepada Ah Jin mulai dari lukisan, tas, sepatu, aksesori hingga fashion. Hingga akhirnya Ah Jin berhasil menciptakan brand miliknya sendiri dan berhasil bekerja sama dengan perusahaan besar dengan sistem kemitraan.
Sekarang Aku Bahagia
Sekarang Aku Bahagia
Selanjutnya Curhatku Mengenai Woman of Dignity
Baca Juga : Curhatku tentang arti sebuah tulisan
Annyeong Haseyo,... Kamsahamnida...
Terima Kasih telah membaca di blog ini sista pembaca Kdrama...
NO SPAM Berikan Komentar yang relevan dengan pembahasan...
NO COPAS .. HARGAI SEMANGAT PENULIS...
Salam K Drama... Figthing Sist...